Implikasi Manajerial HASIL DAN PEMBAHASAN

konsumen mampu menerima barang substitusi yang diberikan apabila usaha dan waktu yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan harus ke toko lain. Dan pemberian efek-efek cahaya seperti mengganti warna cat agar telihat lebih menarik dan membuat pelanggan ingin masuk untuk melihat adalah hal yang penting.

4.9. Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian maka didapat beberapa faktor-faktor penting yang dapat membantu perusahaan ke arah yang lebih baik lagi. Faktor- faktor tersebut dapat dilihat pada gambar 8 berikut ini Gambar 8. Model Implikasi Manajerial Berdasarkan Gambar 8 dapat dilihat bahwa faktor-faktor yang menjadi prioritas utama adalah harga bersaing, hal tersebut jelas karena harga menjadi salah satu faktor pembanding bagi para konsumen. Oleh karena itu perusahaan sebaiknya melakukan terobosan-terobosan yang meminimalkan biaya produknya agar dapat menurunkan harga produk, seperti membuat gudang-gudang di setiap kota yang memiliki pasar potensialuntuk mendirikan gerai Yomart. Dengan begitu selain menghemat biaya pengiriminan maka pendistribusian barang tidak akan terlalu mendapatkan hambatan. Prioritas kedua adalah kelengkapan produk. Produk lengkap akan sangat membantu konsumen dalam memilih barang substitusi apabila barang utama yang dicari tidak ada. Jadi, perusahaan sebaiknya Strategi Pemasaran Yomart Faktor Harga Bersaing Kelengkapan Produk Kurangnya Promosi Lokal Aktor Manajer Pememasaran Direktur Utama Tujuan Kelangsungan Hidup Perusahaan Alternatif Strategi Peningkatan Dan Perbaikan Promosi Strategi Penetrasi Pasar Strategi Pengembangan Pasar meningkatkan differsifikasi barang yang memiliki permintaan tinggi pada suatu minimarket. Gudang suatu barang menjadi penting untuk kualitas barang yang dijual karena gudang pada suatu minimarket banyak yang tidak bersih dan kurang terawat sehingga biasanya terdapat binatang-binatang pengerat yang memakan barang tersebut. Prioritas ketiga adalah promosi lokal yang kurang. Hal ini berdampak pada omset perusahaan yang menurun. Promosi yang dilakukan oleh suatu minimarket sangatlah bergantung pada promosi yang dilakukan oleh pihak pusat, oleh karena itu perusahaan melakukan promosi yang besar-bersaran dengan memberikan keuntungan bagi minimarket-minimarket Yomart, misalnya dengan melakukan promosi iklan dengan menggunakan media tv agar masyarakat lebih mengetahui keberadaan Yomart itu sendiri. Ataupun dengan membuat kartu Yomart maka konsumen mendapatkan potongan untuk seluruh produk yang dijual. Promosi lain untuk mendukung promosi lokal adalah dengan mendata konsumen yang sudah sering melakukan pembelian dengan tujuan memberi kabar dengan SMS apabila terdapat diskon-diskon yang sedang dilakukan oleh gerai. Aktor yang memiliki keterlibatan tinggi dalam perencanaan strategi di Yomart adalah manajer pemasaran franchise dan direktur utama. Pada dasarnya ide-ide kreatif berawal dari manajer pemasaran yang kemudian oleh direktur dipilih dan disetujui karena direktur lebih mengetahui hal-hal yang sifatnya jangka panjang dan bersifat taktikal sedangkanmanajer pemasaran haruslah mengetahui apa, bagaimana, kapan suatu produk dan promosi dilakukan. Dalam hal ini manajer pemasaran haruslah lebih jeli bagaimana faktor-faktor di atas dapat dimaksimalkan dengan lebih baik lagi. Tujuan yang menjadi perhatian perusahaan adalah kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini sangat wajar karena Yomart merupakan pendatang baru dibandingkan dua raksasa yang menguasai pangsa pasar lebih dari 40 persen yaitu Indomart dan Alfamart. Untuk dapat bertahan dalam bisnis ini Yomart perlu untuk lebih mengembangkan convience store untuk dibuka di kota-kota besar yang lebih membutuhkan produk-produk yang prestisius. Selain itu perusahaan lebih memperkuat kerja sama dengan pihak-pihak yang supplier dan melakukan kontrak kerja sama yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang misalnya dengan membeli stok barang yang lebih tinggi tiap tahun dengan mendapatkan potongan harga yang lebih besar. Strategi peningkatan dan perbaikan promosi menjadi prioritas utama yang harus perusahaan fikirkan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa promosi yang dilakukan oleh Yomart sangat kurang. Terbukti dengan kurang tahunya masyarakat akan keberadaan Yomart. Promosi yang perlu ditingkatkan adalah dalam promosi iklan tidak lagi menggunakan media koran dan radio saja tetapi dengan menggunakan media tv nasional untuk memberikan pengetahuan kepada kosumen. Perbaikan-perbaikan promosi seperti weekday promotion yang dilakukan setiap 1 minggu sekali perlu lebih difikirkan oleh perusahaan karena tidak sedikit kurangnya pengetahuan kepala toko terhadap suatu barang yang harus dimasukan kedalam promosi tersebut. Prioritas kedua adalah strategi penetrasi pasar, strategi ini untuk memaksimalkan suatu minimarket yang berada pada suatu wilayah karena keterbatasan gerai yang dimiliki Yomart. Strategi penetrasi pasar yang cocok untuk Yomart adalah dengan melakukan delivery service, pembuatan warung berjalan menggunakan minibus untuk menghampiri pasar yang potensial. Strategi yang menjadi perioritas ketiga adalah strategi pengembangan pasar. Perusahaan dapat melakukan strategi ini misalnya dengan membuat warung kecil Yomart untuk daerah-daerah yang terdepat di pedalaman dan sulit mendapatkan akses transportasi.Walaupun tidak memiliki produk yang selengkap minimarket namun hal tersebut dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan perushaaan. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Secara internal, perusahaan termasuk ke dalam kategori cukup kuat yaitu dengan total skor untuk IFE 2.792593 2.5. Sehingga perusahaan dapat berkembang untuk lebih maju dan mencapai semua visi maupun misi yang sudah ditetapkan. b. Secara eksernal, perusahaan berada dalam pada kategori yang baik karena memiliki total nilai 2.779412 2.5. Walaupun terdapat banyak ancaman dari para pesaing yang sejenis maupun yang lebih besar dan berbagai hambatan yang datang dari kebijakan pemerintah, namun perusahaan cukup dapat mengendalikannya dengan baik dan memanfaatkan segala peluang yang ada. c. Faktor harga, produk, dan promosi merupakan faktor prioritas utama yang harus diperhatikan oleh para direktur dan manajer pemasaran apabila perusahaan ingin bertahan dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu perusahaan harus memperhatikan juga berbagai macam strategi, terutama perbaikan dalam strategi promosi. Karena promosi merupakan prioritas utama apabila perusahaan ingin mempertahankan keberlangsungan hidupnya.

2. Saran

a. Perusahaan diharapkan untuk lebih peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan eksernal. Terdapat berbagai peluang yang ada yang bisa dikembangkan guna menghindari ancaman-ancaman yang ada, seperti ancaman yang datang dari kebijakan pemerintah dalam peraturan disebutkan bahwa minimarket luas lantainya hanya 100-200 meter per segi dan harus berjarak 500 meter dari pasar lingkungan, dan terletak di sisi jalan lingkungan atau kolektor, atau arteri. Waktu penyelenggaraan usaha juga dibatasi mulai pukul 09.00 hingga 22.00. Selain itu, peraturan daerah juga mengatur kewenangan memberi izin berdasarkan jarak. Jika minimarket memiliki luas 200 meter, perizinannya akan dikeluarkan walikota yang bersangkutan. Hal ini tentunya akan mempersulit perusahaan untuk berkembang. Oleh karena itu etika dalam berbisnis harus ditetapkan dan tidak hanya mementingkan laba semata. b. Alternatif strategi perningkatan dan perbaikan promosi diharapkan dapat membuat perusahaan berubah kearah yang lebih baik lagi. Namun tetap mempertimbangkan alternatif strategi lainnya yang telah diperhitungkan dalam penelitian ini sebagai sarana pendukung. c. Kelemahan metode AHP terletak pada Penilaian kepakaran yang subjektif dapat membuat kendala jika pakar yang dijadikan referensi merupakan penyebab dari permasalahan yang terjadi sehingga menjadi cacatan penting bagi penelitian ini. Hal ini dapat menjadi perhatian dan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Artiprasetyo, A 2009. Analisis Strategi Terhadap Penurunan Penjualan Dan Laba Pada Perusahaan Jamu Kemasan. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Balfas, H. 2009. Analisis Strategi Bauran Pemasaran Speedy Pada PT. Telkom. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor. David, F. 2009. Manajemen Strategi. Salemba Empat, Jakarta. Kotler, P. dan Keller, K. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga, Jakarta. Lovelock, C dan Wright, L. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa. PT. Indeks, Jakarta. Majalah SWA NO.06XXV19 MARET-1APRIL 2009 “Raksasa Ritel Modern”. Yayasan Sembada Swakarya, Jakarta. Marimin. 2004. Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. PT. Gramedia Widiasarana Indoneisa, Jakarta. Repository.upi.eduoperatoruploads_0251_057041_chapter11.pdf [24 juni 2011] Robbins, S. dan Coulter. 2004. Manajemen. PT Indeks, Jakarta. http:www.smecda.comdeputi7file_InfokopWARALABA-W.htm [13 Januari 2011]. Saaty, T.L. 1993. Proses Hierarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan Dalam Situasi Yang Kompleks Terjemahan. PT Pustaka Inaman Pressindo, Jakarta. Tjiptono, P. 2008. Strategi Pemasaran.CV. Andi Offset, Jakarta. http:www.wordpress.com [ 24 juni 2011] LAMPIRAN Lampiran 1 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA P. MITRA YOMART SEJATI KEPADA RESPONDEN YANG TERHORMAT, Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir di Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, diperlukan dukungan bapakibu untuk mengisi kuesioner ini Kuesioner ini dibuat untuk pendukung proses akhir pengolahan data dalam rangka pemecahan masalah. Pengisian kuesioner ini memiliki tujuan : 1. Penentuan bobot dan rating pada matriks IFE dan EFE, dimana kuesioner digunakan untuk mendapatkan penilaian para responden mengenai faktor- faktor strategis internal maupun eksternal perusahaan dengan cara pemberian bobot dan rating peringkat terhadap pengaruh faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi dalam penentuan strategi dan pemecahan masalah. 