Aksesibilitas Kegiatan Penelitian Potensi Objek Wisata yang Berada di dalam KHDTK Cikampek .1 Potensi biologi Potensi flora

Kondisi tanah masam pH 4.9-5.2 dengan kadar bahan organik dan nitrogen rendah. P 2 O 5 sedang dan K 2 O sangat rendah Departemen Kehutanan 2006.

4.2.4 Klimatologi

Kecamatan Cikampek memiliki curah hujan rata-rata 1796 mm per tahun dan termasuk dalam tipe iklim C. Curah hujan yang tinggi terjadi pada bulan Desember, Januari sampai April, sedangkan curah hujan yang rendah terjadi pada bulan Mei sampai September Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan 2010. 4.2.5 Ekologi Sejak tahap awal dibangunnya hutan penelitian pada tahun 1937 yaitu berupa kegiatan penelitian introduksi jenis-jenis pohon, dari sebanyak 172 petak yang ada, pada semua petak telah dilakukan upaya penanaman. Dalam perkembangannya tidak semua petak tertutup oleh vegetasi, melainkan terdapat beberapa plot tanaman gagal kosong yang sifatnya membentuk spot-spot yang menyebar di seluruh areal. Sampai tahun 2010, KHDTK Cikampek telah diintroduksi sebanyak 61 jenis terdiri dari 3 jenis dari famili Dipterocarpaceae dan 57 jenis dari jenis non-Dipterocarpaceae dan 1 jenis bambu. Dari 61 jenis yang diintroduksi, sebanyak 28 jenis merupakan jenis exotic penyebaran alaminya di luar Indonesia dan 32 jenis merupakan jenis asli di Indonesia Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan 2010.

4.3 Aksesibilitas

Departemen Kehutanan 2006 menyatakan bahwa aksesibilitas menuju lokasi KHDTK Cikampek dapat ditempuh melalui jalan Tol Cikampek. Jarak dari pintu gerbang Tol Cikampek ke KHDTK Cikampek kurang lebih 2,5 km. Lokasinya terletak di pinggir jalan raya yang menghubungkan Desa Cinangka dengan Pasar Cikampek. 4.4 Sarana Prasarana 4.4.1 Jalan aspal Areal KHDTK Cikampek terbelah hampir simetris oleh jalan kabupaten sepanjang 1.260 m dan lebar 3,5 m. Pada saat ini kondisi jalan kabupaten yang membelah kawasan ini berada dalam kategori sangat baik karena jalannya telah diperbaiki oleh pemerintah kabupaten setempat melalui pengaspalan jalan hotmix pada pertengahan tahun 2009. Jalan tersebut sangatlah bermanfaat sebagai pembuka akses bagi dua kecamatan yaitu Kecamatan Cikampek Karawang dan Kecamatan Cempaka Purwakarta, dengan kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi. Kepadatan lalu lintas ini akan melonjak tajam pada saat jalan tersebut menjadi jalan alternatif akibat kepadatan jalan raya di ujung jalan tol Jakarta-Cikampek Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan 2010.

4.4.2 Jalan pemeriksaan

Jalan pemeriksaan di KHDTK Cikampek dibuat dengan lebar 3 m, tanpa pengerasan jalan tanah. Selain berfungsi sebagai jalan pemeriksaan, jalan tersebut berfungsi sebagai batas petak dan juga sebagai sekat bakar untuk mencegah meluasnya bahaya kebakaran. Pada saat ini jalan pemeriksaan tampak jelas terpelihara karena selain sehari-hari dimanfaatkan oleh petugas lapangan maupun peneliti yang melakukan penelitian juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai akses jalan antar desa dan juga dimanfaatkan pengunjung KHDTK Cikampek dari luar daerah untuk sekedar menikmati alam hutan KHDTK Cikampek Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan 2010.

4.4.3 Rumah dinas petugas lapangan dan pondok kerja

Bangunan rumah dinas yang diperuntukkan bagi Petugas LapanganPenanggung Jawab KHDTK Cikampek terletak di Petak 155. Bangunan dibuat permanen dengan luas bangunan 54 m 2 dengan kondisi bagus hasil renovasi tahun 2008. Selain sebagai rumah dinas juga difungsikan sebagai kantor, yaitu sebagai pusat informasi kegiatan penelitian. Terdapat juga pondok kerja untuk tamu seluas 54 m 2 yag dilengkapi 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi dengan kondisi terawat Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan 2010.

