Keterampilan Interpersonal TINJAUAN PUSTAKA
9
hal pertama yang dapat dirasakan adalah rasa percaya diri yang kemudian membuat seseorang dihargai oleh orang lain, dan pada akhirnya akan dapat
membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain.
9
Dalam dunia kerja dan bisnis, keterampilan interpersonal yang baik dapat membawa kesuksesan dalam perkerjaan dan tentunya akan memberikan
keuntungan finansialmaterial maupun keuntungan spiritual.
9
Gambar 2.1.2.1. Siklus keterampilan interpersonal. Sumber: Lestari, Riri, Ak. 2007.
Gambar 2.1.2.2 Model penampilan interpersonal.
Keterampilan interpersonal
Memimpin diri dan kelompok
Memahami dan bekerjasama
dengan orang lain
Memahami dan bekerjasama
dalam tim
Pengalaman hidup
sebelumnya
Perbedaan Individu
- KE dan kecerdasan
lainnya - ‘5 Besar’
Ciri Kepribadian
- Orientasi timkolektif
Karakteristik Situasional
- Pengaturan
lingkungan -
Tuntutan tugas -
Tujuan, rencana agenda
- Motivasi
- Peran
- Norma dan
aturan
Hasil individu
- Motivasi - Kepuasan
- Penampilan
Hasil gruptim
- Penampilan tim - Pemahaman
berbagi
Hasil organisasi
- Produktivitas - Penjualan
- Kepuasan
pelanggan
Persepsi Proses
Penyaringan Kognitif
Eksekusi Keterampilan
Interpersonal
- KI Komunikasi - KI Membangun-
hubungan
10
CATATAN: Lima besar ciri kepribadian = keterbukaan, teliti, ekstraversion, keramahan, dan neurotisisme; KE = kecerdasan emosional; KI = keterampilan
interpersonal. Sumber: Presentasi Stephen Fiore. Klein, DeRouin dan Salas 2006 sebagaimana
tercantum pada Assesing 21
st
Century Skill.
8
Gambar 2.1.2.2
menunjukkan pegembangan
model penampilan
interpersonal yang mengilustrasikan interaksi antara berbagai pengaruh, seperti karakteristik personal, pengalaman hidup sebelumnya, dan karakteristik
situasional; keterampilan komunikasi dasar dan keterampilan membangun hubungan seorang individu yang digunakan pada setiap situasi; dan hasil yang
muncul dari individu, grup, atau organisasi.
2.1.3. Pentingnya Keterampilan Interpersonal Bagi Dokter The General Medical Council di Inggris telah menetapkan standar praktik
medis yang baik dimana menekankan bahwa perhatianperawatan kepada pasien seharusnya menjadi perhatian khusus para dokter.
10
Memantau perkembangan pasien serta meningkatkan kinerja perawatan klinis sangat penting untuk
mencapai tujuan tersebut. Selain itu, mengembangkan keterampilan interpersonal seorang dokter sangatlah penting untuk menjaga standar klinis yang baik dan juga
bermanfaat dalam jangka panjang. Kegagalan dalam komunikasi antara pasien dan dokter dapat menempatkan dokter dalam posisi yang riskan.
4
Agar memiliki kesempatan menjadi dokter yang sukses, setiap hubungan interpersonal antara dokter dengan pasien harus mempunyai tujuan dan segala
upaya dikerahkan sebisa mungkin agar terhindar dari transaksi kepentingan saja.
6
Keterampilan interpersonal yang baik akan membawa pada: a. Pengurangan litigasi perselisihan hukum di pengadilan,
b. Menciptakan lingkungan yang ramah bagi pasien dan karyawan, c. Peningkatan produktivitas karyawan,
d. Manajemen waktu yang efektif, e. Peningkatan dalam perawatan pasien,
11
f. Pengembangan reputasi yang baik untuk lembaga atau rumah sakit, g. Meningkatkan kualitas pelatihan karyawan dan karyawan baru.
4
2.1.4. Metode Penilaian Keterampilan Interpersonal Ada banyak metode yang digunakan untuk menilai keterampilan
interpersonal. Penilaian keterampilan interpersonal dapat dilakukan dengan: 1. Pengamatan langsung,
2. Umpan balik dari pasien 3. Review 360 derajat,
4. Konsultasi dalam bentuk rekaman.
7
2.1.5. Metode Untuk Meningkatkan Keterampilan Interpersonal Sama halnya dengan keterampilan lain pada umumnya, keterampilan
interpersonal dapat ditingkatkan melalui berbagai upaya.
6
Langkah-langkah berikut diharapkan dapat diadaptasi untuk mengembangkan keterampilan
interpersonal: 1. Memasukkan keterampilan interpersonal dalam kurikulum lembaga
penyelenggara pendidikan kedokteran, 2. Menyertakan keterampilan interpersonal dalam penilaian sebelum
memasuki sekolah spesialisasi, 3. Keterampilan interpersonal disertakan dalam penilaian tahunan dokter
yang sedang mengikuti pelatihan, 4. Keterampilan interpersonal digunakan sebagai bagian dari penilaian dokter
pasca sarjana, 5. Menyertakan keterampilan interpersonal dalam proses penilaian dan
revalidasi oleh dokter senior, 6. Mengajarkan keterampilan interpersonal melalui kursus dan workshop
dalam pendidikan kedokteran.
4
12