Pendirian sekolah merupakan realisasi dari salah satu program nasional dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dan perluasan kesempatan belajar
bagi anak-anak cacat di Indonesia.
2.3 Struktur Organisasi
Dalam rangka menjalankan dan melaksanakan operasional sekolah, perlu di bentuk struktur organisasi sekolah agar dapat menjadi suatu wadah
atau badan kegiatan yang bersinergis untuk mencapai suatu hasil. Di dalam setiap perangkat organisasi memiliki Tugas dan Tanggung
Jawab sesuai dengan ketentuan dan peraturan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat bagan di bawah ini :
Sumber : Profil SLB-E Negeri Pembina Tingkat Propinsi Pada Tahun 1984
Berdasarkan bagan diatas dapat dijelaskan bahwa struktur organisasi
SLB-E Negeri Pembina terdiri dari : Kepala Sekolah
Sub Kepala
Guru Tenaga Teknis
Tenaga Bimbingan
Tenaga Klinis
Universitas Sumatera Utara
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah mempuyai tugas memimpin pelaksanaan tugas sekolah. 2.
Sub. Bagian Tata Usaha Sub. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata
usaha dan rumah tangga sekolah, untuk menyelenggarakan tugas tersebut sub.bagian tata usaha mempunyai fungsi :
a. Melakukan urusan surat menyurat, rumah tangga dan perlengkapan.
b. Melakukan urusan kepegawaian dan keungan.
3. Guru
Guru mempunyai tugas melakukan kegiatan pendidikan, pengajaran, latihan bagi para murid, percontohan dalam proses belajar mengajar, dan
publikasi bagi para peserta dan kerjasama dengan orangtua murid. 4.
Tenaga Teknis Memberikan tugas percontohan latihan teknis kepada guru SLB dan
tenaga kependidikan lainnya serta memberikan latihan teknis kepada murid di sekolah.
5. Tenaga Bimbingan dan Penyuluhan
Mempunyai tugas memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada murid serta penyuluhan kepada orangtua dan masyarakat.
6. Tenaga Klinis Pendidikan
Mempunyai tugas melakukan pemeriksaan Psikologis, medis, dan sosiologis bagi murid.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Sistem Tatakerja
Untuk dapat berlangsungnya kegiatan pendidikan di sekolah, unsur manusia merupakan unsur penting karena kelancaran pelaksanaan program-program sekolah
sangat ditentukan oleh orang-orang yang melaksanakannya. Dengan demikian, hal tersebut harus betul-betul di sadarai oleh semua personil sekolah, sehingga dengan
segala kemampuannya dengan bimbingan kepala sekolah akan terus berupaya mengelola sumber daya yang ada untuk pengembangan sekolah natinya.
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap unsur di lingkungan SLB-E Negeri Pembina Tingkat Propinsi wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, dan sinkrorisasi baik di dalam maupun di luar lingkungannya. Kepala sekolah wajib mengikuti dan mematuhi pentunjuk peraturan
perundangan-undangan yang berlaku, kepala sekolah bertanggung jawab memimpin dan mengkopordinasikan semua unsur di lingkungan sekolah dan
memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas masing- masing.
Pelaksanaan pembinaan SLB-E Negeri Pembina Tingkat Propinsi di koordinasikan oleh Direktur Pendidikan Dasar. Dalam melaksanakan
tugasnya SLB-E Negeri Pembina Tingkat Propinsi wajib mengadakan : a.
Konsultasi teknis dengan SLB Pembina Tingkat Nasional. b.
Konsultasi teknis operasional dengan kepala kantor wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Propinsi.
Hal-hal yang belum dalam sistem tatakerja, dapat diubah lebih lanjut sesuai dengan mekanisme dan perkembangan sekolah.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Fasilitas Sarana dan Prasarana