4.5 Kegiatan Penelitian

Kegiatan penelitian yang telah dilakukan di KHDTK Cikampek antara lain Departemen Kehutanan 2006: a. Introduksi jenis b. Percobaan pencegahan rayap Moeroderanes gilves Hegen pada tanaman kayu putih. c. Evaluasi introduksi jenis pohon hutan. d. Teknik budidaya Eboni Diospyros celebica. e. Percobaan tanaman Khaya, pohon penghasil Gaharu, Jati, dan Sengon Buto yang diinokulasi mikoriza. f. Potensi jenis pohon hutan dalam menyerap karbon. g. Pengembangan lebah madu untuk masyarakat sekitar hutan penelitian. h. Kajian perilaku pengunjung ke KHDTK Cikampek wisata. i. Kajian kondisi tanah di bawah tegakan Khaya anthotheca. j. Model pertumbuhan jenis Khaya anthotheca. k. Kajian metode pengawetan kayu terhadap serangan rayap tanah. 4.6 Keadaan Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat 4.6.1 Letak dan luas desa sekitar KHDTK Cikampek Desa-desa di sekitar Hutan Penelitian Cikampek secara administratif termasuk dalam dua wilayah Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta. Desa-desa tersebut adalah Sarimulya, Cikampek Timur, Cikampek Pusaka, dan Kamojing yang termasuk wilayah Kecamatan Cikampek Kabupaten Purwakarta. Satu desa lainnya yang terletak di sebelah selatan adalah Desa Cinangka. Luas masing-masing desa tercantum pada tabel 2 berikut ini Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan 2010. Tabel 2 Luas desa dan di desa-desa sekitar KHDTK Cikampek No. Kabupaten Kecamatan; Desa Luas Ha 1. Karawang Kec. Cikampek; 1. Sarimulya 2. Cikampek Timur 3. Cikampek Pusaka 4. Kamojing 18,902 109,903 302,183 596,317 2. Purwakarta Kec. Cempaka; 1. Cinangka 247,500 Jumlah 1404,805

4.6.2 Keadaan penduduk dan mata pencaharian

Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan 2010 mengutarakan jumlah persentase penduduk di sekitar lokasi KHDTK Cikampek adalah 40,14 berada pada usia dewasa, 36,19 berada pada usia tua, dan sisanya 23,67 berada pada usia anak-anak. Dengan demikian 50 lebih merupakan penduduk yang berada pada usia kerja produktif. Keadaan jumlah penduduk di sekitar KHDTK Cikampek tertera pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Keadaan penduduk di sekitar KHDTK Cikampek No Desa Jumlah penduduk jiwa Total kepadatan Rata-ratakm 2 Tua Dewasa Anak 1. Sarimulya 1913 4011 4412 10336 6984 2. Cikampek Timur 4784 1982 1550 8316 7670 3. Pusaka 830 1446 1162 3438 1143 4. Kamojing 720 1742 777 3239 543 5. Cinangka 807 1675 1014 3496 1413 Jumlah 9054 10856 8915 28825 2056 Lahan usaha yang ada di desa-desa sekitar KHDTK Cikampek kurang dari 20. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian kurang berkembang terutama di desa-desa yang berdekatan dengan kota seperti Desa Sarimulya dan Desa Cikampek Timur. Sebagian besar penduduk di sekitar KHDTK Cikampek menggantungkan hidupnya pada sektor industri dan perdagangan. Jumlah buruh dan pedagang mendominasi hampir 70 dari total profesi pada masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa profesi sebagai pedagang membutuhkan lahan untuk dijadikan areal berdagang. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan menjadikan sebagian areal KHDTK Cikampek sebagai tempat berdagang. Adapun komposisi mata pencaharian penduduk di sekitar KHDTK tertera pada tabel 4 berikut ini. Tabel 4 Komposisi mata pencaharian penduduk di sekitar KHDTK Cikampek No Desa Pedagang Buruh Tani Karyawan Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa 1. Sarimulya 765 49.9 617 40.2 22 1.4 130 8.5 2. Cikampek Timur 2545 47.1 1381 25.6 270 5.0 1206 22.3 3. Cikampek Pusaka 129 5.4 1279 53.8 913 38.4 55 2.3 4. Kamojing 121 24.0 94 18.7 100 19.8 189 37.5 5. Cinangka 97 13.2 350 47.5 252 34.2 38 5.2 Jumlah 3657 34.7 3721 35.3 1557 14.8 1618 15.3 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Objek wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi serta mempunyai daya tarik bagi wisatawan dan upaya pembinaan cinta alam, baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budi daya Dewobroto 1995.Berdasarkan hasil penelitian, KHDTK Cikampek memiliki beberapa potensi objek dan daya tarik wisata.Objek-objek ini dikelompokkan berdasarkan potensi biologis, potensi fisik, dan potensi seni dan budaya.Keseluruhan dari potensi tersebut dapat diinterpretasikan melalui sebuah media. 5.1 Potensi Objek Wisata yang Berada di dalam KHDTK Cikampek 5.1.1 Potensi biologi Potensi biologi yang dapat dijadikan daya tarik sebagai objek dan daya tarik wisata bagi pengunjung adalah potensi flora dan fauna.Potensi-potensi ini memiliki daya tarik tersendiri yang mendorong pengunjung untuk datang ke kawasan hutan dengan tujuan khusus Cikampek.

