4.8. Metode Bayes
Metode bayes dilakukan untuk mereduksialternatif strategi yang ada dari metode SWOT. Hal ini dilakukan karena hasil dari metode SWOT terdapat
10 strategi alternatif yang yang apabila dimasukan kedalam metode AHP akan mengakibatkan terlalu banyaknya variabel yang dibandingkan dan akan
membuat hasilnya kurang berkualitas. Penyaringan dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 12. Pembobotan metode bayes
Kriteria Bobot
S1 S2
S3 S4
S5 S6
S7 S8
S9 S10
Biaya 30
3 2
2 3
3 1
1 2
2 2
SDM 35
4 2
3 4
3 2
3 3
2 3
Tingkat kemudahan 20
2 4
4 3
2 1
2 2
3 2
Teknologi 15
4 4
3 4
2 2
2 2
3 2
Total 100
330 270 290 350
265 150 205 235 235 235
Keterangan : S1 : Melakuan strategi multimerek agar masyarakat memiliki banyak pilihan
terhadap suatu produk yang sejenis. S2 : Melakukan strategi pengembangan pasar dengan membuka minimarket
baru dengan memiih lokasi yang sesuai berdasarkan letak geografis dan demografis.
S3 : Meningkatkan dan melakukan perbaikan promosi dengan intensif mensponsori suatu kegiatan terentu maupun dengan berebagai strategi
promosi yang ada. S4 : Melakukan strategi penetrasi pasar dengan memberikan produk yang
lebih murah dibandingkan pesaing. S5 : Memberikan efek-efek cahaya agar toko nampak terlihat lebih bersih
dan lebih enak dipandang dengan tujuan untuk menarik konsumen. S6 : Melakukan investasi dengan membuat bisnis yang tidak sejenis agar
apabila terjadi krisis maka perusahaan dapat bertahan.
S7 : Melakukan strategi integrasi ke belakang dengan cara membeli atau membuat saluran distribusi yang baru.
S8 : Menyiasati kenaikan harga BBM dengan membuat sistem distribusi yang efektif dan efisien.
S9 : Melakukan strategi penyempurnaan layanan dengan memberikan pelayanan yang baru dan lebih baik dibandingkan dengan pesaing
utama. S10 :Melakukan renovasi layout toko dan pengecekan secara rutin terhadap
produk kadarluarsa. Dari pengolahan metode Bayes diatas akan diambil lima strategi yang
akan menjadi pembanding dalam metode AHP. Strategi yang memiliki nilai bobot terbesar adalah strategi S4 total bobot sebesar 350, yaitu melakukan
strategi penetrasi pasar dengan memberikan produk yang lebih murah dibandingkan dengan para pesaingnya. Dalam hal ini adalah produk yang
banyak dimininati oleh masyarakat sekitar daerah tersebut.Hal ini mudah dilakukan karena Yomart memiiki tiga strategi dalam harga yaitu penetapan
harga tinggi, harga menengah, dan harga rendah.Selanjutnya peringkat kedua adalah strategi S1 yaitu strategi multimerek agar masyarakat memiliki banyak
pilihan terhadap suatu produk yang sejenis dengan bobot 330. Hal ini disebabkan karena di Yomart sendiri kepala toko bisa memasukan beberapa
produk buatan sendiri maupun dengan distribusi lain. Peringkat tiga adalah strategi S3 dengan total bobot 290, Meningkatkan dan melakukan perbaikan
promosi dengan intensif mensponsori suatu kegiatan tertentu maupun dengan berebagai strategi promosi yang ada. Strategi ke empat adalah strategi S2
dengan bobot 270, strategi pengembangan pasar dengan membuka minimarket-minimarket baru.Walaupun mahal untuk dilakukan tapi sangat
efektif dalam memperluas pasar dan menjadi perusahaan yang berkembang di Indonesia.Dan peringkat terakhir adalah strategi S5 yaitu Memberikan efek-
efek cahaya agar toko nampak terlihat lebih bersih dan lebih enak dipandang dengan tujuan untuk menarik konsumen dengan bobot 265.
4.9. Metode AHP