31
Pemeriksaan Tajam Penglihatan dengan hitung jari: 1.
Bila responden belum dapat melihat huruf terbesar dari kartu Snellen maka mulai hitung pada jarak 3 meter tulis 360.
2. Bila belum bisa terlihat maka maju 2 meter tulis 260, bila belum terlihat
maju 1 meter tulis 160. Bila belum juga terlihat maka lakukan lambaikan tangan pada jarak 1 meter tulis 1300.
3. Lambaian tangan belum terlihat maka senter mata responden dan tanyakan
apakah responden dapat melihat sinar senter tulis 1-. 4.
Bila tidak dapat melihat sinar disebut buta total tulis 00000.
2.3 Aktivitas Hidup Sehari-hari
2.3.1 Pengertian Aktivitas Hidup Sehari-hari
Aktivitas sehari-hari merupakan semua kegiatan yang dilakukan oleh lanjut usia setiap hari. Aktivitas ini dilakukan tidak melalui upaya atau usaha
keras. Aktifitas tersebut dapat berupa mandi, berpakaian, makan, atau melakukan mobilisasi Luekenotte, 2000. Seiring dengan proses penuaan maka terjadi
berbagai kemunduruan kemampuan dalam beraktifitas karena adanya kemunduran kemampuan fisik, penglihatan dan pendengaran sehingga terkadang seorang lanjut
usia membutuhkan alat bantu untuk mempermudah dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari tersebut Stanley, 2006.
32
2.3.2 Manfaat Aktivitas Hidup Sehari-hari pada Lansia Adapun manfaat aktivitas hidup sehari-hari pada lansia adalah:
a. Meningkatkan kemampuan dan kemauan seksual lansia. Terdapat
banyak faktor yang dapat membatasi dorongan dan kemauan seksualpada lanjut usia khususnya pria. Sejumlah masalah organik
danjantung serta sistem peredaran darah, sistem kelenjar dan hormon serta sistem saraf dapat menurunkan kapasitas dan gairah seks
Bandiyah,2009. b. Kulit tidak cepat keriput atau menghambat proses penuaan.
c. Meningkatkan keelastisan tulang sehingga tulang tidak mudah patah. d. Menghambat pengecilan otot dan mempertahankan atau mengurangi
kecepatan penurunan kekuatan otot. Pembatasan atas linkup gerak sendi banyak terjadi pada lanjut usia, yang sering terjadi akibat
keketatankekakuan otot dan tendon dibanding sebagai akibat kontraktur sendi.
e. Self efficacy keberdayagunaan mandiri yaitu suatu istilah untuk menggambarkan rasa percaya diri atas keamanan dalam melakukan
aktivitas. Dengan keberdayagunaan mandiri ini seorang lanjut usia mempunyai keberanian dalam melakukan aktivitas atau olah raga
Darmojo, 2006.
33
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Hidup Sehari-hari Kemp dan Mitchel dalam Blackburn dan Dulmus, 2007 menyebutkan
bahwa aktivitas sehari-hari pada lansia dipengaruhi olehdepresi. Kemp dan Mitchel juga menyebutkan kemampuan aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan
ketakutan, kemarahan, kecemasan, penolakan dan ketidakpastian Potter, 2005. a. Faktor-faktor dari dalam diri sendiri
1 Umur Mobilitas dan aktivitas sehari-hari adalah hal yang paling vital bagi
kesehatan total lansia. Perubahan normal muskuloskelatal terkait usia pada lansia termasuk penurunan tinggi badan, redistribusi massa
otot dan lemak subkutan, peningkatan porositas tulang, atrofi otot, pergerakan yang lambat, pengurangan kekuatan dan kekakuan sendi-
sendi yang menyebabkan perubahan penampilan, kelemahan dan lambatnya pergerakan yang menyertai penuaan Stanly dan Beare,
2007. 2 Kesehatan Fisiologis
Kesehatan fisiologis seseorang dapat mempengaruhi kemampuan partisipasi dalam aktifitas sehari-hari, sebagai contoh sistem nervous
menggumpulkan dan menghantarkan, danmengelola informasi dari lingkungan. Sistem muskuluskoletal mengkoordinasikan dengan
sistem nervous sehingga seseorang dapat merespon sensori yang masuk dengan cara melakukan gerakan.
34
3 Fungsi Kognitif Kognitif adalah kemampuan berfikir dan memberi rasional, termasuk
proses mengingat, menilai, orientasi, persepsi dan memperhatikan Keliat,1995. Tingkat fungsi kognitif dapat mempengaruhi
kemampuan seseorang dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Fungsi kognitif menunjukkan proses menerima, mengorganisasikan dan
menginterpestasikan sensor stimulus untuk berfikir dan menyelesaikan masalah. Proses mental memberikan kontribusi pada
fungsi kognitif yang meliputiperhatian memori, dan kecerdasan. Gangguan pada aspek-aspek dari fungsi kognitif dapat mengganggu
dalam berfikir logis dan menghambat kemandirian dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.
4 Fungsi Psikologis Fungsi psikologis menunjukkan kemampuan seseorang untuk
mengingat sesuatu hal yang lalu dan menampilkan informasi pada suatu cara yang realistik. Proses ini meliputi interaksi yang komplek
antara perilaku interpersonal dan interpersonal. Kebutuhan psikologis berhubungan dengan kehidupan emosional seseorang.
Meskipun seseorang sudah terpenuhi kebutuhan materialnya, tetapi bila kebutuhan psikologisnya tidak terpenuhi, maka dapat
mengakibatkan dirinya merasa tidak senang dengankehidupanya, sehingga kebutuhan psikologi harus terpenuhi agar kehidupan
emosionalnya menjadi stabil Tamher, 2009.
