Metode Pengumpulan Data Pendidikan

tulisan,jurnal-jurnal, makalah-makalah, hasil-hasil penelitian, hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya dari kalangan pakar hukum; 3 Bahan hukum tertier atau bahan hukum penunjang yang mencakup bahan yang memberi petunjuk-petunjuk maupun penjelasan terhadap hukum primer dan sekunder, serta bahan-bahan primer, sekunder dan tertier penunjang diluar bidang hukum. Seperti dari bidang sosiologi, teknik, filsafat dan lainnya yang dipergunakan untuk melengkapi atau menunjang data penelitian. Surat kabar, majalah mingguan dan juga situs-situs internet juga menjadi sumber bahan bagi penulisan tesis ini, sepanjang surat kabar, majalah mingguan dan situs-situs internet tersebut memuat informasi yang relevan terhadap penulisan tesis ini.

b. Data Primer

Data primer diperoleh dari penelitian dilapangan dengan menggunakan metode wawancara, wawancara yang dilakukan dimaksudkan untuk mengetahui lebih mendalam keadaan dan sikap narasumber terhadap pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Melalui Penunjukan Langsung, serta untuk menjawab permasalahan yang ada.

5. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh hasil yang objektif dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, maka dalam penelitian tesis ini dipergunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: Muhammad Zaki : Wanprestasi Dalam Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Melalui Penunjukan Langsung Di Kabupaten Aceh Besar Oleh Brr Nad – Nias, 2009

a. Penelitian Kepustakaan Library Research

Pengumpulan data dilakukan dengan cara menghimpun data yang berasal dari kepustakaan, berupa buku-buku atau literatur, jurnal ilmiah, majalah-majalah, peraturan perundang-undangan yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti serta tulisan-tulisan yang terkait dengan Kontrak Kerja Konstruksi.

b. Penelitian Lapangan Field Risearch

Penelitian lapangan ini dimaksudkan untuk memperoleh data primer yang berkaitan dengan materi penelitian. Metode yang digunakan yaitu wawancara indepth interview secara langsung kepada responden 34 dan informan 35 dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Yang dijadikan responden yaitu: 1. Divisi Perumahan dan Permukiman BRR NAD – NIAS 2 dua Orang; 2. Bidang Layanan Hukum BRR NAD-NIAS 2 dua orang 3. Pengguna Jasa Konstruksi 2 dua orang; 4. Penyedia Jasa Konstruksi 5 lima orang; 34 Herman Warsito, 1997, Pengantar Metodologi Penelitian, Buku Panduan Mahasiswa, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal. 71, menyatakan responden merupakan pemberi informasi yang diharapkan dapat menjawan semua pertanyaan. 35 Burhan Ashshofa, 2001, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 4, menyebutkan informasi adalah sumber informasi untuk pengumpulan data. Informan juga dapat didefinisikan sebagai orang yang dianggap mengetahui dan berkompeten dengan masalah objek penelitian. Muhammad Zaki : Wanprestasi Dalam Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Melalui Penunjukan Langsung Di Kabupaten Aceh Besar Oleh Brr Nad – Nias, 2009 Di samping responden di atas, untuk melengkapi data primer ini juga dikumpulkan data melalui wawancara dengan beberapa informan, yaitu: 1. Bidang Pengawasan BRR NAD – NIAS 3 tiga orang; 2. Biro HUMASJuru Bicara BRR NAD-NIAS 2 dua orang; 3. Biro HUMAS dan HUKUM Pemerintah Aceh 1 satu orang; 4. Masyarakat Korban Bencana 3 tiga orang.

6. Alat Pengumpulan Data