sumber daya yang ada demi keberlangsungan dan peningkatan jumlah murid demi semua tingkatan pendidikan di masa yang akan datang.
3.3 Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunkan sebagai pedoman
penyelenggaran kegiatan belajar mengajar.
22
Kurikulum yang disusun untuk pendidikan luar biasa. Terdiri atas a landasan, program dan pengembangan kurikulum pendidikan dasar 9 tahun;
b garis-garis besar program pengajaran GBPP, c pedoman pelaksanaan kurikulum yang meliputi : pedoman kegiatan bimbingan belajar, pedoman
pengelolaanadministrasi dan pedoman pembinaan guru. Kurikulum Pendidikan Dasar 9 tahun disusun untuk mewujudkan
tujuan pendidikan dasar 9 tahun, dengan memperhatikan tahap perkembangan dasar dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembanguna
nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenjang pendidikan dasar dan masing-masing satuan
pendidikan.
23
GBPP setiap mata pelajaran, untuk sekolah luar biasa berisi: pengertian, fungsi, tujuan, ruang lingkup mata pelajaran, pokok bahasan
22
. BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: BSNP, 2006, Hal. 2.
23
.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Garis-Garis Besar Program Pengajaran GBPP, Jakarta : Departemen P K,1992. Hal. 2.
Universitas Sumatera Utara
bahan pelajaranbahan kajian, dan perkiraan penjatahan waktu untuk setiap caturwulan, serta rambu-rambu pelaksanaan program pengajaran.
GBPP memuat bahan kajianpelajaran yang bersifat nasional sehingga memungkinkan untuk dijabarkan lebih lanjut sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan lingkungan. GBPP merupakan acuan terutama bagi guru dalam menentukan bahan pengajaran. Dengan mengacu GBPP dan pedoman-
pedoman pelaksanaan seperti disebutkan di atas guru merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta mengadakan penilaian kegiatan
dan kemajuan serta hasial belajar murid. Kurikulum di SLB-E Negeri Pembina mengacu pada garis besar
program pengajaran GBPP, yang memuat tidak hanya mata pelajaran umum seperti: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Agama,
Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Kerajinan Tangan dan Kesenian, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
dan Bahasa Inggris, tetapi memuat program khusus, program muatan lokal dan program pilihan palut keterampilan berupa: rekayasa, pertanian, usaha
dan perkantoran, kerumahtanggaan, kesenian. Ini disesuaikan dengan sarana prasarana, serta minat atau bakat para
murid yang bersekolah di SLB-E Negeri Pembina Tingkat Propinsi kurikulum ini menitik beratkan agar para murid dapat menguasai bidang studi yang di
programkan dan bidang keterampilan dapat menguasai minat dan jenis ketunaan para murid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Susunan Program Pengajaran Kurikulum Pendidikan Luar Biasa Bagi Siswa Tuna Netra,Tuna Rungu, Tuna Daksa, dan Tuna Lara.
Tabel 5 : Susunan Program Pengajaran Kurikulum Pendidikan Luar Biasa Bagi Siswa Tuna Netra, Tuna Rungu, Tuna Daksa, dan
Tuna Laras Tahun 1996
Satuan Pendidikan di Kelas
SDLB SLTP BL
SM LB Mata Pelajaran
I II
III IV
V VI
I II
III I
II III
1 Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
Pendidikan Agama 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 3
Bahasa Indonesia 10 10
8 8
8 2
2 2
2 2
2 2
4 Matematika
berhitung 10 10
8 8
8 2
2 2
2 2
2 2
5 Ilmu Pengetahuan
Alam -
- 3
6 6
2 2
2 2
2 2
2 6
Ilmu Pengetahuan Sosial
- -
3 5
5 5
2 2
2 2
2 2
7 Kerajinan Tangan
Kesenian 2
2 2
2 2
2 -
- -
- -
- 8
Pendidikan Jasmani Kesehatan
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
9 Bahasa Inggris
- -
- -
- -
2 2
2 2
2 2
10 Program Khusus 2
2 4
4 4
4 2
2 2
- -
- 11
Program MuatanLokal Sejumlah Mata
Pelajaran -
- -
1 3
3 2
2 2
- -
- 12 Program Pilihan Paket
Ketrampilan a.
Rekayasa b.
Pertanian c.
Usaha dan perlenturan
d. Kerumahtanggaan
e. Kesenian
22 22 22
26 26
26
Jumlah 30 30
38 40
42 42
42 42 42
42 42
42
Sumber : Kurikulum Pendidikan Luar Biasa Departemen Pendidikan Kebudayaan Tahun 1996
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6 Susunan program pengajaran kurikulum pendidikan luar biasa bagi siswa tuna grahita ringa, tuna grahita sedang,dan
kelainan ganda Tahun 1996
Satuan Pendidikan di Kelas
SDLB SLTP BL
SM LB Mata Pelajaran
I II
III IV
V VI
I II
III I
II III
1 Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
Pendidikan Agama 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 3
Bahasa Indonesia 8
8 8
8 8
8 2
2 2
2 2
2 4
Matematika berhitung
6 6
6 6
6 6
2 2
2 2
2 2
5 Ilmu Pengetahuan
Alam -
- 4
6 6
6 2
2 2
2 2
2 6
Ilmu Pengetahuan Sosial
- -
4 5
5 5
2 2
2 2
2 2
7 Kerajinan Tangan
Kesenian 4
4 4
4 4
4 -
- -
- -
- 8
Pendidikan Jasmani Kesehatan
4 4
4 4
4 4
2 2
2 2
2 2
9 Bahasa Inggris
- -
- -
- -
2 2
2 2
2 2
10 Program Khusus 4
4 4
4 4
4 2
2 2
2 2
2 11
Program MuatanLokal Sejumlah Mata
Pelajaran -
√ 1
3 3
2 2
2 -
- -
12 Program Pilihan Paket Ketrampilan
a. Rekayasa
b. Pertanian
c. Usaha dan
perlenturan d.
Kerumahtanggaan e.
Kesenian Jumlah
30 30 38
42 44
44 42 42
42 42
42 42
Sumber : Kurikulum Pendidikan Luar Biasa Departemen Pendidikan Kebudayaan Tahun 1996
Program Muatan Lokal
Program muatan lokal berfungsi memberikan peluang untuk mengembangkan kemampuan siswa yang dianggap perlu oleh daerah yang
bersangkutan. Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 1990 menetapkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
satuan pendidikan dasar dapat menambah mata pelajaran sesuai dengan keadaan lingkungan dengan tidak mengurangi kurikulum yang berlaku secara
nasional. Pasal 14 ayat 3 dan bahwa satuan pendidikan dasar dapat menjabarkan dan menambah bahan kajian dari mata pelajaran sesuai dengan
kebutuhan setempat pasal 14 ayat 4. Muatan lokal dapat berupa bahasa Daerah, Bahasa Inggris Di SDLB,
dan kesenian daerah lainnya, yang diterapkan oleh kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan kebudayaan setempat.
3.4. Fasilitas Sarana dan Prasarana