Fungsi dan Makna Partikel KuraiGurai

40 3. Menunjukkan akibat tindak lanjut dari suatu perbuatan atau keadaan dengan suatu contoh tertentu : “sehingga”. a. 今日 勉強 いほ 疲 Kyou wa benkyou ga dekinai hodo tsukareta. Hari ini saya begitu letih sehingga tidak bisa belajar. b. 試験 合格 う 眠 いほ Shiken ni goukaku shita node, ureshikute nemurenai hodo desu. Karena lulus ujian, saya begitu gembira sehingga tidak bisa tidur. 4. Dipakai dalam bentuk V-ba+hodo: “...semakin,...makin”. a. 北 行 行 ほ 寒 Kita e ikeba iku hodo samuku narimasu. Semakin ke utara makin dingin cuacanya. b. 年 ほ 体 弱 Toshi o toreba toru hodo, karada ga yowaku narimasu. Semakin tua, makin lemah badan jadinya.

2.5 Fungsi dan Makna Partikel KuraiGurai

Menurut Sugihartono 2001:119, partikel kuraigurai secara umum memiliki 4 fungsi dan makna, yaitu: 1. Menunjukkan perkiraan suatu tingkatan atau jumlah Contoh: あ う 学校 い Anata no uchi kara gakkou made dono gurai kakarimasuka. Universitas Sumatera Utara 41 Dari rumah anda sampai ke sekolah kira-kira memerlukan waktu berapa lama? 2. Menunjukkan perbandingan tingkatan suatu keadaan atau kegiatan dengan cara memberikan salah satu contoh saja. Contoh: 実 い景色 あ 見 あ い い Jitsu ni subarashii keshiki de, anata ni misete agetai kurai datta Benar-benar pemandangan yang indah, sepertinya [saya] ingin memperlihatkan kepada anda. 3. Menunjukkan dasar perbandingan suatu tingkatan. Contoh: 負 い 死 ほう いい Makeru kurai nara shinda hou ga ii. Apabila sampai kalah lebih baik mati. 4. Apabila mengkritik lawan bicara dengan cara memberikan contoh kecil pada suatu hal Contoh: 言う あ い Sonna baka no koto o iu no wa, anata gurai no mono desu. Semacam andalah yang berbicara sebodoh itu. Menurut Sudjianto 2007:21-22, partikel kuraigurai secara umum memiliki 4 fungsi dan makna, yaitu: Universitas Sumatera Utara 42 1. Partikel kuraigurai dapat dipakai setelah kata yang menyatakan jumlah atau setelah prenomina kono, sono, ano, dan dono untuk menyatakan perkiraan jumlah orang, benda, waktu dan sebagainya. a. Eki made juugofun gurai kakarimasu. b. Amir-san wa mainichi gojikan gurai Nihongo o benkyoo shimasu. 2. Partikel kuraigurai dapat dipakai setelah prenomina kono, sono, ano, setelah nomina, atau setelah verba bentuk kamus, bentuk lampau, bentuk negatif. Pemakaian partikel kuraigurai seperti ini berfungsi untuk menunjukkan perbandingan antara kata sebelumnya dan kata yang menjadi temasubyek pada kalimat itu. Partikel kuraigurai yang berfungsi seperti ini sering disebut sebagai partikel yang menunjukkan derajat, tingkat, taraf, atau batas-batas tertentu. a. Osaka wa Tokyo gurai ookii desu ka. b. Uisuki gurai tsuyoi desu ka. 3. Partikel kuraigurai dapat dipakai untuk menyatakan keterbatasan pada kataungkapan yang ada sebelumnya. Untuk ini, partikel kuraigurai biasa dipakai pada kalimat negatif. a. Nagaoka-san gurai shinsetsuna hito wa inai deshoo. b. Kyoo kurai isogashii hi wa nakatta. Kalimat a. di atas memiliki makna bahwa Nagaokasanlah orang yang paling ramah daripada orang lain. Begitu juga kalimat b. yang memiliki makna bahwa hari ini lah yang merupakan hari yang paling sibuk daripada hari-hari yang lain. Universitas Sumatera Utara 43 4. Partikel kuraigurai dapat ditambah kata nara sehingga menjadi kuraigurai nara. Sebelum partikel kuraigurai nara biasanya dipakai kata-kata yang menunjukkan keadaan, derajat, tingkat, taraf, atau batas- batas tertentu. Partikel kuraigurai nara dipakai dalam kalimat yang mengandung hubungan sebab-akibat. Ungkapan yang ada sebelumnya merupakan alasan atau sebab-sebab, sedangkan ungkapan yang ada pada bagian berikutnya merupakan akibatnya. a. Tochuu de yameru kurai nara, yaranai hoo gai ii. Menurut Chino 2008:65-67 bahwa ada 3 fungsi dan makna partikel kuraigurai, sebagai berikut: 1. Menunjukkan perkiraan jumlah atau kelebihannya; dalam pengertian kontras dengan hodo dan bakari, kurai menerangkan perkiraan jumlah tanpa menyebutkan batas angkat tertinggi atau terendah: “kira-kira, sekitar” Contoh: 昨日 パ テ 来 人 人 い 思い Kinoo no paatii ni kita hito wa, hyakunin gurai datta to omoimasu. Saya pikir ada sekitar 100 orang yang datang ke pesta kemarin. 2. Menunjukkan tindak lanjut sebuah perbuatan atau keadaan setelah sebuah contoh khusus diberikan: “sehingga” Contoh: 山 旅行 話 面白 時間 い Yamada-san no ryokou no hanashi wa omoshirokute, jikan no tatsu no mo wasureta kurai datta. Universitas Sumatera Utara 44 Cerita Yasuda tentang perjalanannya sangat menarik sehingga kita lupa waktu. 3. Menunjukkan perbandingan: “seperti, bagaikan” Contoh: 山 新 い家 庭 場 い 大 Yamadashita-san no atarashii ie no niwa wa, gorufu-ba gurai no ookisa da. Perkarangan rumah baru Yamashita bagaikan lapangan golf.

2.6 Defenisi Semantik dan Jenis-Jenis Semantik