b. Mengajukan penilaian dan saran kepada menteri mengenai rencana
kerja dan anggaran perusahaan yang diusulkan Direksi; c.
Segera memberikan laporan kepada menteri mengenai gejala menurunnya kinerja perum;
d. Memberikan nasihat kepada Direksi dakam melaksanakan
pengurusan perum; dan e.
Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan anggaran dasar perum dan atau berdasarkan keputusan Menteri.
78
C. Maksud dan Tujuan Pendirian Badan Usaha Milik Negara BUMN
Sebagaimana layaknya badan hukm perusahaan lainnya, pendirian Badan Usaha Milik Negara BUMN mempunyai maksud dan tujuan. Maksud dan tujuan
pendirian Badan Usaha Milik Negara BUMN diatur dalam Pasal Undang- Undang No. 19 Tahun 2003. Adapun maksud dan tujuan didirikanya Bada Usaha
Milik Negara BUMN adalah: 1.
Memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya.Dalam hal ini, Badan Usaha Milik
Negara BUMN diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi nasional dan membantu penerimaan keuangan negara;
2. Mengejar keuntungan profit oriented. Meskipun maksud dan tujuan
persero adalah untuk mengejar keuntungan, dalam hal-hal tertentu adalah
78
Ibid., hal. 110.
Universitas Sumatera Utara
untuk melakukan pelayanan umum. Persero dapat diberikan tugas khusus dngan memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
Sedangkan untuk perum yang tujuannya menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan umum, dalam pelaksanaannya harus memperhatikan
prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat; 3.
Penyediaan barang dan atau jasa yang bermututinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak. Dengan maksud dan tujuan seperti
ini, setiap hasil usaha dari Badan Usaha Milik Negara BUMN baik barang maupun jasa dapat memenuhi kebutuhanmasyarakat;
4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dilaksanakan oleh
sektor swsta dan koperasi. Kegiatan perintisan merupakan suatu kegiatan usaha untuk menyediakan barang dan atau jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Namun, kegiatan tersebut belum dapat dilaksanakan oleh swasta dan koperasi karena secara komersial tidak menguntungkan. Oleh
karena itu, tugas tersebut dapat dilakukan melalui penugasan kepada Badan Usaha Milik Negara BUMN.
5. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha
golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. Kegiatan Badan Usaha Milik Negara harus sesuai dengan maksud dan tujuannya serta tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, ketertiban umum, dan atau kesusilaan.
79
79
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia, Bandung: PT, Citra Aditya Bakti, 2006, hal.139-140.
Universitas Sumatera Utara
D. Pengaturan Hukm Mengenai Badan Usaha Milik Negara BUMN