35
5 Tingkat Stres Stres merupakan respon fisik non spesifik terhadap berbagai macam
kebutuhan. Faktor yang menyebabkan stres disebut stressor, dapat timbul dari tubuh atau lingkungan dan dapat mengganggu
keseimbangan tubuh. Stres dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Stres dapat mempunyai efek negatif atau positif pada
kemampuan seseorang memenuhi aktifitas sehari-hari Miller, 1995. b. Faktor-faktor dari luar meliputi :
1 Lingkungan Keluarga Keluarga masih merupakan tempat berlindung yang paling disukai
para lanjut usia. Lanjut usia merupakan kelompok lansia yang rentan masalah, baik masalah ekonomi, sosial, budaya,kesehatan maupun
psikologis, oleh karenanya agar lansia tetap sehat, sejahtera dan bermanfaat, perlu didukung oleh lingkungan yang konduktif seperti
keluarga. Budaya tiga generasi orang tua, anak dan cucu di bawahsatu atap makin sulit dipertahankan, karena ukuran rumah
didaerah perkotaan yang sempit, sehigga kurang memungkinkan para lanjut usia tinggal bersama anak Hardywinoto, 2005.
Sifat dari perubahan sosial yang mengikuti kehilangan orang yang dicintai tergantung pada jenis hubungan dan definisi peran sosial
dalam suatu hubungan keluarga. Selain rasa sakit psikologi mendalam, seseorang yang berduka harus sering belajar
36
keterampilan dan peran baru untuk mengelola tugas hidup yangbaru, dengan perubahan sosial ini terjadi pada saat penarikan, kurangnya
minat kegiatan, tindakan yang sangat sulit. Sosialisasi dan pola interaksi juga berubah. Tetapi bagi orang lain yang memiliki
dukungan keluarga yang kuat dan mapan, pola interaksi independent maka proses perasaan kehilangan atau kesepian akan terjadi lebih
cepat, sehingga seseorang tersebut lebih mudah untuk mengurangi rasa kehilangan dan kesepian Lueckenotte, 2000.
2 Lingkungan Tempat Kerja Kerja sangat mempengaruhi keadaan diri dalam mereka bekerja,
karena setiaap kali seseorang bekerja maka ia memasuki situasi lingkungan tempat yang ia kerjakan. Tempat yang nyaman akan
membawa seseorang mendorong untuk bekerja dengan senang dan giat.
3 Ritme Biologi Waktu ritme biologi dikenal sebagai irama biologi, yang
mempengaruhi fungsi hidup manusia. Irama biologi membantu mahluk hidup mengatur lingkungan fisik disekitarnya. Misalnya
cuaca yang mempengaruhi aktifitas sehar-hari.
37
2.3.4. Indeks Barthel
Indeks barthel modifikasi Collin C, Wade DT adalah suatu alat instrument ukur status fungsional dasar berupa kuisioner yang berisi atas 10 butir
pertanyaan terdiri atas mengendalikan rangsang buang air besar, mengendalikan rangsang buang air kecil, membersihkan diri memasang gigi palsu, sikat gigi,
sisir rambut, bercukur, cuci muka, penggunaan toilet-masuk dan keluar WC melepas, memakai celana, membersihkan menyeka, menyiram, makan,
berpindah posisi dari tempat tidur ke kursi dan sebaliknya, mobilitas berjalan, berpakaian, naik-turun tangga dan mandi. Dengan skor antara 0 – 20. Skor 20 =
mandiri, skor 12 – 19 = ketergantungan ringan, skor 9 – 11 = ketergantungan sedang, skor 5 – 8 = ketergantungan berat, skor 0 – 4 = ketergantungan total.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Agung 2006 kuisioner ADL Barthel merupakan instrumen ukur yang andal dan sahih serta dapat digunakan untuk
mengukur status fungsional dasar usia lanjut Indonesia. Indeks Barthel digunakan untuk mengukur status fungsional dasar lansia, karena kemampuannya menilai
ketidakmampuan fisik lansia.
38
Tabel 2.1 Indeks Barthel dalam pemenuhan kebutuhan Sehari-hari No. Aktivitas
Kemampuan Skor 1. Mengendalikan rangsang
buang air besar BAB Tidak terkendali tidak teratur
Kadangkala tidak terkendali 1xseminggu
Terkendali teratur 1
2 2. Mengendalikan rangsang
berkemih BAK Tidak terkendali
menggunakan kateter Kadangkala tidak
terkendali1x24 jam Terkendali teratur
1 2
3. Membersihkan diri muka, sisir rambut, sikat gigi,
bercukur, cuci muka Membutuhkan bantuan orang
lain Mandiri
1 4. Penggunaan
toilet Tergantung perlu pertolongan
orang lain Perlu bantuan pada beberapa
aktivitas Mandiri
1 2
5. Makan Tidak
mampu Perlu dibantu memotong
makanan Mandiri
1
2 6. Berpindah posisi dari
tempat tidur ke kursi dan sebaliknya
Tidak mampu Perlu bantuan dua orang
Perlu bantuan satu orang Mandiri
1 2
3
7. Mobilitas berjalan
Tidak mampu Mobilitas dengan kursi roda
Berjalan dengan bantuan satu orang
Mandiri 1
2
3 8. Berpakaian
Tergantung orang
lain Sebagian dibantu orang lain
Mandiri 1
2
9. Naik turun tangga
Tidak mampu Perlu pertolongan orang lain
Mandiri 1
2
10 Mandi
Tergantung orang lain Mandiri
1 Skor Total 0–20
Indeks Barthel modifikasi Collin C dalam Agung 2006
39
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN