Film Sebagai Tanda Semiotika

Christian Metz merupakan salah satu kritikus film yang berasal dari Perancis. Bukunya yang berjudul Language and Cinema memberikan pemahaman mengenai film sebagai satuan bahasa yang berbeda dari bahasa tutur. Semua komponen dalam film merupakan serangkaian kode yang merepresentasikan sebuah budaya, sejarah dan nilai-nilai. Bagi Metz teori film adalah teori yang mengkaji wacana-wacana sejarah film, masalah ekonomi film, estetika film dan semiotika film. 32 Kontribusi penting Metz dalam memahami film terletak pada bagaimana dia memperkenalkan sebuah konsep cinematis instutitution. Melalui konsep tersebut Metz mengenalkan, bahwa pengertian film tidak terbatas pada aspek industri yang memproduksi sebuah film saja, melainkan juga aspek lain di luar itu, sehingga penonton dapat menjadi salah satu bagian dari film dengan cara memposisikan penonton sebagai kesatuan film yang berfungsi sebagai mesin kedua, yaitu bergerak dalam wilayah psikologis. Melalui konsep ini, Metz memaparkan setidaknya ada 3 mesin utama dalam memaknai film secara utuh sebagai bahan penelitian, yaitu outer machine film sebagai industri, inner machine psikologi penonton, third machine penulis naskah film - kritikus, sejarahwan, teoritikus. 33 Oey Hong Lee menyebutkan mengenai perkembangan media film: “Film sebagai alat komunikasi massa yang kedua muncul di dunia, mempunyai masa pertumbuhannya pada akhir abad ke-19, dengan perkataan lain pada waktu unsur-unsur yang merintangi perkembangan surat kabar sudah dibikin lenyap.” 32 Zuzana M. Pick, Cinema As Sign and Language, h. 200. 33 Ibid., h. 203. Pernyataan tersebut mengisyaratkan, bahwasanya film mengalami perkembangan yang sangat pesat. Film saat ini tidak hanya sebagai alat hiburan semata, tetapi juga untuk berbagai kepentingan politik, ekonomi, propaganda dan berbagai kepentingan lain yang tidak kita deteksi. Maka dari itu, semiotika sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengkaji tanda-tanda dan sistem simbolik memiliki kaitan erat dengan film sebagai sebuah produk tanda. Di lain pihak, para ahli melihat film sebagai salah satu media yang dapat mempengaruhi para khalayaknya. Dan dari sinilah asal mula dilakukannya berbagai penelitian terhadap simbol dan ikon dalam film, dan pengaruhnya terhadap masyarakat yang menyaksikan film tersebut. 34

3. Analisis Film Steve Campsall

Steve Campsall merupakan salah seorang pengajar Studi bahasa Inggris dan Media di The Beauchamp College. 35 Dalam tabel analisis filmnya yang diadopsi dari pemikiran Metz, Campsall melihat film sebagai kesatuan bahasa dan makna. Ini kemudian dipahami Steve sebagai Moving Image Texts: “Film Language”. Menurutnya, seperti kata-kata, film memiliki bahasa sendiri dalam menyampaikan pesannya kepada penonton. Para kru dan sineas bekerja menciptakan makna tersebut melalui gambar bergerak di dalam film, sehingga kompleksitas komponen film membuatnya berbeda dengan media lain. 34 Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 127. 35 Biografi Steve Campsall diperoleh dari http : educationforum . ipbhost . com index .php?showtopic=1678 diakses pada Minggu, 01 Januari 2013. Dalam skema analisis film Steve Campsall, menjelaskan tentang beberapa unsur untuk menganalisis film. Pergerakan audio visual yang dinamis di dalam film, memunculkan komponen sendiri di dalam kajian semiotikanya. 36

a. Semiotika merupakan jalan untuk menjelaskan bagaimana tanda itu

diciptakan. Di dalam film, tanda-tanda tersebut diciptakan oleh para sineas film atau sutradara. Apa yang kita dengar, kita lihat dan kita rasakan merupakan sesuatu yang dapat kita persepsikan damengandung sebuah ide. Ide tersebutlah yang kemudian disebut dengan „meaning’. Salah satu pemaknaan penting, misalnya kata-kata pengecut , memiliki lawan heroik. Situasi ini memungkinkan penafsir memiliki pendapat yang berbeda, dan ini dinamakan Binary Opposite. Ada beberapa komponen dalam memahami semiotika film. - Signs tanda: unit makna terkecil yang bisa kita tafsirkan dan turut menentukan makna keseluruhan. - Code kode: dalam semiotika, sebuah kode adalah sekumpulan tanda yang nampak “pas” sekaligus “alami” dalam membentuk makna keseluruhan. - Convention konvensi: istilah konvensi itu penting. Ia merujuk pada suatu cara yang sudah umum dalam mengerjakan sesuatu. Dan kita sering mengaitkan sesuatu yang konvesional dengan hasil yang pasti. Ada tipe tanda dan kode setidaknya terbagi atas tiga: - Ikon : tanda dan kode yang dibuat untuk menunjukkan sesuatu yang melekat atau identik pada sesuatu. 36 36 Steve Campshall – 27062002 Rev. 17122005; 14:18:24 Media - GCSE Film Analysis Guide 3 – SJC