Universitas Sumatera Utara
indikator penting untuk menilai keefektifan tindakan hemodialisis yang dilakukan.
Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis di Unit Hemodialisis
Klinik Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan.
1.3.Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien hemodialisis di Unit Hemodialisis Klinik Ginjal dan Hipertensi
Rasyida Medan.
1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi pencapaian adekuasi hemodialisis pada pasien
hemodialisis. 2. Mengidentifikasi kualitas hidup pasien hemodialisis.
3. Mengidentifikasi aspek-aspek kualitas hidup pasien hemodialisis. 4. Menganalisis hubungan aspek-aspek kualitas hidup dengan kualitas hidup
pasien hemodialisis
1.4.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat : a. Memberikan masukan kepada institusi pelayanan kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang optimal untuk mencapai adekuasi hemodialisis sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien
hemodialisis. b. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam praktik kedokteran
yang tepat guna dan efektif untuk mencapai adekuasi hemodialisis sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien hemodialisis
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
c. Penelitian ini dapat menjadi acuan dan data dasar untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan adekuasi hemodialisis dan kualitas
hidup pasien hemodialisis. d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam melakukan
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Hemodialisis
Perkembangan hemodialisis sangatlah berkembang, dilihat dari sejarahnya, dicatat bahwa Abel, Rowntree, dan Turner di John Hopkins University in
Baltimore, terakreditasi dengan menunjukkan Hemodialisis pertama Van Stone, 1983.
Di Indonesia hemodialisis dilakukan 2 kali seminggu dengan setiap hemodialisis dilakukan selama 5 jam. Di senter dialisis yang dilakukan 3 kali
seminggu dengan lama dialisis 4 jam Suhardjono, Rahardjo Susalit, 2009. Hemodialisis di Indonesia dimulai pada tahun 1970 dan sampai sekarang telah
dilaksanakan di banyak rumah sakit rujukan. Umumnya dipergunakan ginjal buatan yang kompartemen darahnya adalah kapiler-kapiler selaput semipermeabel
hollow fibre kidney. Kualitas hidup yang diperoleh cukup baik dan panjang umur yang tertinggi sekarang 14 tahun. Kendala yang ada adalah biaya yang
mahal.
2.1.1. Pengertian Hemodialisis