Gambar 35 Kondisi jalan aspal di KHDTK Cikampek setelah hujan. Papan larangan dapat bertuliskan “Dilarang berburu atau menganggu
satwaliar di kawasan ini”.Papan diletakkan di tepi jalan dan lokasi-lokasi yang mudah terlihat oleh pengunjung.Contoh desain untuk papan larangan dapat dilihat
pada Gambar 36.
Gambar 36Desain papan larangan.
5.5.2 Interpreter
Seorang interpreter bertugas memandu langsung sejak awal hingga akhir kegiatan.Komunikasi yang terjalin antara interpreter dengan pengunjung harus
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti serta berada dalam suasana yang nyaman dan santai sehingga pengunjung dapat bebas bertanya atau
menyampaikan keluhannya. Untuk membina hubungan yang hangat dan akrab dengan pengunjung, interpreter dapat mengadakan tanya jawab atau diskusi dan
melontarkan humor-humor lucu. Interpreter yang baik harus memiliki rencana
kegiatan pelaksanaan program dan dapat menyampaikan uraian-uraian program interpretasinya. Materi yang dapat disampaikan oleh interpreter antara lain
potensi kawasan, status dan pengelolaan kawasan, kegiatan yang dilarang dilakukan di kawasan karena dapat menganggu kelestarian kawasan, dan
mengajak pengunjung untuk bersama-sama menjaga kelestarian kawasan. Untuk saat ini, KHDTK Cikampek belum memiliki jasa interpreter.Namun telah
direncanakan pengadaan interpreter melalui pemberian pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat sekitar kawasan untuk menjadi interpreter yang dapat
membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengunjung.
5.5.3 Media cetak
Media cetak adalah media interpretasi yang bersifat mempublikasikan kawasan kepada pengunjung.Media ini dapat diproduksi dengan biaya yang relatif
murah dan dalam waktu yang singkat.Media cetak juga membantu pengunjung dalam memaksimalkan waktu mereka karena media ini dapat dibawa pulang dan
dibaca di rumah Sharpe 1982.Materi yang dapat disisipkan ke dalam media cetak adalah lokasi dan peta kawasan, aksesibilitas, dan objek-objek wisata yang
terdapat di kawasan beserta fotonya. Salah satu contoh media cetak yang dapat disediakan di KHDTK Cikampek adalah leaflet seperti pada Gambar 37.
Gambar 37Desainleaflet.
5.5.4Visitor center
Visitor centeradalah media interpretasi yang telah tersedia saat ini di KHDTK Cikampek namun belum difungsikan secara maksimal. Ferry diacu
dalamHeriyaningtyas 2009 menjelaskan bahwa fungsi dari visitor centeradalah membantu pengunjung dalam menikmati kunjungan di suatu kawasan. Selain
itu didalam visitor center terdapat sejarah kawasan, tema dari suatu kawasan dan menekankan pada elemen cerita yang terbaik di kawasan tersebut. Visitor
center hendaknya menyediakan tempat beristirahat dan informasi.Visitor center juga sebaiknya dilengkapi dengan adanya petugas informasi,media cetak
kawasan,panil foto-foto potensi kawasan, panil tata tertib pengunjung, panil foto- foto kegiatan, dan panil pengelolaan KHDTK Cikampek. Kondisi visitor center
KHDTK Cikampek dapat dilihat pada Gambar 38.
Gambar 38 KondisiVisitor center yang kurang terawat. 5.5.5 Petugas informasi
Petugas informasi bertugas melayani pengunjung dengan ramah dan membuat pengunjung merasa nyaman serta membangun komunikasi dua arah
dengan pengunjung.Seorang petugas informasi sebaiknya mengetahui semua hal yang berhubungan dengan kawasan sehingga dapat menginformasikannya dengan
baik pada pengunjung.Petugas informasi ditempatkan di visitor center, gerbang masuk kawasan, atau pada titik kawasan yang mudah ditemukan oleh pengunjung.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan