Cold Pressed Tekan Dingin

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Untuk hasil MDP Cold pressed dapat dilihat di Lampiran 4, sedangkan untuk proses preparasi dedak padi sampai didapatkan MDP Cold pressed dapat dilihat di Lampiran 1. Tabel 4.1 Hasil Ekstraksi MDP Hasil Ekstraksi Jumlah Minyak Dedak Padi Kasar MDPK 682,20 gr Minyak Dedak Padi MDP 267,19 gr Rendemen MDPK 17,055

4.3 Hasil Pengujian Kandungan Minyak Dedak Padi

Hasil pengujian kandungan Minyak dedak padi hanya didapatkan nilai dari Bilangan penyabunan, Bilangan Iod, dan Bilangan Peroksida saja, yang dilakukan di Balittro, Bogor Lampiran 2. Tabel 4.2 Kandungan Minyak Dedak Padi Cold Pressed Jenis Sampel Jenis Pengujian Hasil Pengujian Standar menurut FAOWHO Minyak Dedak Padi MDP Bilangan Penyabunan 184,32 mgg 108-195 mgg Bilangan Iod 91,86 mekkg 90-105 mekkg Bilangan Peroksida 22,15 mekkg ≤ 10 mekkg Bilangan penyabunan adalah jumlah alkali yang dibutuhkan untuk menyabunkan sejumlah sampel minyak. Semakin besar bilangan penyabunan pada minyak, menandakan semakin besar kandungan asam lemak yang terkandung di dalam minyak Ginanjar, dkk. 2015. Berdasarkan hasil pengujian kadar bilangan penyabunan, diperoleh hasil 184,32 mgg. Jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anwar, dkk 2005 pengujian bilangan penyabunan dari minyak dedak padi yang berasal dari 4 varietas berbeda dan diekstraksi menggunakan metode sokhletasi menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda, yaitu 183 ± 2,39 mgg sampai 190 ± 1,80 mgg. Hal ini menujukkan bahwa MDP baik hasil cold pressed UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA sesuai dengan karakteristik MDP standar menurut FAOWHO, 2005 yaitu 180-195 mg KOHg. Bilangan Iodin yang tinggi menunjukkan ketidakjenuhan suatu minyak atau lemak yang tinggi. Besarnya iodin yang diserap menunjukkan banyaknya ikatan rangkap atau ikatan yang tidak jenuh Carolina, 2008. Sementara Bilangan Iod berdasarkan pengujian diperoleh hasil 91,86 mekkg yang juga sesuai dengan karakteristik MDP standar menurut FAOWHO, 2005, nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anwar, dkk 2005 yaitu 103,70 ± 2,12 mekkg sampai 112,40 ± 1,22 mekkg. Hal ini mungkin dikarenakan perbedaan varietas serta tempat tumbuh dari keempatnya yaitu berasal dari Pakistan atau karena metode ekstraksi yang berbeda. Bilangan peroksida yang merupakan bilangan yang menentukan kerusakan suatu minyak. Semakin tinggi bilangan peroksida menandakan semakin buruk kualitas suatu minyak Ginanjar, dkk. 2015. Menurut karakteristik MDP standar menurut FAOWHO, 2005 MDP murni memiliki bilangan peroksida sampai 10 mekkg, namun berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian bilangan peroksida dari MDP yang dibuat memiliki bilangan peroksida 22,15 mekkg. Jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cahyanine 2008 yang melakukan ekstraksi menggunakan teknik kristalisasi pelarut suhu rendah diperoleh nilai bilangan peroksida yang sedikit lebih rendah yaitu 20,70 mekkg, namun masih tetap melebihi kadar batas standar menurut FAOWHO. Tingginya bilangan peroksida pada MDP hasil Cold pressed diduga terjadi akibat pemanasan sampel dedak pada saat proses stabilisasi dengan suhu tinggi, yaitu pada suhu 110 o C. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Anwar, dkk 2005 menunjukkan hasil bilangan peroksida yang jauh lebih rendah, yaitu 1,5 ± 0,05 mekkg sampai 3,00 ± 0,03 mekkg, pada penelitian tersebut tidak disebutkan adanya proses stabilisasi sampel dedak, namun disebutkan bahwa sampel dedak disimpan dalam kantong berbahan polietilen dan disimpan pada suhu 4 o C di dalam pendingin, hal ini menjaga enzim lipase untuk tetap inaktif,