Kawasan Industri Kabupaten Kudus

d. Kemiringan 25-45 menempati di daerah Gunung Patiayam bagian utara, Kecamatan Gebog Desa Padurenan. e. Kemiringan 45 menempati Kecamatan Dawe Desa Ternadi Kecamatan Gebog Desa Rahtawu, Desa Menawan dan daerah Puncak Muria bagian selatan. Berdasarkan jenis tanahnya Kabupaten Kudus sebagian besar memiliki jenis tanah Aluvial Coklat Tua Tabel 11. Tabel 11. Luas Tanah Berdasarkan Jenis Tanah Ha Kecamatan A B C D E F G H Kaliwungu 108,8 687,5 2471,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 K o t a 0,0 0,0 1047,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 J a t i 1332,5 0,0 1297,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Undaan 7177,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Mejobo 1053,3 0,0 2623,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Jekulo 3985,4 0,0 1950,5 1675,0 0,0 0,0 584,5 96,3 B a e 0,0 0,0 2332,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 Gebog 0,0 1748,3 585,4 0,0 779,9 1275,4 560,4 560,4 D a w e 0,0 0,0 1196,1 0,0 632,5 591,9 3081,6 3081,6 Jumlah 13656,9 2435,8 13503,4 1675,0 1412,4 1867,3 4226,6 3738,3 Keterangan: Aaluvial coklat tua, Bflomosol coklat kelabu, Casosiasi mediteran coklat tua dan meditran coklat kemerahan, Dasosiasi grumusul kelabu tua dan meditran coklat kemerahan, Eandosol, Flatosol coklat, GAsosiasi Latosal dan Grumusal Kelabu Tua, dan Hlatosol merah, Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kudus, 2008.

4.1.2 Kawasan Industri Kabupaten Kudus

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perindagkop perindustrian, perdagangan, dan koperasi tahun 2008, terdapat 10.542 buah perusahaan industri per unit usaha. Angka tersebut mencakup seluruh perusahaan unit usaha baik skala besar, sedang, kecil, maupun rumah tangga. Bila dibandingkan dengan tahun 2007, terjadi peningkatan jumlah unit usaha industri sebesar 0,93 persen. Berdasarkan jenis komoditinya, jenis industri yang paling mendominasi adalah industri pengolahan tembakau yaitu sebsar 34,7 persen dalam skala industri besar dan sedang. Industri lainnya yang cukup menonjol yaitu industri pakaian jadi sebesar 18,9 persen, Industri penerbitan dan percetakan sebesar 9,7 persen, dan industri makanan dan minuman sebesar 8,2 persen Tabel 12 . Tabel 12. Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang menurut Jenis Industri dan Jumlah Tenaga Kerja di Kabupaten Kudus Jenis Industri Banyaknya Perusahaan Banyaknya Tenaga Kerja Makanan dan Minuman 16 8,2 965 Pengolahan Tembakau 68 34,7 79.226 Tekstil 16 8,2 2.205 Pakaian Jadi 37 18,9 1.966 Kulit Brg dari Kulit 2 1,0 53 Kayu Brg dari Kayu 2 1,0 635 Kertas Brg dari Kertas 8 4,1 4.023 Penerbitan, Percetakan 19 9,7 4.143 Industri Kimia, Brg dari Bahan Kimia Jamu 4 2,0 1.149 Karet, Brg dari Karet dari Plastik 4 2,0 686 Brg Galian Bukan Logam 1 0,5 32 Brg dari Logam, kecuali Mesin Peralatannya 7 3,6 243 Mesin, Radio, TV, Peralatan Komunikasi Perlengkapannya 12 6,1 3.548 Jumlah 2007 196 98.874 2006 209 91.046 2005 148 74.450 2004 148 66.293 2003 157 70.308 Sumber: Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Kudus, 2008 Kebutuhan luas lahan kawasan industri berdasarkan analisis sampai tahun 2012 adalah sebesar 1.013,6487 Ha dan sekitar 70 dari kebutuhan tersebut digunakan untuk pengembangan kawasan industri. Berdasarkan keterangan dari Dinas Perindagkop, Kabupaten Kudus belum memiliki area yang khusus digunakan untuk kegiatan industri yang disebut kawasan industri sehingga sampai saat ini hanya ada kawasan yang disebut dengan Kawasan Peruntukan Industri KPI. KPI ini tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Kudus, akan tetapi terdapat dua kecamatan yang diutamakan menjadi Kawasan Peruntukan Industri KPI khususnya untuk industri yang menghasilkan polutan yaitu Kecamatan Jekulo dan Kaliwungu. Pembagian kawasan ini diungkapkan pada pasal 29 Perda No.8 tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah bahwa pembangunan industri dibagi menjadi 2 macam, yaitu : 1. kawasan industri polutan, yang pembangunan industrinya diarahkan di Kecamatan Kaliwungu dan Jekulo 2. kawasan industri industri non polutan diarahkan di Kecamatan Mejobo.

4.1.3 Ruang Terbuka Hijau Kabupaten Kudus