Kerangka Berpikir Hipotesis KAJIAN PUSTAKA

42

2.4 Kerangka Berpikir

Pendukung utama tercapainya tujuan pengajaran adalah suasana kelas yang baik dalam arti seluas-luasnya. Karena itu segala macam tindakan pembinaan pendidikan sepatutnya diarahkan pada kelas. Di kelaslah segala aspek pendidikan pengajaran bertemu dan berproses. Guru dengan segala kemampuannya, siswa dengan segala latar belakang dan sifat-sifat individunya, kurikulum dengan segala komponennya, dan materi serta sumber pelajaran dengan segala pokok bahasannya bertemu, berpadu dan berinteraksi dikelas. Bahkan hasil dari pendidikan dan pengajaran sangat ditentukan oleh apa yang terjadi di kelas. Oleh karena itu sudah selayaknyalah kelas dikelola dengan baik, profesional dan harus terus menerus. Iklim kelas yang kondusif akan berpengaruh dengan persepsi siswa, apabila siswa mempersepsikan bahwa iklim kelas tempat ia belajar sudah baik dan kondusif, maka akan timbulah motivasi untuk belajar dan menerima pelajaran, sebaliknya bila siswa mempersepsikan iklim kelas tempat ia belajar tidak baik dan kondusif maka siswa tidak akan termotivasi untuk belajar dan menerima pelajaran. Karena ketertarikan individu terhadap sesuatu yang diamati akan mempengaruhi pengamatannya, sehingga menghasilkan persepsi yang berbeda pada setiap individu yang pada akhirnya akan mempengaruhi motivasi individu dalam melakukan suatu pekerjaan. 43 Berdasarkan teori-teori dan pendapat-pendapat yang telah penulis sajikan sebelumnya, maka secara ringkas penulis membuat kerangka pemikiran dalam gambar dibawah ini Kerangka Berpikir Penelitian

2.5 Hipotesis

Dari kerangka berpikir tersebut, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : MOTIVASI Persepsi positif terhadap iklim kelas Persepsi negatif terhadap iklim kelas -Motivasi Intrinsik -Motivasi ektrinsik 44 Ha : Ada hubungan antara persepsi tentang iklim kelas dengan motivasi belajar siswa di SMP Islam Yayasan Kesejahteraan Sosial YKS. Ho : Tidak ada hubungan antara persepsi tentang iklim kelas dengan motivasi belajar siswa di SMP Islam Yayasan Kesejahteraan Sosial YKS. 45

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab ketiga ini terdiri dari : Pendekatan penelitian dan Metodologi Penelitian; Variabel penelitian dan konseptual Operasional: Pengambilan Sampel; Teknik Pengumpulan Data; Uji Instrumen Penelitian; Metode Analisis Data; dan Prosedur Penelitian. 3.1. Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini ingin melihat hubungan antara Persepsi tentang iklim kelas dengan motivasi belajar di SMP Islam Yayasan Kesejahteraan Sosial YKS Depok. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif , karena pada data akhir akan dianalisis dengan penghitungan statistic. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka Sugiono,2008. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka ststistik.

3.1.2 Metode Penelitian

Metode pada penelitian ini adalah dengan metode korelasional. Sevilla 1993 mengemukakan penelitian korelasional adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu