Kerangka Penelitian Konseptual TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

terjamin, serta teknologi yang digunakan dapat diterima oleh masyarakat pengguna.

2.3. Kerangka Penelitian Konseptual

Penelitian ini akan berusaha untuk mengonfirmasi hubungan antara kinerja keuangan pemerintah daerah, ketersediaan infrastruktur, dan kemiskinan di 200 kabupatenkota di Indonesia selama periode 2006-2009. Untuk menganalisis hubungan antara kinerja keuangan daerah pemerintah daerah dengan ketersediaan infrastruktur, maka indikator kinerja keuangan pemerintah daerah yang digunakan adalah penyerapan belanja modal dan proporsi belanja modal. Namun karena ketersediaan infrastruktur tidak hanya dipengaruhi oleh kinerja keuangan daerah, maka ada pula faktor-faktor lain yang memengaruhi ketersediaan infrastruktur. Akan tetapi faktor-faktor lain tersebut tidak dibahas dalam penelitian ini. Ketersediaan infrastruktur yang akan diteliti adalah beberapa macam infrastruktur dasar yakni listrik, air bersih, dan jalan. Selanjutnya akan dianalisis Tingkat Kemiskinan Faktor-Faktor lain yang memengaruhi kemiskinan Penyerapan Belanja Modal Proporsi Belanja Modal Ketersediaan Infrastruktur Listrik, Air, Jalan Faktor-Faktor lain yang memengaruhi ketersediaan infrastruktur pengaruh dari ketersediaan infrastruktur listrik, air bersih, serta jalan terhadap tingkat kemiskinan di kabupatenkota di Indonesia. Mengingat ada banyak faktor- faktor lain yang memengaruhi tingkat kemiskinan selain ketersediaan infrastruktur, maka dalam kerangka penelitian tersebut dimasukkan pula faktor- faktor lain yang memengaruhi tingkat kemiskinan namun tidak dibahas secara mendalam dalam penelitian ini. 2.4. Hipotesis Penelitian Berdasarkan beberapa landasan teori dan penelitian terdahulu serta kerangka konseptual yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan beberapa hipotesis dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1. Semakin baik kinerja keuangan pemerintah daerah, maka semakin baik pula ketersediaan infrastruktur daerah. 2. Semakin tinggi ketersediaan infrastruktur di daerah, maka tingkat kemiskinan akan semakin rendah.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan pendekatan umum untuk membangun topik penelitian secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan hal ini, metode penelitian merupakan sistem atas peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur, sebagai dasar penelitian dan bertentangan dengan klaim atas pengetahuan yang secara menyeluruh dievaluasi Imaduddin, 2006. Bagian ini akan menjelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian.

3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder 200 kabupatenkota di Indonesia dalam bentuk data panel, yaitu gabungan data deret waktu tahunan periode 2006 sampai dengan 2009 dan data cross-section yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Selain itu penulis juga melakukan studi pustaka dengan membaca jurnal, artikel internet serta literatur- literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data sekunder tersebut meliputi : a Data Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD dan realisasi APBD, data APBD yang akan digunakan adalah : 1. Belanja modal 2. Total belanja