Pengertian Taubat Konsep Taubat
hanya akan terjadi jika lebih dahulu memahami hakikat dosa, mengakui dosa, serta menjauh dampak buruk yang ditimbulkan dari dosa, baik pada masa lalu
maupun masa mendatang. Taubat ialah dengan kembali insaf dan sadar akan kebesaran dan
kekuasaan Tuhan. Lalu pusatkanlah akidah dan ibadah kepada-Nya.
38
Firman Allah tentang tobat dalam surat At-Tahrim ayat 8:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan
Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika
Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan
mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu. At-Tahrim: 8
39
Nashuha berarti yang bercirikan nushh. Dari kata ini lahir kata “nasihat”, yaitu upaya untuk melakukan sesuatu, baik perbuatan maupun ucapan yang
membawa manfaat untuk dinasihati. Kata ini juga bermakna tulus ikhlas. Tobat yang disifati oleh kata ini mengilustrasikan tobat itu sebagai sesuatu yang secara
ikhlas menasihati sesseorang agar ia tidak mengulangi kesalahannya. Karena tobat nashuh adalah yang pelakunya tidak terbetik lagi dalam benaknya keinginan untuk
38
Ibid, h. 158
39
Surat At-Tahrim ayat 8
mengulangi perbuatannya, karena setiap saat ia diingatkan dan dinasihati oleh tobat itu.
40
Cinta terhadap sesuatu membuat buta dan tuli, cinta itu akan memperindah apa yang disenangi dan dibanggakan serta membuat benci terhadap yang
berlawanan dengannya, sehingga berkumpul pada diri orang tersebut sifat sombong, angan-angan dan dengki yang di dalamnya terdapat kebencian terhadap
nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-hambaNya, lebih-lebih lagi kepada saingannya.
Sedangkan sombong dan dengki adalah dua penyakit yang menghancurkan umat-umat terdahulu dan sekarang, keduanya adalah dosa besar pertama yang
dilakukan dalam rangka bermaksiat kepada Allah SWT. Iblis sombong dan dengki kepada Adam AS, demikian juga anak adam yang dengki lalu membunuh
saudaranya. Oleh karena itu sombong menghilangkan Islam, sebagaimana syirik
menghilangkan Islam, karena Islam adalah menyerahkan diri seutuhnya hanya kepada Allah SWT, orang yang menyerahkan diri kepada Allah SWT dan kepada
selain-Nya maka ia telah berbuat syirik adapun orang yang tidak mau menyerahkan diri kepada Allah SWT, maka ia adalah orang sombong, seperti
Fir‟aun dan para pembesarnya.
41
Di antara sekian banyak syarat-syarat tobat adalah sebagai berikut
42
: 1.
Menyesali perbuatan dosa yang lalu 2.
Berhenti dari perbuatan dosa 3.
Bertekad bulat tidak akan mengulangi lagi
40
Sudirman Tebba, Nikmatnya Tobat, Banten: Pustaka irVan, 2007 h. 142-143
41
Syaikh Ibnu Taimiyyah, Mutiara Taubat, Jakarta: Pustaka as-Sunnah, 2004 h. 46
4. Mengembalikan hak-hak atau sesuatu yang diambil dengan tidak sah
kepada orang yang berhak atau minta maaf kepadanya.