17
Kartini Kartono 2005 dalam Patologi Sosial jilid 1, Mendefinisikan
penyimpangan sosial sebagai sebuah tingkah laku yang menyimpang dari tendensi sentral atau cirri-ciri karakteristik rata-rata dari rakyat
kebanyakan. Jadi dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa, penyimpangan
sosial sendiri merupakan sebuah fenomena yang mana tak sejalan dengan aturan ataupun kehendak dari masyarakat kebanyakan yang
menganggapnya menjadi sebuah penyimpangan, karena dianggap berbeda dan tak lazim dilakukan. Namun perlu diiingat pula dalam hal
ini tendensi masyarakat juga mengambil bagian yang sangat penting karena dalam penyimpangan sosial secara tidak langsung masyarakat
juga memberikan andil dalam munculnya hal tersebut, seperti kontrol sosial yang lemah, tidak berfungsinya masyarakat sebagai parameter
dari tindakan para individunya, serta aturan-aturan ataupun norma yang tidak lagi berlaku di dalam masyarakatnya.
5. Pola Asuh Orang Tua dalam Perspektif Sosiologi
a. Teori Tindakan Sosial Max Webber
Pola asuh merupakan suatu tindakan yang diambil dan diterapkan oleh orang tua dalam keluarga. Pemilihan pola asuh
dalam keluarga tidak dipilih dan diterapkan secara asal-asalan, akan tetapi lebih pada adanya alasan-alasan lain yang melatar
18
belakangi para orang tua untuk menerapkan dan mengadopsi pola pengasuhan yang diterapkan dalam mendidik anak-
anaknya. Menurut Webber dimana perilaku yang dilakukan oleh individu diarahkan kepada tujuan-tujuan yang hendak
dicapai dan dipilih diantara sejumlah cara yang memungkinkan Robinson, 1986: 21.
Dilihat dari beberapa jenis pada pola pengasuhan yang ada sangat memungkinkan untuk diterapkan dalam sebuah
keluarga. Penerapannya tentu saja dilatar belakangi oleh tujuan ataupun sesuatu hal yang ingin dituju ataupun dicapai. Hal
yang logis yang menjadi tujuan setiap orang tua dalam bidang pendidikan anaknya adalah agar sang anak menjadi baik serta
menuju hal-hal yang diangap baik dan menjadi tujuan orang tua. Akan tetapi dengan penerapan pola asuh anak yang tidak
setara akan kedudukan gender justru akan membuat sebuah polemik baru bagi orang tua karena setiap intensitas
perkembangan anak harus pula ditentukan pada konteks kesetaraan.
Tindakan sosial yang dikemukakan oleh Weber ini menyebutkan bahwa apa yang terjadi dalam realitas dan
keseharian pada lingkungan sekitar tempat tingal seorang