Bekatul Dedak Padi TINJAUAN PUSTAKA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA padi cold pressed F1 dan minyak dedak padi komersil yang dijual di pasaran F2, serta dengan menambahkan antioksidan tambahan F3 dan F4. Tabel 3.1 Formulasi Sediaan Krim Minyak Dedak Padi Bahan Konsentrasi Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 MDP Sampel 10 - 10 - MDP Komersil - 10 - 10 Setil Alkohol 0,2 0,2 0,2 0,2 Asam Stearat 12 12 12 12 Trietanolamine 2 2 2 2 Gliserin 10 10 10 10 Metil Paraben 0,1 0,1 0,1 0,1 Propil Paraben 0,08 0,08 0,08 0,08 BHT - - 0,05 0,05 Aquadest Ad 100 Ad 100 Ad 10 Ad 100

3.3.5 Pembuatan Krim

1. Pembuatan Fase air dengan mencampurkan trietanolamin, gliserin, metil paraben ke dalam akuades dan dipanaskan hingga 70 o C. 2. Pembuatan fase minyak dengan mencampurkan minyak dedak padi, asam stearat, setil alkohol, dan propil paraben dicampur dan dipanaskan pada temperatur 70 o C. 3. Fase air kemudian ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam fase minyak, lalu dilakukan proses pengadukan dengan menggunakan homogenizer agar diperoleh sediaan krim yang homogen dengan kecepatan 2000 rpm selama 25 menit. Smaoui, et al., 2012 dalam Iswindari, 2014. UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

3.3.6 Evaluasi Sediaan Krim MDP

Evaluasi dari sediaan krim Minyak dedak padi terdiri dari : a. Pengamatan Organoleptis Sediaan diamati teksturnya, kemudian secara berkala diamati terjadinya pemisahan fase atau tidak, serta perubahan warna Anggriani, 2011. b. Pengamatan Homogenitas Sediaan diletakkan di antara dua kaca objek lalu diperhatikan adanya partikel- partikel kasar atau ketidakhomogenan di bawah cahaya Anggriani, 2011. c. Pengukuran pH Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan pH meter yang telah dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar standar pH 4 dan 7. Pengukuran pada sediaan krim dilakukan pada suhu kamar Budiman, 2008. d. Pengujian Tipe Emulsi Penentuan tipe emulsi krim menggunakan metode pengenceran, yakni 0,3 gr krim diencerkan dengan menambahkan 30 ml air. Krim tipe ma akan terdistribusi merata pada medium air. Krim tipe am tidak akan terdistribusi merata pada permukaan air Shovyana dan Zulkarnain, 2013. e. Pengukuran Viskositas dan Sifat Alir Pengukuran viskositas dengan menggunakan Viscotester HAAKE 6R menggunakan spindel R6 dipasang pada alat kemudian dicelupkan ke dalam krim yang telah diletakkan dalam beaker glass. Kecepatan alat dipasang pada kecepatan yang beragam pada 2 rpm, 4 rpm, 10 rpm, 20 rpm; dan kemudian dibalik 20 rpm, 10 rpm, 4 rpm, dan 2 rpm kemudian dibaca. Sifat aliran dapat diperoleh dengan membuat kurva shearing stress dan rate of shear Budiman, 2008.