- 22 - BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Landasan teori ini merupakan teori-teori yang dapat mendukung hipotesis serta berguna dalam menganalisis hasil penelitian. Landasan
teori berisi tentang pemaparan teori yang relevan dengan permasalahan dan argumentasi-argumentasi yang berkenaan dengan variabel yang
diambil sebagai tuntutan dalam memecahkan masalah penelitian.
1. Manajemen Perbankan
Pengertian manajemen menurut Mudradjad Kuncoro Suhardjono 2002:99 adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian serta penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Dalam pengertian tersebut terkandung adanya suatu proses yang dilakukan, proses memiliki arti cara yang sistematik
dalam menjalankan suatu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Manajemen adalah peroses pencapaian tujuan organisasi
melalui sumber daya manusia dansumber daya lainnya Boone dan Kurtz, 2008:370
Manajemen perbankan mengajarkan untuk mengelola institusi perbankan yang membutuhkan keseriusan serta fokus serta kerja keras
- 23 - dan smart work dalam implementasinya serta kesabaran dan
ketabahan dalam menjalankannya. Manajemen perbankan dihadapkan pada berbagai upaya untuk
menjaga kepercayaan masyarakat, dalam hal ini para nasabahnya. Mengelola perbankan harus secara profesional karena mengelola bank
sangat berbeda dengan perusahaan lainnya. Terdapat tiga kelompok jasa bank yang perlu dikelola antara lain:
a. Funding artinya menghimpun dana b. Lending artinya menyalurkan dana atau secara kredit
c. Services artinya pelayanan bank lainya seperti customer services, jasa pelayanan pelanggan, hadiah, dll.
2. Kinerja Keuangan Bank Diproksi dengan ROA
Kinerja sebagai suatu gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatanprogramkebijaksanaan
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang
dalam perumusan skema strategis strategic planning suatu organisasi. Secara umum, dapat juga dikatakan bahwa kinerja
merupakan prestasi yang dapat dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu. Kinerja merupakan faktor penting yang digunakan untuk
mengukur efektivitas dan efisiensi organisasi Bastian, 2001.
- 24 - Dalam pengertian yang sederhana, laporan keuangan adalah
laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu Kasmir,2008.
Laporan keuangan memberikan manajer informasi penting yang dibutuhkan untuk mengevaluasi posisi likuiditas dari sebuah
organisasi Boone dan Kurtz, 2008. Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan
mengevaluasi laporan keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia -IAI, 1996. Kinerja bank secara umum merupakan gambaran prestasi yang
dicapai oleh bank dalam operasionalnya. Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi atau posisi keuangan bank pada suatu
periode tertentu mencakup aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dananya. Bank harus mengetahui tingkat kinerjanya agar
dapat memilih atau memutuskan langkah-langkah perbaikan. Kinerja
keuangan bank
sering dikaitkan
dengan profitabilitasnya. Ukuran profitabilitas pada industri perbankan yang
digunakan pada umumnya Return On Equity ROE dan Return On Asset ROA. Return On Asset ROA menfokuskan kemampuan
perusahaan untuk memperoleh earning dalam operasinya, sedangkan Return On Equity ROE hanya mengukur return yang di peroleh dari
investasi pemilik perusahaan dalam bisnis tersebut Siamat, 2002 dalam Sudiyatno dan Suroso, 2010:126.
- 25 - Mishkin 2007:232 dalam bukunya mengatakan, “because
owners of abank must know whether their bank is being manager well, they need good measures of bank profitability. A basic measure
of bank profitability is return on assets ROA. Arti, pemilik bank harus tahu kondisi bank mereka sedang dikelola dengan baik, mereka
perlu langkah-langkah yang baik dari profitabilitas bank. Sebuah ukuran dasar profitabilitas bank adalah return on assets ROA.
ROA digunakan sebagai indikator performance atau kinerja bank ROA menunjukan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan dengan mengoptimalkan aset yang dimiliki Ponttie, 2007.
ROA merupakan indikator rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh
keuntungan secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, maka semakin besar juga tingkat keuntungan yang dicapai bank
tersebut dan semakin baik pula kinerja keuangan bank tersebut dalam penggunaan aset, dan tingkat kembalian return semakin besar.
Which divides the net income of the bank by the amount of its assets ROA is a useful measure of how well a bank manager is
doing on the job because it indicates how well a bank’s assets are being used to generate profits Mishkin and Serletis, 2011. Arti,
yang membagi laba bersih bank dengan jumlah aset ROA adalah berguna mengukur seberapa baik seorang manajer bank melakukan
- 26 - pekerjaannya karena itu menunjukan seberapa baik aset bank yang
digunakan untuk menghasilkan keuntungan. Dari pernyataan di atas rumus return on assets ROA sebagai berikut :
3. Manajemen Risiko