Tujuan dan Asumsi Orientasi Metode Sinektik

24

2. Orientasi Metode Sinektik

a. Tujuan dan Asumsi

Menurut Gordon dalam Joyce Bruce, Weil Marsha, dan Calhoun Emily, 2009: 254 mendasarkan metode sinektik ini pada empat gagasan yang menentang pandangan konvensional tentang kreativitas, yaitu : 1 Kreativitas sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua orang setiap hari bergulat dengan masalah yang menuntut kreativitas dalam berbagai bidang kehidupan. Gordon dalam Joyce Bruce, Weil Marsha, dan Calhoun Emily, 2015: 254 menekankan kreativitas sebagai sebagai bagian dari pekerjaan karya harian dan waktu senggang sehari-hari. Oleh karena itu, metode ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah, ungkapan kreativitas, rasa empati, dan wawasan tentang hubungan sosial. Di samping itu, metode sinektik juga menekankan bahwa makna gagasan dapat diperkuat melalui kegiatan kreatif dengan cara melihat segala hal yang lebih beraneka ragam. 2 Proses kreativitas bukanlah hal misterius. Secara awam, kreativitas dipandang sebagai kemampuan bawaan yang dapat rusak jika prosesnya digali terlalu dalam. Akan tetapi, menurut Gordon dalam Joyce Bruce, Weil Marsha, dan Calhoun Emily, 2015: 254 percaya bahwa seseorang dapat memahami inti dari proses kreatif dan ia akan dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari secara bebas sebagai anggota masyarakat. 25 Proses pengembangan kreativitas ini dapat dilakukan di sekolah-sekolah serta tempat-tempat lainnya yang mendukung. 3 Penemuan kreatif serupa dengan berbagai bidang seni yang ditandai oleh proses intelektual yang sama. Hal itu juga diperkuat dengan pendapatnya Gordon dalam Joyce Bruce, Weil Marsha, dan Calhoun Emily, 2015: 255 menyatakan bahwa hubungan antara pemikiran generatif dalam seni dan ilmu pengetahuan cukup kuat. 4 Penemuan yang kreatif dari individu dan kelompok yang mirip Pada dasarnya, individu dan kelompok itu menghasilkan gagasan dan produk dengan gaya yang serupa.

b. Kreatif dan proses sinektik