Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penulisan .

diubah, maka muncul turunannya dengan efek yang lebih dahsyat. Salah satunya adalah Methylon, dalam istilah kimia memiliki kekuatan +4 atau lebih kuat dari turunan Katinona lainnya. 28 1. Bagaimana pengaturan tindak pidana narkotika berdasarkan pada undang- undang yang pernah berlaku di Indonesia? Berdasarkan pada uraian diatas penulis mencoba untuk membahas tentang “Penuntutan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penyalahguna Narkotika di Luar Golongan Yang di Atur Dalam Lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan hal diatas maka penulis mengemukakan rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 2. Apakah dapat dilakukan penuntutan terhadap pelaku tindak pidana penyalahguna narkotika diluar golongan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009? 3. Apa yang menjadi kendala terhadap penuntutan tindak pidana penyalahguna narkotika diluar golongan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009? 28 http:showbiz.metrotvnews.comread20130131127535bahaya-zat-methylon-di-barang- bukti-kasus-raffi diakses pada tanggal 30 Agustus 2014 Pukul 07.45 WIB Universitas Sumatera Utara

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diuraikan diatas maka penelitian ini bertujuan menelaah hal-hal sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui peraturan perundang-undangan tentang narkotika yang pernah berlaku di Indonesia . 2. Untuk mengetahui penuntutan terhadap pelaku tindak pidana penyalahguna narkotika diluar golongan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala terhadap penuntutan tindak pidana penyalahguna narkotika diluar golongan yang diatur dalam Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat kepada semua pihak baik secara akedemis, teoritis terlebih secara prkatis, setidaknya manfaat tersebut adalah 1. Secara Teoritis Secara teoritis akan memberikan sumbangan pemikiran pada ilmu hukum pidana. 2. Secara Praktis Bagi peneliti, sebagai wadah mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teori yang telah dipelajari selama kuliah dan penelitian ini diharapkan juga Universitas Sumatera Utara bermanfaat bagi kalangan aparat penegak hukum yang terdiri dari polisi, jaksa, hakim dan advokat.

E. Keaslian Penulisan .

Kejujuran intelektual adalah sesuatu yang dituntut dalam dunia akademik karena itulah duplikasi atau plagiat terhadap karya intelektualitas orang lain secara tidak sah adalah perbuatan yang nista. Penelitian ini didasarkan pada ide, gagasan serta pemikiran peneliti secara pribadi dengan melihat perkembangan pelaku Tindak Pidana Narkotia khususnya “penuntutan terhadap pelaku tindak pidana penyalahguna narkotika diluar golongan yang diatur dalam lampiran undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika”. Guna menghindari duplikasi terhadap karya dan permasalahan yang sama, maka sebelumnya telah dilakukan penelusuran diperpustakaan Universitas Sumatera Utara. Hasil penelurusan dimaksud ternyata tidak menemukan judul penelitiantesis yang memiliki kesamaan atau kemiripan judul dan substansi permasalahan yang sama sebagaimana penelitian ini. Berdasarkan penelurusan di Perpustakaan Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara tidak ditemukan satupun Judul Tesis terdahulu yang membahas seputar “Penuntutan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika Penyalahguna Narkotika Diluar Golongan Yang Diatur Dalam Lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika”. Universitas Sumatera Utara

F. Kerangka Teori dan Kerangka Konseptual 1. Kerangka Teori

Dokumen yang terkait

Peranan Badan Narkotika Nasional (BNN) Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

33 230 74

Kebijakan Rehabilitasi Terhadap Penyalahguna Narkotika Pada Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

1 20 140

EFEKTIVITAS PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG TINDAK PIDANA NARKOTIKA Efektivitas Penerapan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Tindak Pidana Narkotika (Studi Kasus di Wilayah Kota Surakarta).

0 3 11

PENJATUHAN PIDANA PENJARA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA YANG DIKUALIFIKASIKAN SEBAGAI PENYALAHGUNA NARKOTIKA TANPA DILAKUKAN REHABILITASI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009.

0 0 1

POLITIK HUKUM PIDANA DALAM PENETAPAN SANKSI PIDANA DENDA TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA.

0 0 1

undang undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika

0 0 92

BAB II PENGATURAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA BERDASARKAN PADA UNDANG-UNDANG YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA. A. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1976 tentang Narkotika. - Penuntutan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penyalahguna Narkotika Diluar Golongan yang Diatur

0 0 41

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penuntutan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penyalahguna Narkotika Diluar Golongan yang Diatur dalam Lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

0 0 27

Penuntutan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Penyalahguna Narkotika Diluar Golongan yang Diatur dalam Lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

0 0 15

JURNAL ILMIAH TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA JENIS BARU YANG BELUM DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG NO 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA

0 0 16