Pengajuan Hipotesis Tujuan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Populasi dan Sampel Teknik Pengolahan Data

30

D. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah yang akan dibuktikan secara statistik. Hipotesis Alternatif Ha : ada hubungan yang signifikan antara pengembangan karir guru dengan peningkatan kinerja guru Hipotesis Nol Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara pengembangan karir guru dengan peningkatan kinerja guru. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban yang tepat melalui data yang tepat, sahih, valid serta dapat dipercaya dan diandalkan tentang Implementasi Program Pengembangan Karir Guru dalam rangka Peningkatan Kinerja Guru.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang dijadikan penulis objek penelitian adalah SMK Darussalam Ciputat, yang berlokasi di Jl. Otista No.36 Cimanggis-Ciputat. Adapun waktu yang penulis gunakan untuk melakukan penelitian yaitu pada Oktober – November 2014.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu mencari hubungan antara program pengembangan karir guru dengan peningkatan kinerja guru. Teknik korelasi yang digunakan adalah product moment.

D. Populasi dan Sampel

Populasi yang penulis ambil adalah Guru-guru di SMK Darussalam Ciputat. Adapun populasi dalam penelitian ini guru SMK Darussalam Ciputat yang berjumlah 17 orang guru. Mengingat keterbatasan populasi, maka seluruh populasi dijadikan sebagai sample penelitian dengan demikian penelitian ini menggunakan sample jenuh atau sensus. 31 32

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini dikumpulkan sesuai dengan sumber, metode, dan instrument yang telah dilaksanakan. Adapun teknik pengumpulan data tersebut ditempuh dengan instrument:

1. Angket

Angket adalah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal- hal yang ia ketahui. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang Implementasi Program Pengembangan Karir Guru dalam rangka peningkatan Kinerja Guru di SMK Darussalam Ciputat.

F. Kisi-kisi Instrumen Penelitian 1. Variabel Pengembangan Karir Guru X

a. Definisi Konseptual Secara konseptual, pengembangan karir adalah proses pengembangan keyakinan dan nilai, keterampilan dan bakat, minat, karateristik kepribadian, dan pengetahuan tentang dunia kerja sepanjang hayat. b. Definisi Operasional Pengembangan karir dalam penelitian ini dapat diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner sebanyak 20 butir pertanyaan yang mencerminkan indikator pengembangan karir guru. c. Kisi-kisi Instrumen Variabel Pengembangan Karir Guru X Kisi-kisi penelitian ini antara lain berisi variable, dimensi, indikator- indikator yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, dan nomor butir. Kisi-kisi instrument penelitian berdasarkan teori-teori dan penelitian yang telah ada sebelumnya sebagaimana yang terlihat pada tabel berikut ini: 33 Kisi-kisi Instrumen Variabel Pengembangan Karir Guru X Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Pengembangan Karir Variabel Indikator Jumlah Itembutir soal Pengembangan karir 1. Masa kerja 2. Prestasi 3. Pembinaan 4. Pengalaman 5. Pendidikan 6. Latihan 4 2 3 6 3 2 1, 4, 13, 15 2, 5 3, 6, 14 7, 9, 17, 18, 19, 20 8, 11, 16 10, 12 Skala Pengembangan Karir Guru Dalam instrumen penelitian ini, penulis menggunakan skala likert untuk mengetahui bagaimana tingkat pengembangan karir guru di SMK Darussalam Ciputat. Skala Pengembangan Karir Guru mempunyai empat kemungkinan jawaban dan masing-masing diberi skor sebagai berikut: Pilihan Jawaban Skor pernyataan Positif Negatif Selalu SL 4 1 Sering SR 3 2 Kadang-kadang KD 2 3 Tidak Pernah TP 1 4 34

2. Variabel Kinerja Guru

a. Definisi Konseptual Secara konseptual, kinerja guru adalah sebagai tingkat pelaksanaan tugas yang dapat dicapai seorang dengan menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi. b. Definisi Operasional Kinerja guru dalam penelitian ini dapat diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner sebanyak 20 butir pertanyaan yang mencerminkan kinerja guru, yang meliputi: kualitas kerja, kerja sama, pengetahuan, kehadiran dan ketepatan waktu, prakarsa dan bimbingan. c. Kisi-kisi Instrumen Variabel Kinerja Guru Y Kisi – kisi Instrumen Variabel Peningkatan Kinerja Guru Y Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Kinerja Guru Variabel Indikator Pernyataan Jumlah pernyataan Kinerja Guru 1. Kualitas kerja 2. Kerjasama 3. Pengetahuan 4. Kehadiran dan ketepatan waktu 5. Prakarsa dan 1, 2, 11, 12, 13 3, 4 5, 6, 14 7, 8, 15, 16, 17, 18 5 2 3 6 35 pertimbangan 9, 10, 19, 20 4 Skala Peningkatan Kinerja Guru Dalam instrumen penelitian ini, penulis menggunakan skala likert untuk mengetahui bagaimana tingkat peningkatan Kinerja Guru di SMK Darussalam Ciputat. Skala Peningkatan Kinerja Guru mempunyai empat kemungkinan jawaban dan masing-masing diberi skor sebagai berikut: Pilihan Jawaban Skor pernyataan Positif Negatif Selalu SL 4 1 Sering SR 3 2 Kadang-kadang KD 2 3 Tidak Pernah TP 1 4

G. Uji Instrumen 1. Validitas Instrumen

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. 1 Dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi product moment dengan maksud untuk mengukur apakah instrumen dalam penelitian ini valid atau tidak valid, yaitu: r xy = N ∑ XY – ∑ x ∑ y √ Keterangan : r xy : Angka indeks korelasi “r” product moment 1 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006, cet. 1, h. 287 36 N : Number of Cases Jumlah data ∑ xy : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑ x : Jumlah hasil skor X ∑ y : Jumlah hasil skor Y. 2 Hasil perhitungan setiap butir tersebut akan dikonsultasikan dengan “r” tabel, dengan ketentuan jika “r” hitung lebih besar dari “r” tabel r hitung r tabel maka butir tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk menjaring data yang dibutuhkan. Sebaliknya, jika “r” tabel lebih besar “r” hitung maka variabel tersebut tidak valid dan tidak dapat digunakan untuk menjaring data. Dari hasil uji validitas dapat diketahui bahwa angket pengembangan karir terdapat 16 item yang valid nomor 1,2,3,4,5,7,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20 dan 4 item yang tidak valid nomor 6,8,9,10. Dengan demikian, item pernyataan yang digunakan dalam penelitian sebanyak 16 item. Dari hasil uji validitas dapat diketahui bahwa pada angket peningkatan kinerja guru terdapat 15 item yang valid nomor 1,3,4,5,6,10,11,13,14,15,16,17,18,19,20 dan 5 item yang tidak valid nomor 2,7,8,9,12. Dengan demikian, item pernyataan yang digunakan dalam penelitian sebanyak 15 item.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabilitas instrumen agar dapat dipercaya maka digunakan rumus Alpha, yaitu: Langkah – langkah perhitungan reliabilitas instrumen kedua variabel adalah sebagai berikut: 3 2 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006, h. 206 37 a. Membuat lembar kerja berdasarkan skor butir yang diperoleh b. Menghitung Varians skor tiap-tiap item dengan menggunakan rumus: Si = ∑ N c. Menjumlahkan Varians semua item dengan rumus : ∑Si = S1 + S2 + S3.........Sn d. Menghitung Varians total dengan rumus : St = ∑ N e. Menghitung reliabilitas dengan rumus alpa : r 11 = k-1 St Keterangan : Si : Varians skor tiap-tiap item ∑Xi 2 : Jumlah kuadrat item Xi ∑Xi 2 : Jumlah item Xi dikuadratkan N : Jumlah responden ∑Si : Jumlah Varians semua item S1, S2, S3 .....n : Varians item ke 1,2,3.....n St : Varians total ∑Xt 2 : Jumlah kuadrat X total ∑Xt 2 : Jumlah X total dikuadratkan r 11 : Nilai Reliabilitas k : Jumlah item ∑Si : Jumlah varians skor tiap-tiap item St : Varians total 3 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 115-116. 38

H. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengolahan data akan dilakukan dengan cara sebagai berikut: memeriksa angket tentang kebenaran dan kelengkapannya lalu dikelompokkan sesuai isi, membuat tabel-tabel untuk memasukkan jawaban responden yang kemudian dicari potensinya untuk dianalisis, menganalisis data yang telah diolah sehingga hasil penelitian mudah dipahami dan terakhir memberi kesimpulan dari hasil analisis dan interpretasi data. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis statistik sebagai berikut: 1. Pengujian Hipotesis Data yang diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya akan diolah dengan menggunakan analisis statistik dengan menggunakan koefisien korelasi product moment r xy atau r hitung , guna membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat diketahui tingkat hubungan antara dua variabel tersebut, dengan rumus: r xy = N ∑xy – ∑x ∑y √ Keterangan : r xy : Angka indeks korelasi “r” product moment N : Number of Cases Jumlah data ∑ xy : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑ x : Jumlah hasil skor X ∑ y : Jumlah hasil skor Y. Selanjutnya, untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi terhadap rxy digunakan pedoman sebagai berikut: 39 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi: 4 Besarnya “r” Product moment r xy Interpretasi 0,00 – 0,20 Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah, sehingga korelasi itu dapat diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan Y. 0,20 – 0,40 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 0,40 – 0,70 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup. 0,70 – 0,90 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90 – 1,00 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau tinggi. 2. Interpretasi menggunakan tabel nilai “r” yaitu d f = N – nr. Hasilnya dikonsultasikan pada tabel “r” product moment dari Person untuk df pada taraf yang signifikan 1 dan 5. 3. Mencari kontribusi variabel X dan variabel Y dengan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100. 4 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006, h. 193. BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMK Darussalam Ciputat 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMK Darussalam Ciputat