a. Potensi flora

Flora merupakan salah satu potensi objek yang dapat ditawarkan kepada pengunjung di KHDTK Cikampek.Sejak tahun 1937 sampai 2009, 63 jenis tumbuhan telah diintroduksi ke KHDTK Cikampek, 28 di antaranya adalah jenis eksotik atau penyebaran alaminya berada di luar Indonesia. Salah satu jenis tumbuhan,Swietenia macrophylla temasuk dalamstatus perlindunganAppendix II CITES yang artinya jenis tumbuhan ini tidak terancam kepunahan, tapi mungkin terancam punah apabila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan. Berikut dalam tabel 5 disajikan jenis-jenis tumbuhan beserta manfaatnya. Tabel 5Jenis-jenis tumbuhan dan manfaatnya No Nama Ilmiah Nama Lokal Famili Manfaat 1. Hopea odorata Merawan Dipterocarpaceae Sebagai tanaman hias, kayunya untuk konstruksi berat dan ringan 2. Shorea robusta Meranti Dipterocarpaceae Bahan baku furniture 3. Shorea selanica Meranti Dipterocarpaceae Bahan baku furniture Tabel 5 Jenis-jenis tumbuhan dan manfaatnya lanjutan No Nama Ilmiah Nama Lokal Famili Manfaat 4. Acacia auriculiformis Akasia Fabaceae Kayunya sebagai kayu bakar, arang, pulp, dan kontruksi ringan 5. Acacia catechu Akasia Fabaceae Obat Alzheimer 6. Acacia confusa Akasia Fabaceae Tanaman peneduh dan hias 7. Acacia mangium Akasia Fabaceae Bahan baku pulp dan kertas 8. Acacia oraria Akasia Fabaceae Tanaman peneduh 9. Alstonia congensis Pulai Apocynaceae Kulit kayu dapat mengatasi demam, malaria, diare, wasir, anemia 10. Anthocephalus cadamba Jabon Rubiaceae Kayunya digunakan sebagai bagan baku industri kayu lapis, mebel, pulp, mainan anak-anak, papan, tripleks, alas sepatu 11. Aphanamixis grandifolia Kongkih merah Meliaceae Kulit kayunya dapat mengobati penyakit malaria 12. Azadirachta indica Mimba Meliaceae Berfungsi sebagai tanaman insektisida dan juga dapat mengobati penyakit kulit, demam, malaria, penyakit kardiovaskular 13. Calophyllum inophyllum Nyamplung Clusiaceae Buah dan bijinya digunakan sebagai bahan bakar dan ampas buahnya dijadikan briket. 14. Calophyllum soulatri Solatri Clusiaceae Bahan baku kontruksi ringan 15. Canarium schwaifurhii Kenari Burseraceae Minyak resinnya dibuat parfum, pembersih rambut, dupa, obat gosok, obat luka 16. Casuarina equisetifolia Cemara laut Casuarinaceae Berfungsi sebagai pengendali erosi di daerah pantai, tanaman peneduh, tanaman hias, reklamasi lahan, bahan baku pulp 17. Cecropia peltata Saga Moraceae Kayunya sebagai bahan baku pembuatan korek api, peti, alat musik, alat memancing, dan bubur kertas. Daunnya dapat mengobati bisul, disentri, asma, menstruasi, herpes, hati, gigitan ular 18. Cedrella Mexicana Handarusa Meliaceae Kulit kayunya dapat mengobati malaria, demam, dan rematik 19. Ceiba sp Kapuk Bombacaceae Bahan baku kayu lapis, pulp, kotak dan peti, kertas 20. Chaklaphora excelsa - - - 21. Chukrasia tabularis - Meliaceae Kayunya dapat digunakan sebgai bahan bakar dan kontruksi ringan 22. Coumarona odorata - Fabaceae Ekstrak bijinya dapat digunakan sebagai pengganti vanilla dan parfum 23. Dalbergia fusca Sonokeling Fabaceae Bahan baku mebel, furniture, barang ukiran, alat musik, olahraga 24. Delonix regia Flamboyan Fabaceae Tanaman peneduh dan tanaman hias Tabel 5 Jenis-jenis tumbuhan dan manfaatnya lanjutan No Nama Ilmiah Nama Lokal Famili Manfaat 25. Diospyros celebica Kayu hitamEboni Ebenaceae Bahan baku mebel dan dekorasi 26. Enterolobium cyclocarpum Sengon buto