82 Dari data Tabel 7 dapat diketahui perolehan jumlah skor implementasi
manajemen berbasis sekolah pada kategori baik. Perolehan skor ini berasal dari perolehan jumlah skor tiap variabel. Variabel kemandirian sekolah,
kerjasama sekolah, bentuk partisipasi, keterbukaan sekolah, dan akuntabilitas sekolah semuanya pada kategori baik. Berdasarkah hasil data ini maka dapat
disimpulkan bahwa impelementasi manajemen berbasis sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dikategorikan baik. Untuk lebih jelasnya,
berikut ini disajikan deskripsi data tiap variabel penelitian.
1. Deskripsi Data Kemandirian Sekolah
Kemandirian sekolah merupakan kewenangan sekolah dalam mengatur dan mengurus dirinya sendiri sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku. Kemandirian sekolah terlihat dari terpenuhinya kebutuhan sumber daya sekolah sesuai dengan tuntutan program.
Kemandirian sekolah diukur melalui empat indikiator, yaitu: kewenangan sekolah dalam pengembangan kurikulum dan program pembelajaran,
Pemenuhan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan, pemenuhan sarana dan prasarana sekolah, dan pemenuhan pembiyaandana sekolah.
a. Kewenangan sekolah
dalam pengembangan
kurikulum dan
program pembelajaran
Pada indikator ini digunakan untuk mengetahui kemandirian sekolah dalam pengembangan dokumen Buku I KTSP, pengembangan
silabus, pengembangan RPP, persiapan proses belajar mengajar, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan mekanisme penilaian hasil
belajar. Data ini diperoleh melalui penyebaran angket dan wawancara
langsung de kurikulum y
Data Berdasarka
SDi = 4,5. pengelolaan
tabel berikut Tabel 8. Ka
Kurikulum
No Ren
1 2
24,8 3
20,3 4
15,8 5
Gambar 2.
Dari sekolah da
menurut 93 responden
83 dengan responden yaitu wakil kepala se
um yang didukung oleh dokumen terkait. ata yang diperoleh dari angket terdiri dari 9 but
kan hasil analisis deskriptif diperoleh skor Mi ,5. Pengkategorian distribusi skor kewenangan
aan kurikulum dan program pembelajaran dapa ikut.
Kategori Skor Kewenangan Sekolah dalam Peng um dan Program Pembelajaran
Rentang Skor Kategori
Frekuensi F
x ≥ 29,3
Sangat baik 92
24,8 sd 29,2 Baik
6 20,3 sd 24,7
Cukup baik 15,8 sd 20,5
Kurang baik x
≤ 15,7 Tidak baik
r 2. Diagram Pie Kewenangan Sekolah dalam P Kurikulum dan Program Pembelajaran
ari Gambar 2 diagram pie di atas diketahui bahw dalam pengembangan kurikulum dan prose
93,9 responden pada kategori sangat baik da kategori baik. Melihat hal ini maka dapat disi
Sangat Baik; 93,9
Baik; 6,1
sekolah bidang
9 butir pertanyaan. skor Mi = 22,5 dan
ngan sekolah dalam dapat dilihat pada
engembangan
F F
93,9 6,1
0,0 0,0
0,0
Pengembangan
bahwa kewenangan oses pembelajaran
dan menurut 6,1 disimpulkan bahwa
84 bahwa kewenangan sekolah dalam pengembangan kurikulum dan
proses pembelajaran dikategorikan sangat baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah bagian
kurikulum dan disertai dengan dokumen terkait diperoleh dinformasi bahwa sekolah telah mengembangkan kurikulum tingkat satuan
pendidikan KTSP 20062007. Kurikulum ini disusun melalui rapat kerja sekolah yang diikuti oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
ketua program keahlian, guru mata pelajaran normative, adaptif, dan produktir serta pengurus komite sekolah. Pengembangan kurikulum ini
mengacu pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
Standar Kompetensi Kerja SKKNISKK, Permendiknas No. 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi, Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, dan Permendiknas No. 24 Tahun
2006 tentang pelaksanaan SI dan SKL. Pengembangan dokumen Buku I KTSP di SMK muhammadiyah
3 dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran dan komite sekolah. Dokumen kurikulum
Buku I KTSP ini memuat tujuan pendidikan menengah kejuruan, visi dan misi sekolah, tujuan sekolah, tujuan program keahlian, standar
kompetensi, diagram pencapaian kompetensi, struktur kurikulum program keahlian, dan kalender pendidikan. Masing-masing program
keahlian memiliki dokumen kurikulum sendiri-sendiri, sehingga di
85 SMK
Muhammadiyah 3
Yogyakarta memiliki
enam dokumen
kurikulum KTSP. Dokumen kurikulum tersebut meliputi kurikulum KTSP program keahlian teknik gambar bangunan, kurikulum KTSP
program keahlian teknik instalasi tenaga listrik, kurikulum KTSP program
keahlian teknik
permesinan, kurikulum
KTSP teknik
kendaraan ringan, kurikulum KTSP teknik audio-video, dan kurikulum KTSP teknik komputer jaringan.
Pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dilakukan oleh masing-masing guru mata pelajaran dan MGMP
sekolah dengan koordinasi wakil kepala sekolah bdigan kurikulum. Pengembangan silabus dan RPP yang disusun oleh para guru dilakukan
pada awal tahun ajaran baru. Pengembangan silabus mengacu pada buku pedoman pengembangan silabus dari Depdiknas Tahun 2006.
Guru mengembangkan
silabus berdasarkan
standar isi,
standar kompetensi lulusan, dan panduan pengembangan KTSP secara mandiri.
Persiapan pembelajaran oleh para guru dilakukan dengan menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus dan RPP.
Persiapan perangkat pembelajaran ini berupa buku administrasi guru yang dibuat oleh setiap guru sebagai pedoman dalam pelaksanaan
proses pembelajaran. Pada pelaksanaan proses pembelajaran guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi dan tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang meliputi
metode ceramah, diskusi, tanya jawab, tugas
86
belajar, demonstrasi, dan latihan karena mempermudah dan mempercepat proses pembelajaran sehingga waktu yang digunakan lebih efektif dan
efisien, serta memudah siswa dalam melakukan praktek dan memahami kompetensi yang diberikan. Selain itu,
guru juga melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan fasilitas, media pembelajaran, dan
alat bantu yang tersedia secara efektif dan efisien dengan menggunakan papan tulis, LCD proyektor, training object, b
ahkan ada beberapa mata pelajaran yang sudah menerapkan e-learning yang bahan ajarnya dapat
dilihat atau diunduh di website sekolah. Pada penilaian hasil belajar, guru me
nyusun instrumen evaluasi hasil belajar dan melaksanakan evaluasi hasil belajar setiap kegiatan
pembelajaran ulangan harian secara mandiri sesuai dengan teknik dan metode penilaian kompetensi mata pelajaran. Guru juga menyusunan
instrumen evaluasi hasil belajar akhir semesterakhir tahun ajaran secara mandiri dan keterlaksanaan kegiatan penilaianevaluasi hasil
belajar akhir semesterakhir tahun ajaran yang dilaksanakan oleh sekolah berlangsung dengan baik. Adapun teknik penilaian yang
digunakan yaitu berupa soal pilihan ganda, essay, dan ujian praktek
b. Pemenuhan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan