Iconography Analisis Film Steve Campsall

Ikonografi merupakan aspek penting dari genre. Hal inilah yang menjadi simbol- simbol pendukung genre. Seperti padang pasir yang mendukung karakter koboi.

l. The Star System

Bintang-bintang film tertentu bisa menjadi bagian penting dalam ikonografi dan menjadi penegas makna. Bisa menjadi penegas karakter dan aksi.

m. Realism

Media dapat menyuguhkan tingkat realitas yang sangat tinggi, sehingga sesuatu terkesan benar-benar nyata. Dengan layar yang jernih, jelas, sound yang kuat, dan ruang yang sengaja dibuat gelap, pemirsa dapat merasakan atmosfer realitas yang tinggi. Demikianlah kompleksitas di dalam semiotika film. komponen tersebutlah yang dijadikan acuan untuk mengkaji lebih dalam terkait sistem tanda di dalam film. film merupakan salah satu komunikasi massa yang memiliki makna sendiri bagi penontonnya.

C. Konsep Taubat

1. Pengertian Taubat

Taubat berarti kembali kepada Allah. Proses kembali itu tidak sah dan tidak sempurna kecuali dengan mengenal Allah dengan cara mengenali bermacam nama serta beragam sifat-Nya. Pengaruh nama dalam diri kita juga penting diperhatikan. Proses kembali itu tidak sah tanpa mengetahui bahwa jika kita lari dari Allah, kita akan disandera musuh kita. Untuk bisa bertobat, kita pun harus yakin bahwa kita tidak akan terjerumus ke dalam cengkeraman musuh kita kecuali disebabkan ketidaktahuan akan Tuhan serta keberanian kepada-Nya. 37 Taubat 37 Dede Permana M.A, Tuhan Ingin Aku Kembali, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, H. 80-81 hanya akan terjadi jika lebih dahulu memahami hakikat dosa, mengakui dosa, serta menjauh dampak buruk yang ditimbulkan dari dosa, baik pada masa lalu maupun masa mendatang. Taubat ialah dengan kembali insaf dan sadar akan kebesaran dan kekuasaan Tuhan. Lalu pusatkanlah akidah dan ibadah kepada-Nya. 38 Firman Allah tentang tobat dalam surat At-Tahrim ayat 8:                                                 “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. At-Tahrim: 8 39 Nashuha berarti yang bercirikan nushh. Dari kata ini lahir kata “nasihat”, yaitu upaya untuk melakukan sesuatu, baik perbuatan maupun ucapan yang membawa manfaat untuk dinasihati. Kata ini juga bermakna tulus ikhlas. Tobat yang disifati oleh kata ini mengilustrasikan tobat itu sebagai sesuatu yang secara ikhlas menasihati sesseorang agar ia tidak mengulangi kesalahannya. Karena tobat nashuh adalah yang pelakunya tidak terbetik lagi dalam benaknya keinginan untuk 38 Ibid, h. 158 39 Surat At-Tahrim ayat 8