Universitas Sumatera Utara
PTFE graft 62-83 at 1 yr
50-77 at 2 yr Tunneled cuffed catheter
30-74 at 1 yr Subcutaneous ports attached to
catheter Device survival as high as 90 at 6 mo
Sumber: Henrich, 2012
2.3.2. Komplikasi Akses Vaskuler
Komplikasi mayor yang mana dapat terjadi dengan beberapa tipe akses vaskular termasuk thrombosis, infeksi, pembentukan aneurisme, stenosis, dan
gagal jantung high-output Nichols, 1983 dalam Van Stone, 1983. Besarab Vanday 2011 menuliskan bahwa cedera pada pembuluh endotel
dimulai dengan penyisipan kateter dan ditambah dengan turbulen mengalir di sekitar kateter. Pembalikan atau Manipulasi kateter sebagai upaya untuk
meningkatkan aliran darah lebih mempromosikan gangguan dalam sistem fibrinolitik, memulai koagulasi dan kaskade inflamasi. Ketidakteraturan waktu
polimer kateter memungkinkan adhesi permukaan platelet dan aktivasi koagulasi jalur intrinsik. Silicone dapat memiliki potensi throbogenic yang kurang dari
bahan lain. Ini adalah pengembangan dari selubung fibrin yang menentukan patensi
jangka panjang kateter. Selubung ini, awalnya terdiri dari fibrinogen, albumin, lipoprotein, dan faktor koagulasi, mulai terbentuk dalam 24 jam penyisipan.
Selubung fibrin menarik trombosit dan faktor koagulasi dan mempromosikan perlekatan leukosit. Selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan, kolagen
disimpan sebagai sel-sel otot polos dari vena yang dinding pembuluh bermigrasi ke arah ujung. Tingkat dari proses ini bervariasi antara pasien karena karakteristik
inherited atau acquired. Pada akhirnya, jika pembekuan dalam kelebihan kapasitas sistem fibrinolitik endogen yang berkembang, trombosis kateter terjadi.
2.3.2.1. Komplikasi Vascath
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Dalam Cahyaningsih, 2008 dituliskan komplikasi yang sering terjadi pada vascath adalah thrombosis dan infeksi. Thrombosis dapat muncul ketika
menyiapkan kateter untuk dialisis atau muncul bila alirannya pelan. Infeksi dapat muncul di daerah exit site dengan kemerahan, nyeri tekan dan
keluar eksudat pada daerah insersi. Infeksi intraluminal juga dapat terjadi bila muncul demam pada pasien atau tanda-tanda sepsis lain. Kateter harus segera
dilepas bila diduga demam muncul karena infeksi kateter.
Selama pemasangan, lewat subclavia ada risiko mengalami hemothoraks dan pneumothoraks. Pasien harus diobservasi dengan cermat selama dan setelah
pemasangan dan X-Ray dada akan dapat memastikan adanya masalah tersebut di atas.
2.3.2.2. Komplikasi Arterio-Venous Fistula
Dipaparkan dalam Cahyaningsih 2008 bahwa infeksi dan thrombosis adalah komplikasi yang paling sering terjadi, namun kejadiannya lebih sedikit
dibandingkan pemakaian shunt dan vascath. Komplikasi lain meliputi STEAL SYNDROME dan formasi ANEURYSM.
Steal syndrome adalah refleksi dari insufisiensi arterial. Terjadi lebih sering pada anastomosis side to side pada arteri radialis. Selama dialisis aliran yang
mengarah menuju mesin, ‘mencuri mengambil’ darah dari aliran arterial distal. Pasien dapat mengeluh nyeri iskemik atau tangan terasa dingin selama dialisis.
Pada kasus yang lebih berat gangrene dan nekrosis pada jari dapat terjadi. Masalah ini diatasi dengan pembedahan pada arteri radialis distal pada fistula. Hal
ini harus dilakukan jauh sebelum terjadi nekrosis. Aneurysm digambarkan sebagai ‘sacular dilatasi dinding pembuluh darah’
Gutch, Stoner dan Corea, 1993 dalam Cahyaningsih, 2008 umumnya sebagai akibat dari insersi jarum berulang pada daerah yang sama dan dapat dicegah
dengan melakukan penusukan dengan variasi tempat sebanyak mungkin. Lee et al 2013 menyatakan bahwa tunneled hemodialysis catheters THC
memainkan peran penting pendukung selama pematangan graft dan fistula, serta melayani utilitas tambahan pada pasien yang menjalani kontinu dialisis peritoneal
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
rawat jalan, sementara mereka menyembuhkan kateter atau selama episode peritonitis. Namun, kateter ini memiliki sejumlah komplikasi, khususnya
penyumbatan yang berhubungan dengan kateter dan disfungsi baik oleh trombus atau selubung fibrin, malposisi danatau migrasi, bakteremia dan sepsis,
peningkatan risiko stenosis vena sentral dan akhirnya kegagalan perangkat.
2.3.2.3. Komplikasi Graft