Instrumen Penelitian Validitas Penelitian Pengumpulan Data

46 Selama pengambilan data tidak ada efek yang merugikan terhadap para lansia yang menjadi responden. Penelitian tidak menimbulkan sakit secara fisik dan tekanan psikologi pada responden yang akan diteliti. Kerahasiaan responden, akan dijaga oleh peneliti dengan tidak mencantumkan nama lengkap, tetapi hanya mencantumkan inisial nama responden atau memberi kode pada masing-masing lembar pengumpulan data. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian. Penelitian dilakukan setelah mendapatkan surat izin komisi etik keperawatan USU.

4.5 Instrumen Penelitian

Peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa observasi dan kuesioner untuk memperoleh informasi dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka. Instrumen penelitian ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama kuesioner data demografi KDD. Kuisioner terdiri dari 4 pertanyaan yang meliputi jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan sebelumnya , dan alat bantu penglihatan yang digunakan. Tahap observasi merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan pemeriksaan secara langsung untuk mengidentifikasi ganguan penglihatan dengan Normal vision dengan 66 - 621 jarak meter atau 2020-2070 jarak feet, low vision dengan 624 - 660 jarak meter atau 2080 - 20200 jarak feet, blindness 20100-20200, 360, 260, 160, 1300 dan tidak mengenal rangsang cahaya. 47 Kuesioner aktivitas sehari-hari KAS meliputi kemampuan transfer tidur- duduk, mobilisasi dengan mempergunakan kursi roda atau tidak, penggunaan toilet seperti pergi ke atau dari toilet, melepas atau mengenakan celana, menyeka dan menyiram, membersihkan diri, mengontrol BAB, mengontrol BAK, mandi, berpakaian, makan dan naik turun tangga. Kuesioner aktivitas kehidupan sehari- hari diukur dengan menggunakan indeks barthel yaitu, ketergantungan total dengan skor 0-4, ketergantungan berat dengan skor 5-8, ketergantungan sedang dengan skor 9-11, ketergantungan ringan dengan skor 12-19, mandiri dengan skor 20. Pertanyaan yang diajukan terdiri dari 10 butir yang merupakan pertanyaan terstruktur yaitu menjawab sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan.

4.6 Validitas Penelitian

Kuesioner ini diadopsi langsung dari indeks barthel dengan menerjemahkan indeks barthel ke dalam bahasa Indonesia. Kuesioner ini telah diuji validitas oleh Agung 2006 dengan Coefficient Alpha Cronbach 0,938.

4.7 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara terstuktur berupa kuesioner yang dapat menggambarkan kemampuan aktivitas sehari-hari pada lansia. Peneliti mengumpulkan data dengan menemui responden dari rumah ke rumah. Pengumpulan data akan dilaksanakan mulai September-Desember 2013. Setelah menemukan calon responden pertama-tama peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang prosedur, manfaat penelitian, dan cara pengisian kuisioner. Kemudian Peneliti meminta kesediaan calon responden untuk mengikuti penelitian dengan menandatangani Informed 48 Concent . Setelah mendapatkan persetujuan responden pengumpulan data dimulai. Sebelum mengisi kuisioner peneliti melakukan pemeriksaan visus mata terlebih dahulu di pekarangan rumah tempat yang cukup terang. Dalam pengumpulan data ini observasi dilakukan dengan pengukuran visus mata menggunakan Snellen Chart pada jarak 6 meter apabila lansia masih dapat melihat huruf. Dengan uji hitung jari pada jarak 3 meter bila lansia tidak dapat mengenal huruf terbesar dan uji lambaian tangan dengan jarak 1 meter. Apabila lambaian tangan belum terlihat maka senter mata responden dan tanyakan apakah responden dapat melihat sinar senter. Lalu pengisian kuesioner dilakukan dengan cara peneliti membaca kuesioner dan responden menjawab pertanyaan. Jawaban yang diberikan oleh responden juga disesuaikan peneliti dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada saat pengisian kuesioner berlangsung.

4.8 Analisa Data