Interaksi Sosial Pemakai Blackberry dan Non Blackberry

Sedangkan yang jarang menggunakan hubungan yang terjalin tidak sebaik yang dilakukan oleh orang-orang yang sering menggunakan BBM sebagai media interaksi satu sama lain. Terlihat perbedaan antara yang sering dan jarang menggunakan BBM yaitu dalam konsentrasi siswa menangkap pelajaran. Seperti siswa yang sering menggunakan layanan BBM maka konsentrasinya hanya terpusat pada media BBM tersebut sehingga waktu yang mereka gunakan hanya untuk layanan BBM dan melupakan tugasnya untuk belajar atau mengerjakan PR yang diberikan oleh guru. Kemudian yang jarang menggunakan layanan BBM konsentrasinya dalam menangkap pelajaran tidak terganggu karena bisa membagi waktu antara BBM dan belajar. Hal tersebut didasari oleh tidak adanya peraturan tidak boleh menggunakan handphone di dalam kelas, sehingga siswa bisa menggunakan media komunikasinya dengan bebas. Tetapi ketika yang mengajar adalah guru killer mereka baru tidak menggunakan handphonenya. Oleh karena itu pengguna Blackberry cenderung memilih berkomunikasi dengan cara yang mereka anggap modern melalui layanan BBM, karena hal tersebut sangat memudahkan mereka dalam bertukar informasi atau membuat janji ketemu dimana dan kapan saja. Memiliki Blackberry dengan fitur Blackberry Messenger BBM yang sangat di gemari oleh remaja di zaman yang serba modern ini memiliki dampak yang baik dan buruk yang dirasakan oleh penggunanya dan kehidupan sehari-hari. Dampak yang baik diantaranya pertama teman semakin banyak karena saling tuker-tukeran nomor pin bagi sesama Blackberry, kedua jadi lebih mudah berkomunikasi dan memberikan informasi dengan teman, dan terakhir bisa digunakan untuk persentasi didalam kelas karena bisa langsung terhubung ke komputer yang ada proyeksinya. Sedangkan dampak buruk yang dirasakan diantaranya adalah pertama membuat ketagihan, mereka jadi kecanduan dalam menggunakan BBM sehingga setiap saat selalu mengontrol apakah ada yang mengajaknya mengobrol melalui BBM, sehingga hati dan pikirannya hanya terpusat pada hal tersebut. Kedua yaitu membuat khawatir karena tidak henti-hentinya melihat dan memantau Blackberry. Karena memiliki smartphone seperti Blackberry memang menyenangkan bagi sebagian orang. Tetapi ketika terjadi hal yang tidak diinginkan maka menimbulkan kekhawatiran seperti kenapa jaringannya suka error, BBM suka tertunda gara-gara sinyal tidak ada dan sebagainya. Terakhir adalah lupa waktu, penurunan efektivitas kegiatan yang harus dijalani menjadi terbengkalai oleh penggunaan Blackberry secara terus- menerus. Sehingga tidak bisa mengatur waktu dengan sebaik dan semanfaat mungkin dan hal tersebut akan mengakibatkan siswa tersebut asyik dengan dirinya sendiri dan mengabaikan lingkungan disekitanya, akan berdampak juga terhadap kesehatan mata karena tidak ada istirahatnya menggunakan layanan Blackberry. Selain itu dapat menganggu waktu belajar mereka yang seharusnya lebih lama dibandingkan dengan menggunakan Blackberry. Berbeda dengan non pengguna Blackberry mereka berkomunikasi melalui media lain yang tidak mempunyai layanan BBM seperti handphone Nokia, Samsung, Sony Ericsson, dan lain-lain. Pergaulan yang terjadi diantara mereka tidak seintensif pengguna Blackberry karena terbatasnya waktu karena mereka berpendapat berkomunikasi dapat dilakukan tidak hanya dengan lewat BBM tetapi juga bisa memakai SMS atau mengobrol biasa face to face karena komunikasi bisa di lakukan kemana dan kepada siapa saja. Menurut Dhini yang tidak menggunakan Blackberry; “Aku tidak menggunakan Blackberry karena malas dan terlalu berlebihan. Karena aku menganggap tidak perlu menggunakan handphone blackberry dan tidak harus selalu mengikuti trend yang ada di antara teman-teman. Lagian handphone aku yang sekarang masih bagus dan akses internetnya hampir sama dengan Blackberry.” wawancara dengan Dhini, pada tanggal 24 Mei 2011 Jadi pergaulan penggunan non Blackberry tidak menganggu hubungannya dengan teman sebaya, orangtua atau masyarakat sekitar karena selalu bisa mengatur waktunya dengan baik antara belajar dan bersenang- senang sehingga prestasi belajar mereka tidak menurun dan beribadah dengan baik. Mereka juga tidak selalu bergantung dengan media komunikasi melalui telepon seluler tetapi dengan variasi lain seperti email, Twitter dan Facebook. Mereka memanfaatkan social networking untuk mencari dan memberikan informasi, karena kedua hal tersebut merupakan jaringan sosial yang sedang trend di kalangan siswa sehingga jika mereka tidak menggunakannya mereka akan dinilai tidak gaul dan mengikuti perkembangan zaman. Sehingga tidak ada perbedaan diantara mereka walaupun merk handphone yang digunakan berbeda. Dan yang terpenting adalah bagaimana kita memahami tujuan dari teknologi tersebut dan bagaimana menggunakannya. Berbagai bentuk teknologi harus dapat digunakan oleh manusia untuk kebaikan dan bukan sebaliknya. Teknologi tidak boleh mengatur manusia. Manusialah yang harusnya mengatur teknologi. Karena itu kesejahteraan manusia merupakan tujuan utama dari keberadaan teknologi. Hal itu terbukti bahwa Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang perorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial. Pergaulan hidup semacam itu baru akan terjadi apabila orang-orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia bekerja sama, saling berbicara, dan seterusnya untuk mencapai tujuan bersama, mengadakan persaingan, pertikaian dan lain sebagainya.

