Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

menghasilkan efek nikotin pada susunan saraf pusat SSP dalam waktu kurang lebih sepuluh detik. Jika tembakau dikunyah, efek pada SSP dialami dalam waktu 3-5 menit Ilham, 2008. Kebiasaan masyarakat terutama dikalangan ibu-ibu di Desa Rumah Gerat Kecamatan Biru Biru biasanya sebelum memulai aktifitasnya maupun saat beristirahat mengkonsumsi sirih yang diiringi dengan mengkonsumsi tembakau kunyah dalam jumlah yang banyak. Adapun alasan ibu-ibu mengkonsumsi tembakau kunyah dikarenakan mereka merasa setelah mengkonsumsinya menimbulkan perasaan senang, tenang dan rileks, tanpa mengetahui kadar nikotin dan bahaya nikotin yang terdapat dalam tembakau yang digunakan oleh ibu-ibu tersebut. Hal ini menyebabkan penulis tertarik untuk meneliti kandungan nikotin pada tembakau kunyah yang digunakan oleh masyarakat Desa Rumah Gerat Kecamatan Biru Biru Kabupaten Deli Serdang serta kaitannya dengan karakteristik masyarakat penggunanya.

1.2. Perumusan Masalah

Adapun masalah dalam penelitian ini yakni belum diketahuinya kadar nikotin tembakau Nicotiana tabacum yang digunakan sebagai tembakau kunyah pada berbagai jenis tembakau yang digunakan masyarakat khususnya ibu-ibu di Desa Rumah Gerat Kecamatan Biru Biru Kabupaten Deli Serdang serta karakteristik masyarakat penggunanya. Universitas Sumatera Utara 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui kadar nikotin tembakau kunyah pada berbagai jenis tembakau yang digunakan masyarakat di Desa Rumah Gerat Kecamatan Biru Biru Kabupaten Deli Serdang dan karakteristik masyarakat penggunanya.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui karakteristik masyarakat pengguna tembakau kunyah serta keluhan kesehatan yang dialami masyarakat pengguna tembakau kunyah 2. Untuk mengetahui kadar nikotin pada tembakau kunyah yang biasa digunakan masyarakat khususnya ibu-ibu yakni tembakau jawa, tembakau kuning, tembakau hijau dan tembakau gayo. 3. Untuk megetahui apakah kadar nikotin pada tembakau kunyah memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat sesuai dengan kadar yang ditetapkan.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Menambah wawasan masyarakat tentang tembakau kunyah khususnya mengenai kadar nikotin pada berbagai merek tembakau kunyah. 2. Referensi bacaan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang berhubungan dengan skripsi ini dengan variable yang berbeda. 3. Sebagai bahan informasi bagi pengusaha tembakau kunyah agar memproduksi tembakau kunyah yang kadar nikotinnya rendah. 4. Untuk konsumen tembakau kunyah agar dapat mengetahui dampak bagi kesehatan yang ditimbulkan dari mengkonsumsi tembakau kunyah. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tembakau 2.1.1. Sejarah Tembakau Tanaman tembakau merupakan salah satu tanaman tropis asli Amerika, di mana bangsa pribumi menggunakannya dalam upacara adat dan untuk pengobatan. Tembakau digunakan pertama kali di Amerika Utara, tembakau masuk ke Eropa melalui Spanyol Basyir 2006. Pada awalnya hanya digunakan untuk keperluan dekorasi dan kedokteraan serta medis saja. Setelah masuknya tembakau ke Eropa tembakau menjadi semakin populer sebagai barang dagangan, sehingga tanaman tembakau menyebar dengan sangat cepat di seluruh Eropa, Afrika, Asia, dan Australia Matnawi, 1997. Mulai abad ke-15, konsumsi tembakau terus tumbuh. Pada abad ke-18, tembakau telah diperdagangkan secara internasional dan menjadi bagian dari kebudayaan sebagian besar bangsa di dunia. Lalu pada abad ke-19 orang – orang Spanyol memperkenalkan cerutu ke Asia lewat Fhilipina dan kemudian ke Rusia dan Turki sehinga rokok mulai menggantikan penggunaan tembakau pada pipa, tembakau kunyah dan hirup. Dengan cara itulah, tembakau menyebar ke negara – negara lainnya Basyir, 2006. Pada tahun 2003, dalam menanggapi pertumbuhan penggunaan tembakau di negara berkembang, World Health Organization WHO berhasil mengumpulkan 168 negara untuk menandatangani Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau. Konvensi ini dirancang untuk mendorong penegakan hukum yang efektif di semua 6 Universitas Sumatera Utara