Jenis Fraktur Berdasarkan Penatalaksanaan Medis Sumber Biaya Berdasarkan Penatalaksanaan Medis

diasumsikan karena umur 15 – 65 tahun merupakan masa produktif yang memiliki mobilitas tinggi dalam kehidupan sehari-hari sehingga banyak penyebab yang dapat mengakibatkan fraktur, tetapi penyebab yang paling tinggi adalah kecelakaan lalu lintas. Analisa statistik menggunakan uji chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 3 sel 50 yang memiliki nilai expected count kurang dari 5.

6.8.2. Jenis Fraktur Berdasarkan Penatalaksanaan Medis

Proporsi jenis fraktur berdasarkan penatalaksanaan medis dapat dilihat pada grafik di bawah ini : 46.4 53.6 80 20 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Operasi Tanpa Operasi Penatalaksanaan Medis P ro p o rs i Tertutup Terbuka Grafik 6.14 Diagram Bar Proporsi Jenis Fraktur Berdasarkan Penatalaksanaan Medis Penderita Fraktur Rawat Inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009 Universitas Sumatera Utara Pada grafik 6.14 dapat dilihat bahwa penatalaksanaan medis dengan operasi, proporsi jenis fraktur tertinggi adalah terbuka 80 sedangkan penatalaksanaan medis tanpa operasi, proporsi jenis fraktur tertinggi adalah tertutup 53,6. Fraktur jenis terbuka cenderung lebih parah dibandingkan jenis tertutup karena luka robek dan kontaminasi yang berasal dari luar sehingga perlu tindakan operatif. Terdapatnya 53,6 penderita tanpa operasi karena jenis fraktur yang tertutup dengan sedikit pergeseran tulang sehingga tidak perlu dilakukan operasi. Penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan pada fraktur tertutup adalah reposisi dengan metode traksi dan pembidaian. 25 Berdasarkan hasil analisa statistik menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p= 0,002 p 0,05 berarti ada perbedaan antara jenis fraktur berdasarkan penatalaksanaan medis. Penderita fraktur jenis terbuka penatalaksanaan medis tertinggi dengan operasi, berbeda dengan fraktur tertutup dimana penatalaksanaan medis yang tertinggi adalah tanpa operasi. Universitas Sumatera Utara

6.8.3. Sumber Biaya Berdasarkan Penatalaksanaan Medis

Proporsi sumber biaya berdasarkan penatalaksanaan medis dapat dilihat pada grafik di bawah ini : 33.3 52.9 66.7 47.1 10 20 30 40 50 60 70 80 Operasi Tanpa Operasi Penatalaksanaan Medis P ro p o rs i Umum Program Pemerintah Grafik6.15 Diagram Bar Proporsi Sumber Biaya Berdasarkan Penatalaksanaan Medis Penderita Fraktur Rawat Inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009 Pada grafik 6.15 diketahui bahwa penatalaksanaan medis dengan operasi proporsi tertinggi penderita fraktur adalah sumber biaya program pemerintah 66,7, sedangkan tanpa operasi proporsi tertinggi sumber biaya adalah umum 52,9. Hal ini kemungkinan disebabkan biaya pengobatan fraktur yang mahal sehingga penderita dengan sumber biaya umum menolak menjalani operasi dan lebih memilih berobat ke dukun patah tulang karena biayanya lebih murah. Penderita fraktur dengan sumber biaya program pemerintah lebih tinggi dengan operasi karena biaya pengobatan menjadi lebih ringan. RSUD dr.Pirngadi Medan merupakan rumah sakit umum milik pemerintah melayani pasien yang mendapatkan bantuan dari program kesehatan pemerintah. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai p= 0,035 p0,05 artinya ada perbedaan bermakna proporsi sumber biaya berdasarkan penatalaksanaan medis. Penderita sumber biaya umum,penatalaksanaan medis tertinggi tanpa operasi berbeda dengan sumber biaya program pemerintah penatalaksanaan medis yang tertinggi adalah dengan operasi.

6.8.4. Lama Rawatan Rata – Rata Berdasarkan Jenis Fraktur