30 Pada penelitian ini, peneliti menggunakan strategi pertama, yaitu dengan
menciptakan sesuatu yang baru. Strategi ini terdiri dari 6 tahapan, yaitu mendeskripsikan situasi saat ini, analogi langsung, analogi personal, konflik
padat, analogi langsung, dan memeriksa kembali tugas awal.
C. Pembelajaran Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Sinektik
Metode sinektik merupakan metode yang dapat mengembangkan kreativitas siswa. Kemampuan siswa dalam menulis puisi juga dapat
dikembangkan dengan menggunakan metode sinektik. Adapun langkah- langkah pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode sinektik,
yaitu sebagai berikut. 1.
Siswa dan guru berdiskusi mengenai puisi dan unsur-unsur pembangunnya. 2.
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang contoh puisi yang baik. 3.
Siswa mengembangkan ide untuk menulis puisi dengan metode sinektik. Adapun langkah-langkah proses pembelajarannya, yaitu sebagai berikut :
a. Siswa membentuk kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3-4
siswa. b.
Guru memaparkan beberapa peristiwa atau realita sosial yang ada di sekitar siswa. Misalnya, peristiwa bencana alam banjir, gunung meletus,
gempa bumi, dll, tentang persahabatan, perjuangan guru, perjuangan ibu, pahlawan, dll.
c. Secara berkelompok, siswa mendiskusikan tentang berbagai peristwa
atau realita sosial yang disampaikan oleh guru.
31 d.
Masing-masing kelompok mempresentasikan dan membandingkan beberapa peristiwa atau realita sosial yang telah terjadi di sekitar siswa.
e. Secara berkelompok siswa memilih salah satu peristiwa atau realita sosial
yang menurut mereka paling berkaitan dengan peristiwa sehari-harinya. f.
Guru membagi siswa dalam kelompok besar yang memilih peristiwa atau realita sosial yang sama.
g. Secara individu, siswa mencatat pengalaman-pengalaman apa yang
dialami saat peristiwa atau realita sosial tersebut terjadi. h.
Siswa membuat kerangka puisi berdasarkan konflik peristiwa atau realita sosial yang paling berkesan dalam hidupnya.
i. Siswa menulis puisi secara bebas.
D. Kerangka Pikir
Menulis puisi tidak lepas dari pembelajaran sastra di sekolah. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, menulis puisi sering dilakukan oleh siswa. Akan
tetapi, kebanyakan siswa merasa belum mampu dalam menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk sebuah tulisan puisi. Keterampilan menulis puisi pada siswa
kelas V SD Negeri Jlaban Sentolo Kulon Progo juga belum terlatih dengan baik. Siswa merasa belum paham dengan materi tentang menulis puisi. Pada
saat menulis puisi, kebanyakan siswa menggunakan kata-kata dan kalimat yang belum efektif, sehingga kalimat yang dihasilkan belum bisa menjadi sebuah
puisi yang menarik. Waktu yang disediakan guru juga tidak cukup untuk membuat satu puisi penuh. Disamping itu, proses penyampaian materi puisi
32 kurang menarik perhatian siswa, sehingga siswa kurang termotivasi dalam
menulis puisi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka hendaknya guru perlu
mengkombinasikan beberapa metode pembelajaran. Metode yang tepat yaitu metode sinektik. Dengan metode sinektik ini diharapkan siswa dapat
meminimalkan kesalahan dalam menyusun sebuah kalimat sehingga bisa menghasilkan puisi yang menarik. Disamping itu, siswa juga lebih kreatif
dalam menulis puisi.
E. Penelitian yang Relevan