Fasilitas Ekstrakulikuler Visi Misi MAN 4 Jakarta
bahasa membentuk cara berpikir orang-orang dan cara melihat kenyataan, sama halnya dengan Blackberry siswa memiliki tanggapan yang berbeda-
beda. Ada yang beranggapan baik dan ada pula yang beranggapan tidak baik terhadap gadget satu itu. Berikut adalah wawancara pendapat siswa tentang
keburukan dari gadget yang sedang trend saat ini. Menurut Sabrina;
“Blackberry yang jenis trackball cepet rusak terus kalau di perbaiki biaya servicenya mahal, kadang suka pending ketika BBM dan
softwarenya suka rusak kalau pakai theme yang tidak sesuai dengan Blackberry
.” wawancara dengan Sabrina, pada tanggal 26 Mei 2011 Sedangkan menurut Gibran senada dengan Sabrina;
“Blackberry yang jenis trackball cepet rusak dan seharusnya aplikasinya harus sesuai dengan tipe-tipe lama karena tipe yang lama jadi
ketinggalan sedangkan tipe baru semakin maju .” wawancara dengan
Gibran, pada tanggal 24 Mei 2011 Berbeda halnya dengan Maesha;
“ngeselin kak soalnya saya pakai yang jenis trackball dan itu sensitif kalau nggak hati-hati memakainya dan biaya service
nya mahal.” wawancara dengan Maesha, pada tanggal 26 Mei 2011
Dapat disimpulkan dari hasil wawancara diatas bahwa siswa yang memiliki pendapat buruk terhadap blackberry dikarenakan mereka
mempunyai tipe lama dan menggunakan trackball dan sangat sensitif, bentuknya yang bisa diputar-putar itu terkadang keseringan dipakai akan
membuat trackballny macet dan susah untuk digerakkan sehingga harus diservice dan biaya yang mahal membuat siswa kesal. Oleh karena itu siswa
terkadang jadi marah-marah dan harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memperbaikinya.
Sedangkan beberapa siswa lain berpendapat bahwa gadget yang mereka miliki tidak seburuk pendapat orang disekitarnya. Mereka selalu berpikir
positif tentang apa yang sudah dimiliki dan tidak terpengaruh dengan pendapat orang sekitar yang selalu menjudge dengan tidak berperasaan.
Berikut adalah wawancara dengan siswa-siswi yang berpendapat positif tentang gadget yang mereka miliki.
Menurut Annisa. N; “Bagus kak soalnya saya nyaman dan mudah ketika mau browsing apa
saja .” wawancara dengan Annisa. N, pada tanggal 25 Mei 2011
Putri. N; “bagus kak soalnya saya kadang kalau ada persentasi di kelas suka
pakai Blackberry kan kalau handphone biasa nggak ada sama koneksi internetnya lumayan cepat.” wawanvara dengan Putri. N, pada tanggal 26
Mei 2011 Putri Ayu;
“bagus kak soalnya termasuk handphone yang canggih bisa melakukan apa saja dalam bentuk sebesar ini dan termasuk barang yang mewah.”
wawancara dengan Putri Ayu, pada tanggal 24 Mei 2011 Kemudian dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa siswa
yang berpendapat baik terhadap Blackberry dikarenakan gadget yang mereka miliki merupakan tipe baru dan menggunakan touch-sensitive sehingga tidak
mudah rusak dan tidak membuat kesal penggunanya karena harus memperbaiki. Selain itu koneksi internetnya lebih cepat daripada yang tipe
lama karena memiliki kecepatan internet wireless 3,6 Mbps HSDPA di jaringan 3G.
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan selama 2 hari di MAN 4 ditemukan bahwa siswa-siswi yang menggunakan Blackberry ketika pelajaran
kosong atau tidak ada guru dan hanya diberi tugas, hal pertama yang mereka lakukan adalah mengecek Blackberry dan sibuk membalas pesan-pesan yang
masuk dan belum sempat dibalas. Setelah merasa puas membalas pesan-pesan tersebut mereka baru memulai mengerjakan tugas yang diberikan tetapi waktu
sudah tidak cukup lagi sehingga dengan alasan bel pulang sekolah sudah bunyi dan pekerjaannya belum selesai mereka minta untuk dijadikan
pekerjaan rumah. Hal tersebut sudah membudaya dan menjadi kebiasaan dikalangan pengguna Blackberry sehingga nilai-nilai yang ditanamkan tidak
dipegak kuat oleh pengguna Blackberry yang mengakibatkan suka menunda pekerjaan yang wajib dikerjakan dan melakukan ha-hal yang nantinya akan
merugikan diri sendiri. Berbeda dengan non pengguna Blackberry, yang mereka lakukan ketika
pelajaran kosong dan hanya diberi tugas oleh guru mereka langsung mengerjakannya sehingga pekerjaan mereka tidak terbengkalai dan selesai
tepat pada waktunya dan bisa mengerjakan hal-hal lain seperti pergi ke musholah atau hanya mengobrol dengan teman sebangkunya yang juga sudah
menyelesaikan pekerjaannya. Walaupun ada juga beberapa siswa yang juga sibuk mengecek handphonenya dan sibuk internetan tapi tidak sesibuk yang
dilakukan oleh pengguna Blackberry. hasil observasi 22-23 Mei 2011 Selain itu mereka memiliki tanggapan terhadap teman-temannya yang
memiliki Blackberry, tanggapan mereka cukup beragam sehingga tidak