C. Gaya Hidup Pemakai Blackberry dan Non Blackberry

Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia. Secara umum dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya aktivitas, apa yang penting orang pertimbangkan pada lingkungan minat, dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar opini. http:lifestyle-awan.blogspot.com200903pengertian- gaya-hidup.html Dari 32 responden yang diteliti memiliki cara pandang yang berbeda terhadap gaya hidup modern. Pandangan siswa yang memiliki Blackberry, berpendapat bahwa gaya hidup modern adalah menguasai teknologi terkini, dan merupakan tantangan karena menawarkan keasyikan seperti chatting, surfing, download dan sebagainya. Berwawasan terbuka terhadap hal-hal baru, memiki kemampuan dan perencanaan terhadap masa kini dan dapat menaklukan alam. Berdasarkan dari 16 orang pengguna Blackberry, mereka menganggap bahwa kehidupan dengan menggunakan Blackberry termasuk gaya hidup yang mengikuti trend. Hal itu terbukti bahwa suatu gaya hidup atau mode tertentu yang muncul belakangan di era modern dan kemudian menjadi in, disebut sebagai trend. Sedangkan trend yang sudah diterima oleh masyarakat kemudian mewabah karena banyak permintaannya, lalu dinamakan trendy. Baik trend maupun modern pada dasarnya merupakan bantuk hasil karsa dan cipta manusia yang kreatif. Munculnya suatu daya kreatifitas paling mutakhir dan dinilai “cukup berani” di tengah suasana kehidupan modern . Gaya hidup adalah efisien, serba instant dan memiliki image positif ketika kita mulai mengenal teknologi secara terbuka, karena dengan kita menerima secara baik dan positif maka akan berdampak positif juga. Walaupun semuanya serba instanst tetapi dalam berinteraksi dengan orang lain tidak memiliki keterbatasan dalam ruang dan waktu karena bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Berikut adalah wawancara dengan responden yang mengemukakan pendapatnya tentang gaya hidup; Menurut Satria; “Bagus karena sekarang orang-orang udah tidak gaptek lagi, mulai mencari tahu kemajuan teknologi sekarang dan mau berpikiran terbuka terhadap segala sesuatu yang baru. Selama kita masih bisa mengikutinya, bagus-bagus aja jadi nggak ketinggalan zaman. Karena sekarang kalau nggak mengikuti trend bisa dibilang masih kuno cara berpikirnya.” Wawancara dengan Satria, pada tanggal 25 Mei 2011 Sedangkan menurut Sabrina; “bagus, karena seseorang menjadi open mind dan kehidupannya jadi nggak terlalu kaku karena mengikuti gaya hidup yang terbuka dengan hal- hal yang baru.” wawancara dengan Sabrina, pada tanggal 26 Mei 2011 Oleh karena itu mereka sangat menerima hal-hal baru yang menjadi trend masa kini yang akan membuat mereka gaul dan beda dengan yang lainnya. Siswa yang menggunakan Blackberry mengakui bahwa dengan memiliki Blackberry sangat berperan dalam gaya hidup sehari-harinya. Karena dengan memiliki Blackberry dan menggunakan layanan BBM lebih memudahkan dalam berkomunikasi kemana saja dan menambah teman dimana saja, selain itu media ini sangat dibutuhkan bagi siswa yang hidupnya mulai modern. Dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang bergaya hidup mengikuti trend masa kini mempunyai sikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru maupun penemuan-penemuan baru, lebih berorientasi ke masa kini dan masa mendatang dan percaya pada kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam meningkatkan kesejahteraan manusia. Siswi perempuan memiliki ketertarikan besar dalam hal fashion, karena mereka suka dengan barang-barang yang bagus, lucu dan menarik sehingga ketika melihatnya dan cocok tanpa pikir panjang langsung dibeli. Berbeda dengan siswa laki-laki, mereka tidak menaruh minat terhadap fashion karena menurut meeka fashion hanya cocok untuk kaum perempuan. Berikut adalah wawancara dengan siswa perempuan terhadap fashion. Menurut Sabrina; “Tertarik, soalnya fashion sekarang bagus-bagus jadi kalau ada yang sesuai langsung diikuti gaya fashionnya .” wawancara dengan Sabrina, pada tanggal 26 Mei 2011 Sedangkan menurut Annisa. N; “Biasa saja, soalnya kadang dilihat dulu fashion sekarang bagus dan cocok nggak buat saya.” wawancara dengan Annisa. N, pada tanggal 25 Mei 2011 Sedangkan menurut Putri Ayu; “Tertarik tapi nggak terlalu heboh sampai bela-belain harus beli ketika uangnya tidak mencukupi .” wawancara dengan Putri Ayu, pada tanggal 24 Mei 2011 Dan menurut Putri. N; “Tertarik kalau fashionnya nyaman dipakai saya pakai tapi kalau nggak ngapain juga dipakai .” wawancara dengan Putri. N, pada tanggal 26 Mei 2011 Dari hasil wawancara diatas bisa dilihat bahwa siswa perempuan memang menaruh minat terhadap fashion sekarang sehingga mereka bisa bergaya dengan mengikuti trend sekarang yang pakaiannya bagus-bagus dan dikenal oleh masyarakat sekitar. Sedangkan siswa laki-laki tidak tertarik dengan fashion, mereka lebih tertarik mengerjakan hobi mereka seperti main footsal atau main game. Berikut adalah wawancara dengan siswa laki-laki.