Set el ah di pr of i l shaper , panel dil akukan gosok pr of i l f ungsinya unt uk
membersihkan bagian yang t el ah di pr of i l shaper t adi yang masih berserabut
dan t idak hal us.
B. St ile
1. Joint er
Stile yang dimasukkan kedalam jointerroll untuk mengetahui kesikuan kayu. Proses ini menggunakan mesin jointer yang berada pada material dua, berbeda dengan
proses jointer yang ada pada panel, pada material dua stile diketam hanya satu sisi dengan mesin jointer, sisi atas atau sisi bawah saja. Kayu yang telah keluar dari mesin
ini, ditumpuk didekat mesin untuk dibawa ke proses selanjutnya.
2.
Moulder
St i l e masuk kedal am mesi n moul der unt uk di l akukan serut empat sisi S4S at au
sl i de f our sl i ce yait u sisi kanan, sisi ki r i, si si at as, dan sisi bawah apakah
t el ah sesuai dengan ukuran yang t el ah t ercat at dal am SPK.
3.
Pembelahan Pemot ongan di Mat erial Tiga
Pada depart emen mat eri al t iga, bai k panel dan sel uruh komponen l ainnya dil akukan proses pemot ongan at au pembel ahan. Pemot ongan unt uk komponen-
komponen l ain sedangkan pembel ahan unt uk panel . Pemot ongan st i l e dil akukan
sesuai dengan ukuran yang t el ah dit et apkan surat per int ah ker j a SPK.
Universitas Sumatera Utara
4.
Bor
St i l e dibor dengan kedal aman 70 mil imet er di sal ah sat u sisi sampingnya unt uk pembuat an l ubang dowel dengan menggunakan mesin bor. Pengobor an
st i l e yait u berguna unt uk mengait kan at ara mi ddl e r ai l , t op r ai l , dan bot t om r ai l .
5.
Prof il Shaper
Berbeda dengan komponen l ai nnya, pr of i l shaper dil akukan set el ah st i l e
dibor. Al at yang digunakan yait u mesin shaper f ungsi nya unt uk mem-pr of i l
samping st i l e agar komponen l ai n dengan st i l e dapat t erkait . Hasil komponen
st i l e yang t el ah di pr of i l e dapat dil ihat pada gambar 2. 4. dibawah ini.
Gambar 2. 4. St ile yang Sudah di Prof il
C. Middle Rail MR, T op Rail TR, Middle M, dan Bot t om Rail BR
1. Moulder
Berbeda dengan st i l e, komponen-komponen MR, TR, M dan BR set el ah
proses bl angki ng t idak di j oi nt er . Hal i ni karena ukuran komponen-komponen
Universitas Sumatera Utara
t ersebut t idak t erl al u panj ang sehi ngga kemungkinan komponen-komponen t ersebut t idak l urus sangat kecil .
Moul der berf ungsi unt uk menyerut dua sisinya yait u sisi at as dan sisi samping dar i komponen-komponen t er sebut unt uk menget ahui apakah t el ah
sesuai denga ukuran SPK. Berbeda dengan st i l e yang diser ut empat sisi nya.
2. Pemot ongan