UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan di laboratorium Pengembangan Teknologi Industri Agro dan Biomedika LAPTIAB Puspiptek BPPT Serpong -
Tangerang. Penelitian ini berlangsung dari bulan Mei sampai Agustus 2012.
3.2 Alat dan bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Beacker glass; tabung eppendrof; spatula; labu ukur; timbangan analitik;
Column Eclipse plus C-18 5μm 150 x 4,6 mm; pipet mikro dan tube;
vacum fiter; spektrofotometer UV-Vis dan HPLC Knaur detektor UV autosampler.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : Standar zat pewarna Tartrazine dan Sunset yellow Sigma; aquabidest;
Metanol gradient grade for liquid chromatography Merck; Riboflavin; buffer fosfat pH 7; dan sampel sirup kemasan diperoleh dari swalayan dan
minimarket yang ada di sekitar Tangerang.
3.3 Cara kerja
3.3.1 Prosedur pengambilan sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara tanpa acak Purposive sampling berdaasarkan pertimbangan yaitu pemilihan sampel minuman
yang digunakan berdasarkan kode kadaluarsa dan kede produksi dan juga spesifikasinya hampir sama seperti ukuran kemasan, jenis kemasan, rasa
dan warna sampel. Sampel yang digunakan terdiri dari 4 jenis minuman
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kemasan dalam bentuk gelas plastik yang terbuat dari poli etilen dengan merek yang berbeda.
3.3.2 Preparasi standar
a. Pembuatan larutan induk dan larutan kerja Tartrazine dan Sunset yellow Cara membuat larutan induk dan larutan kerja Tartrazine dan
Sunset yellow dibuat dengan menggunakan metode yang dilakukan oleh Vachirapatama dkk 2008, yaitu standar Tartrazine dan Sunset yellow
masing – masing ditimbang dan dilarutkan dengan aquabidest sehingga
diperoleh konsentrasi 1000µgmL. Larutan kerja dibuat dengan mengencerkan larutan induk kedua zat pewarna tersebut dan
mencampurkannya dengan perbandingan 1:1 sehingga diperoleh konsentrasi 50 µgmL; 25 µgmL; 12,5 µgmL; 6,25 µgmL; dan 3,125
µgmL. b. Pembuatan larutan standar internal Riboflavin 50ppm
Penggunaan larutan standar internal mengikuti penelitian yang dilakukan oleh Veni dkk., 2011. Riboflavin ditimbang dan dilarutkan
dengan aquabidest sehingga diperoleh konsentrasi 50µgmL.
3.3.3 Penentuan serapan maksimum
Larutan standar dari Tartrazine dan Sunset yellow masing - masing dibuat dengan konsentrasi 10 μgmL, dan masing - masing serapannya
diukur pada 300 – 600 nm secara spektrofotometri, hingga diperoleh
panjang gelombang maksimumnya.
3.3.4 Analisa kondisi optimum KCKT
Uji keseuaian sistem dilakukan mengacu pada beberapa penelitian seperti Vachirapatama, dkk. 2008, Veni N 2011 dan Dionex Anonim,
2010 dan dimodifikasi dengan kondisi percobaan sebagai berikut : Spesifikasi column
: C18 fase diam; Eclipse plus C- 18 5μm 150 x
4,6 mm Detektor
: UV Panjang gelombang
: 450nm
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Mode elusi : Gradient
Fase gerak :
Tabel 3.1. Komposisi fase gerak dalam rentang gradient elusi
Laju alir : 1 mL menit
Volume injeksi : 20
μL
3.3.5 Pembuatan kurva kalibrasi