Metode Konsep Kualitas Hidup

Universitas Sumatera Utara Robinson 2010 mencatat ada beberapa faktor yang merupakan tujuan panduan NKF-KDOQI, 2002, yaitu: akses vaskular, adekuasi dialisis, nutrisi, anemia, dan penyakit tulang. Ilayabharthi, Veerappan, Arvind 2012 mencatat dalam kesimpulan penelitiannya bahwa malnutrisi protein-energi sangat tinggi dalam studi kohort mereka dengan menggunakan Kidney Disease Quality of Life KDQoL-36 mencatat bahwa dapat mempengaruhi Mental Component Summary MCS sangat signifikan. e. Depresi Lee et al 2009 mendapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa depresi adalah umum pada pasien HD dan terkait dengan beban gejala peningkatan dan penurunan kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan di Korea. Wijaya 2005 meneliti 61 orang di RSCM Jakarta dan RS PGI Cikini Jakarta mendapatkan prevalensi depresi pada pasien sakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis sebesar 31.1. Sebagian besar komponen kualitas hidup pasien yang mengalami depresi lebih rendah dibandingkan dengan pasien sakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis tanpa mengalami depresi.

2.4.3. Metode Konsep Kualitas Hidup

Dalam penilaian kualitas hidup perlu memperhatikan beberapa hal. Ada beberapa metode konsep kualitas hidup, salah satunya adalah dari WHO. Dikenal dengan namaThe World Health Organization Quality of Life WHOQoL, berkembang sejak tahun 1991. O’Connell, Skevington, Lotfy 2004 menyatakan bahwa dalam mengukur kualitas hidup, WHOQOL Grup mengambil pandangan bahwa penting untuk mengetahui seberapa puas atau terganggu orang dengan aspek penting dari kehidupan mereka, dan interpretasi ini akan menjadi masalah yang sangat individual. Penilaian The World Health Organization Quality of Life –WHOQOL- 100 adalah penilaian kesehatan yang valid antar lintas-budaya. Penilaian dioperasionalisasikan melalui 100 item yang mewakili 25 aspek yang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara diselenggarakan di enam domain. Alat ini dikembangkan melalui kolaborasi 15 situs di seluruh dunia bekerja dalam bahasa nasional mereka sendiri. WHOQOL-BREF sedang dikembangkan sebagai versi singkat dari WHOQOL-100. WHOQOL-BREF adalah versi 26 - item yang mengandung item WHOQOL-100 yang diambil dari uji coba lapangan data WHOQOL-100. WHOQOL-BREF berisi satu item dari masing-masing 24 aspek QOL yang termasuk dalam WHOQOL-100, ditambah dua patokan item dari segi umum tentang kualitas hidup secara keseluruhan dan kesehatan umum. WHOQOL- BREF dikembangkan dalam konteks empat domain dari kualitas hidup: fisik, psikologis, sosial dan lingkungan. Dalam mengukur kualitas hidup dapat juga dengan melalui skoring sistem berupa Short Form-36, terdiri dari 36 pertanyaan yang berisi 8 item yang diukur, yaitu: a. Fungsi fisik terdiri 10 pertanyaan yang mengevaluasi tentang kemampuan untuk memenuhi kebutuhan fisik hidup misalnya memenuhi ADL, berjalan, berpindah; b. Peran-fisik, terdiri 4 item pertanyaan mengevaluasi kemampuan fisik dalam melakukan aktivitas yang terbatas; c. Nyeri tubuh, berisi 2 item skala yang mengevaluasi pengalaman nyeri selama 4 minggu yang lalu dan bagaimana nyeri muncul saat melakukan aktivitas normal; d. Kesehatan umum, berisi 5 item skala mengevaluasi kesehatan umum dalam lingkup persepsi personal; e. Vitalitas, berisi 4 item skala yang mengevaluasi perasaan energy, kelelahan, kelemahan; f. Fungsi sosial, berisi 2 item skala yang mengevaluasi seberapa sering masalah fisik dan emosional muncul mengganggu hubungan dengan keluarga, teman, dan interaksi sosial lain selama 4 minggu yang lalu; g. Peran-emosional, berisi 3 item pertanyaan yang mengevaluasi faktor emosional yang mengganggu kerja atau aktivitas lain; h. Kesehatan mental, berisi 5 item skala yang mengevaluasi perasaan cemas dan depresi Zadeh, 2003 dalam Nurcahyati 2011. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup. Variabel independen penelitian ini adalah adekuasi hemodialisis, sedangkan variabel dependen penelitian ini adalah kualitas hidup. Kerangka konsep ini digambarkan sebagai berikut: Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 3.1. Kerangka konsep penelitian hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien. Adekuasi Hemodialisis Kualitas hidup pasien hemodialisis Aspek Fisik Aspek Psikologis Aspek Lingkungan Aspek Sosial Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3.2. Definisi Operasional Tabel 3.1: Definisi Operasional Variabel Penelitian No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1. Kualitas Hidup Kualitas hidup pasien hemodialisis yang diukur dalam 4 aspek: fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan Alat Ukur: Menggunakan kuesioner kualitas hidup WHOQoL Cara Ukur: Wawancara Nilai skor maksimum adalah100. Kemudian dibedakan menjadi 2 kelompok. = kualitas kurang baik total skor responden 50 1 = kualitas baik total skor responden ≥ 50 Nominal 2. Aspek Fisik Aspek fisik yang diukur melalui penghitungan jawaban pertanyaan nomor 5; 6; 7; 11; 19; 26. Alat Ukur: Menggunakan kuesioner kualitas hidup WHOQoL Cara Ukur: Wawancara Nilai skor adalah raw score 0 – 100. Kemudian dibedakan menjadi 2 kelompok. = kualitas kurang baik total skor responden 50 1 = kualitas baik total skor responden ≥ 50 Nominal, rasio Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3. Aspek Psikologis Aspek psikologis yang diukur melalui penghitungan jawaban pertanyaan nomor 3; 4; 10; 15; 16; 17; 18. Alat Ukur: Menggunakan kuesioner kualitas hidup WHOQoL Cara Ukur: Wawancara Nilai skor adalah raw score 0 – 100. Kemudian dibedakan menjadi 2 kelompok. = kualitas kurang baik total skor responden 50 1 = kualitas baik total skor responden ≥ 50 Nominal, rasio 4. Aspek sosial Aspek sosial yang diukur melalui penghitungan jawaban pertanyaan nomor 20; 21; 22. Alat Ukur: Menggunakan kuesioner kualitas hidup WHOQoL Cara Ukur: Wawancara Nilai skor adalah raw score 0 – 100. Kemudian dibedakan menjadi 2 kelompok. = kualitas kurang baik total skor responden 50 1 = kualitas baik total skor responden ≥ 50 Nominal, rasio 5. Aspek lingkungan Aspek lingkungan yang diukur melalui penghitungan Alat Ukur: Menggunakan kuesioner kualitas hidup WHOQoL Nilai skor adalah raw score 0 – 100. Kemudian dibedakan menjadi 2 Nominal, rasio Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara jawaban pertanyaan nomor 8; 9; 12; 13; 14; 23; 24; 25. Cara Ukur: Wawancara kelompok. = kualitas kurang baik total skor responden 50 1 = kualitas baik total skor responden ≥ 50 6. Adekuasi hemodialisis Hasil Perhitungan rumus URR dari kadar BUN sebelum dan setelah tindakan dialisis Alat ukur: Lembar pengumpulan data adekuasi hemodialisis Cara ukur: Data Rekam Medis 1. URR 65: tidak adekuat 2. URR ≥65: adekuat Nominal

3.3. Hipotesis 1. Hipotesis Nol Ho

Tidak ada hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis di Unit Hemodialisis Rasyida Medan.

2. Hipotesis Alternatif Ha

Ada hubungan antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis di Unit Hemodialisis Rasyida Medan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain cross- sectional. Desain penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel bebas faktor risiko dengan variabel tergantung efek dengan melakukan pengukuran sesaat. Variabel risiko serta efek tersebut diukur menurut keadaan atau statusnya pada waktu observasi, jadi pada desain cross-sectional tidak ada prosedur tindak lanjut atau follow-up Pramulyo et al, 2011 dalam Ismael sastroasmoro, 2011.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Oktober 2014 sampai November 2014. Penelitian ini dilakukan di Unit Hemodialisis Rasyida Klinik Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan.

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Perkiraan besar sampel pada penelitian ini didapatkan dengan rumus : � = � � 2 �� � 2 n=jumlah sampel � � =deviat baku alpha tingkat kepercayaan 90, � � =1,64 �=proporsi kategori �=0,5 �=1-P �=presisiketepatan relatif 15 Dengan rumus ini didapat: � = 1,64 2 × 0,5 × 1 − 0,5 0.15 2 � = 29,884 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Besar sampel yang digunakan adalah besar sampel minimal, yaitu sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu peneliti memilih responden berdasarkan pada pertimbangan subyektif dan praktis, maka dilakukan pengambilan sampel dilakukan dengan memilih secara sengaja menyesuaikan dengan tujuan penelitian dan kriteria responden yang telah ditentukan.

4.3.1. Kriteria Inklusi

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Karakteristik Pasien dengan Adekuasi Hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan pada Tahun 2014

0 63 57

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

3 100 81

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 15

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 2

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 5

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

1 3 19

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN ADEKUASI HEMODIALISIS DIKLINIK SPESIALIS GINJAL DAN HIPERTENSI RASYIDA, MEDAN TAHUN 2014

0 2 14

Hubungan Adekuasi Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Di Unit Hemodialisis Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan Tahun 2014

1 1 19

2.1.1. Pengertian Hemodialisis - Hubungan Adekuasi Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Di Unit Hemodialisis Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan Tahun 2014

0 1 22

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang - Hubungan Adekuasi Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Di Unit Hemodialisis Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan Tahun 2014

0 0 6