Fabaceae Bahan baku dalam pembuatan pintu, jendela, lemari, dan kapal 27. Eucalyptus alba Ampupu Myrtaceae Buahnya bermanfaat sebagai pelega 28. Eucalyptus plathyphylla Ampupu Myrtaceae Tanaman peneduh 29. Eucalyptus urophylla Ampupu Myrtaceae Tumbuhan ini ditanam dalam program reklamasi lahan 30. Ficus variegate Nyawai Moraceae Buahnya bermanfaat sebagai obat mencret dan eksim 31. Giganthocloa apus Bambu apus Graminaceae Rebungnya bermanfaat sebagai obat demam dan peluruh air seni 32. Gluta renghas Rengas Anacardiaceae Bahan baku kontruksi bangunan dan jembatan, bantalan rel kereta, perahu, papan, perkakas rumah tangga, lantai, kayu lapis 33. Gmelina arborea Gmelina Verbenaceae Bahan baku kontruksi ringan dan pulp. Daunnya dapat dijadikan sebagai pakan ternak 34. Hymenaea courbaril Jatoba Fabaceae Bahan baku furniture dan kapal, kulitnya dapat mengatasi gangguan pencernaan 35. Intsia bijuga Merbau Fabaceae Bahan baku kontruksi berat dan mebel, kulit kayunya bermanfaat menghentikan diare 36. Khaya anthotheca Kahaya Meliaceae Ekstrak bijinya berguna sebagai obat anti serangga 37. Khaya grandifolia Kahaya Meliaceae Bahan baku mebel, furniture, interior rumah, dan kapal 38. Khaya ivorensis Kahaya Meliaceae Bahan baku pembuatan kapal 39. Khaya senegalensis Kahaya Meliaceae Kulitnya digunakan sebagai obat kuat, daun bermanfaat sebagai pakan ternak, minyak dan biji untuk kosmetik 40. Lagerstroemia loudoni Bungur Lythraceae Bijinya bermanfaat mengobati tekanan darah tinggi, kulit kayu untuk mengobati diare, disentri, dan kencing darah 41. Metrosideros sp. LaraKayu besi Myrtaceae Bahan baku pembuatan rumah, jembatan, tiang pancang di air laut, kemudi, dan jangkar kapal. Kulit kayu sebagai obat diare 42. Ochroma bicolor Balsa Bombacaceae Bahan baku pulp dan kertas 43. Paraserianthes falcataria Sengon Fabaceae Sebagai tanaman hias, bahan baku kontruksi ringan, dan kerajinan tangan. Daunnya sebagai pakan ayam dan kambing. 44. Parinarium corymbosum Kayu batu Rutaceae Bahan baku kontruksi 45. Pericopsis mooniana Kayu kuku Fabaceae Membuat barang-barang dengan nilai estetika dan dekoratif Tabel 5 Jenis-jenis tumbuhan dan manfaatnya lanjutan No Nama Ilmiah Nama Lokal Famili Manfaat 46. Pinus khasya Pinus Pinaceae Bahan baku papan partikel, pulp 47. Pinus merkusii Pinus Pinaceae Bahan baku pulp dan campuran dalam pembuatan kertas 48. Piptadenia peregrine - Fabaceae Bahan baku furniture 49. Pterocarpus sp. Angsana Fabaceae Bahan baku mebel, lantai, lemari, dan alat music 50. Pterygota alata Kasah Moraceae Sebagai pengganti opium 51. Ricinodendron africanum Euphorbiaceae Akarnya sebagai obat batuk, disentri, rematik, menstruasi 52. Santalum album Cendana Santalaceae Minyak dan kayunya umum digunakan sebagai wewangian pada dupa, kosmetik, parfum, sabun, dan bumbu makanan 53. Spathodea campanulata Angsret Bignoniaceae Kulit kayunya mengandung zat laksatif sehingga bermanfat sebagai obat pencahar 54. Sterculia foetida Kepuh Sterculiaceae Kulit pohon sebagai obat rematik 55. Styrax sp. Kemenyan Styracaceae Obat penenang 56. Swietenia macrophylla Mahoni daun besar Meliaceae Bahan baku mebel dan anaman naungan 57. Tectona grandis Jati Verbenaceae Bahan baku kontruksi berat dan ringan, ukiran, dan furniture 58. Terminalia arjuna Ketapang Combretaceae Obat bisul, luka, tekanan darah tinggi, jantung, gangguan kemih 59. Terminalia caembachii Ketapang Combretaceae Bahan baku kontruksi ringan dan furniture 60. Terminalia kaernbacii Ketapang Combretaceae Bahan baku kontruksi ringan dan furniture 61. Trachylobium verrucosum Copal tree Fabaceae Tanaman peneduh 62. Vitex coffasus Bieti Verbenaceae Kayunya digunakan sebagai konstruksi rumah, kapal dan perkakas rumah tangga. 63. Zizyphus talanoi Tombulilato Rhamnaceae Tanaman peneduh Ket : = jenis asing Jenis-jenis flora ini tergolong ke dalam 25 famili. Famili yang mendominasi adalah famili Fabaceae dengan 16 jenis flora.Fabaceae merupakan famili dengan keragaman jenis ketiga terkaya setelah famili Asteraceae dan Orchidaceae.Sebagian besar jenis flora dalam famili Fabaceae dapat dimanfaatkan untuk makanan, obat-obatan, bahan bangunan, furniture, dan lain sebagainya Molares Ladio 2011. Keseluruhan jumlah jenis flora di KHDTK Cikampek berdasarkan familinya disajikan dalam tabel 6. Tabel 6 Jumlah jenis flora berdasarkan familinya Famili Jumlah jenis Fabaceae 16 Dipterocarpaceae 3 Apocynaceae 1 Rubiaceae 1 Meliaceae 8 Clusiaceae 2 Burseraceae 1 Casuarinaceae 1 Bombacaceae 2 Ebenaceae 1 Myrtaceae 4 Graminaceae 1 Anacardiaceae 1 Verbenaceae 3 Lythraceae 1 Rutaceae 1 Pinaceae 2 Moraceae 2 Euphorbiaceae 1 Santalaceae 1 Bignoniaceae 1 Sterculiaceae 1 Combretaceae 1 Rhamnaceae 1 Styraceae 1 Jenis tumbuhan obat yang dijumpai selama observasi lapang di KHDTK Cikampek adalah 11 jenis. Tumbuhan-tumbuhan obat ini dapat dimanfaatkan pada bagian akar, daun, ataupun seluruh bagiannya herba.Berbagai macam penyakit mulai dari penyakit ringan seperti influenza hingga penyakit berat seperti tumor dapat diobati. Salah satunya adalah Daun dewa Gynura procumbens yang berkhasiat mengobati jantung koroner, darah tinggi, tumor, dan kanker. Berikut disajikan dalam tabel 7 jenis-jenis tumbuhan obat di KHDTK Cikampek. Tabel 7 Jenis-jenis tumbuhan obat di KHDTK Cikampek No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Manfaat 1. Jamblang hutan Syzygium cumini Myrtaceae Buahnya sebagai obat batuk, peluruh kencing, memperbaiki gangguan pencernaan, dan menurunkan kadar glukosa darah 2. Harendong bulu Clidemia hirta Melastomaceae Daunnya berguna mencuci luka bernanah dan menghentikan pendarahan pada luka sayatan 3. Harendong Melastoma malabathricum Melastomaceae Daunnya sebagai obat mencret, keputihan, radang usus, sariawan Tabel 7 Jenis-jenis tumbuhan obat di KHDTK Cikampek lanjutan No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Manfaat 4. Daun dewa Gynura procumbens Asteraceae Daunnya mengobati penyakit jantung koroner, darah tinggi, tumor, dan kanker 5. Katuk Sauropus androgynus Phyllanthaceae Daunnya dapat memperlancar produktivitas ASI, obat bisul, demam, dan mencegah osteoporosis 6. Karuk Piper sarmentosum Piperaceae Akarnya sebagai peluruh air seni, empedu, obat asma, sakit perut, malaria 7. Pare hutan Momordica subangulata Cucurbitaceae Menambah nafsu makan, mengatasi bisul, sariawan, batuk, radang tenggorokan, malaria, rematik, demam, dan cacingan 8. Balakacida Mikania cordata Asteraceae Antibiotik, mengobati luka tersayat agar cepat kering 9. Babadotan Ageratum conyzoides Asteraceae Menyembuhkan luka, bisul, rematik, pendarahan rahim,sakit tenggorokan,influenza, dan perut kembung 10. Putri malu Mimosa pudica Fabaceae Peluruh dahak, peluruh kencing, obat tidur, anti radang, demam, malaria, dan obat batuk 11. Kahit hutan - - Obat masuk angin

b. Potensi fauna