2. Pada metode AHP, kuesioner digunakan untuk menentukan sejauh mana pengaruh dari tingkat faktor, aktor, tujuan, dan komponen lain dalam memperoleh alternatif strategi bagi pemecahan masalah perusahaan. Landasan utama pengisian kuesioner ini adalah sebuah hierarki struktur AHP dengan komponen-komponennya yang disusun berdasarkan alternatif, hasil observasi serta pihak terkait dalam perusahaan. Pemilihan alternatif strategi dalam memecahkan masalah perusahaan mungkin akan menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan dengan adanya sinergisitas antara aspek yang terkait. Oleh karena itu diharapkan pengisian kuesioner ini adalah berdasarkan pengalaman, penilaian yang dirasakan oleh responded BapakIbu terhadap elemen-elemen yang mendasari penyusunan strategi alternatif ini. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kesediaan waktu dan kejujuran responden untuk meengisi keusioner ini. Atas kesediaan Bapakibu yang telah meluangkan waktunya dalam mengisi kuesioner ini, penulis mengucapkan terima kasih Bogor, februari 2011 Gema Alkausar H 24087067 Lanjutan lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENENTUAN BOBOT DAN RATING FAKTOR STRATEGIS INTERNAL DAN FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL PEMASARAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. MITRA YOMART SEJATI IDENTITAS RESPONDEN Nama : ................................................................... Jabatan : ................................................................... Tingkat Pendidikan : ................................................................... Lama Kerja : ................................................................... Tanda Tangan : ................................................................................ Diharapkan BapakIbu dapat mengisi kuesioner ini secara lengkap, objektif dan benar adanya, karena kuesioner ini adalah untuk penelitian skripsi dengan tujuan ilmiah sehingga diperlukan data yang valid dan akurat. Peneliti Gema Alkausar H24087067 PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 Lampiran 2 PENENTUAN PERINGKAT Tujuan : Mendapatkan penilaian para responden mengenai faktor-faktor strategis internal maupun eksternal pemasaran yaitu dengan cara pemberian peringkat terhadap seberapa besar faktor tersebut dapat mempengaruhi atau membentuk keberhasilan bauran pemasaran. Petunjuk Umum : 1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden 3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melakukan secara langsung tidak menunda untuk menghindari ketidakkonsistenan atas jawaban. 4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal-hal yang tercantum dalam kuesioner ini, memiliki pandangan berbeda dengan responden lainnya atau dengan peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat. Petunjuk Khusus : 1. Alternatif pemberian peringkat terhadap faktor-faktor strategis internal kekuatan dan kelemahan adalah sebagai berikut : 1=kelemahan utama, 2=kelemahan kecil, 3=kekuatan kecil, 4=kekuatan utama 2. Alternatif pemberian peringkat terhadap faktor-faktor strategis eksternal peluang dan ancaman adalah sebagai berikut: 1 = Sangat lemah 2 = Lemah 3 = Kuat 4 = Sangat kuat Pemberian peringkat masing-masing faktor strategis dilakukan dengan memberikan tanda √ pada skala likert 1-4 yang paling sesuai menurut responden. Lanjutan lampiran 2 a. Penentuan peringkat strategis faktor-faktor internal no faktor-faktor internal 1 2 3 4 kekuatan 1 Harga bersaing sembako 2 Kelengkapan barang 3 Masa kerjasama lebih lama 4 Delivery service 5 Franchise fee lebih murah 6 Bagian dari yogya grup yang sudah berdiri sejak tahun 1982 Kelemahan 7 Luas toko 8 Promosi lokal 9 Tampak muka toko 10 Titik lokasi toko

b. Penentuan peringkat strategis faktor-faktor eksternal