Penyebaran Tanaman Manfaat Tanaman

1 Menghasilkan zat-zat antimikroba dari asam amino yang dihasilkan oleh bakteri fotosintesis dari bahan organik. 2 Menekan pertumbuhan jamur dan bakteri. e. Jamur fermentasi 1 Menguraikan bahan organik secara cepat untuk menghasilkan alkohol, ester dan zat-zat antimikroba. 2 Menghilangkan bau serta mencegah serbuan serangga dan ulat yang merugikan. Menurut Indriani 2013 Ada beberapa keuntungan dan manfaat dari EM-4 selain berfungsi dalam proses fermentasi dan dekomposisi bahan organik. Beberapa manfaat tersebut antara lain : a. Memperbaiki fisik, kimia dan biologi tanah. b. Meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman serta menekan aktivitas serangga hama dan mikroorganisme patogen. c. Meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman. d. Mempercepat proses fermentasi pada pembuatan kompos. e. Menambah unsur hara tanah dengan cara disiramkan ke tanah, tanaman atau disemprotkan ke daun tanaman. Berikut ini merupakan contoh reaksi yang terjadi dalam proses fermentasi pupuk cair menurut Santi 2008: 1 Reaksi yang terjadi dalam proses fermentasi untuk mendapatkan nitrogen : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Protein + energi proteinase ATP + NADP + NH 3 + Energi 2 Reaksi yang terjadi dalam proses fermentasi untuk mendapatkan fosfat : ATP + glukosa pseudomonas ADP + glukosa6 fosfat Glukosa 6 fosfat + H2O glukosa + fosfat.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian Rini 2014 yang berjudul “Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Hijau dari Gamal, Lamtoro, dan Jogo-Jogo Terhadap Produksi dan Kualitas Rumput Gajah Pennisetum purpureum Pada Umur yang Berbeda” dinyatakan bahwa pupuk organik gamal berpengaruh terhadap tanaman. Pada penelitian ini jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk dari daun gamal, daun lamtoro dan daun jogo-jogo.Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah produksi bahan kering, protein kasar, jumlah anakan, tinggi tanaman dan luas daun.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pupuk organik daun gamal memberikan respon yang paling besar dan berpengaruh terhadap protein kasar dan tinggi tanaman.Selain itu juga dalam penelitian yang sama pupuk organik daun gamal dinyatakan memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan, produksi dan kualitas rumput gajah. Penelitian Jusuf, dkk 2007 juga menyatakan bahwa daun gamal berpengaruh terhadap pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitiannya dengan judul “Pengaruh Dosis Organik Padat Daun Gamal Terhadap Tanaman Sawi”.Penelitian inimenggunakan rancangan acak kelompok yang diulang 3 kali dengan 6 perlakuan dosisPOP daun gamal POPDG masing-masing D0 = tanpa POPDG, D1 = POPDG 2 ton ha-1;D2 = POPDG 4 ton ha-1; D3 = POPDG 6 ton ha-1; D4 = POPDG 8 ton ha-1; dan D5 =POPDG 10 ton ha-1. Hasil penelitian menunjukan bahwa pupuk organik padat daun gamalPOPDG secara umum berpotensi meningkatkan pertumbuhan tanaman terutama tanamansawi.Hasil terbaik yang dapat diperoleh pada penggunaan POPDG terhadap tanaman sawiadalah 6 – 8 ton ha-1.

C. Kerangka Berpikir

Penggunaan pupuk organik adalah salah satu usaha yang dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah yang telah rusak dan meningkatkan hasil produksi tanaman.Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan adalah pupuk organik cair dari daun gamal.Pupuk ini juga diharapakan dapat membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan produksi tanaman.Hal ini dikarenakan pada daun gamal terkandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman tanah dan tanaman. Menurut Purwanto 2007 gamal mengandung 3-6 N, 0,31 P, 0,77 K, 15-30 serat kasar dan 10 abu K. Oleh karena itu dilakukan pengujian pemberian pupuk cair daun gamal dengan berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim Brassica junea L.

D. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka berpikir dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : 1. Pupuk cair daun gamal dapat memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim. 2. Pupuk dengan konsentrasi 30 paling efektif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi caisim. 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental.Dalam penelitian ini dilakukan eksperimen untuk menguji beberapa konsentrasi pupuk cair daun gamal terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL satu faktor.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang dibuat bebas dan bervariasi.Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel bebas adalah konsentrasi pupuk cair daun gamal.Pupuk cair daun gamal ini terdiri dari 3 perlakuan dengan konsentrasi yang berbeda dan kontrol.Setiap perlakuan memiliki 10 pengulangan sehingga jumlah seluruh tanaman adalah sebanyak 40 tanaman.Perlakuan dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini. Tabel 3.1 Perlakuan Pupuk Cair Daun Gamal Kode Perlakuan A 10 B 20 C 30 K Kontrol 2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang muncul akibat adanya variabel bebas.Variabel terikat yang digunakan adalah pertumbuhan tanaman yang meliputi jumlah daun, berat basah, berat kering dan luas daun tanaman sawi caisim Brassica juncea L.. 1. Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah variabel lain yang ikut berpengaruh, yang dibuat sama pada setiap media percobaan dan terkendali. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel kontrol adalah ukuran tanaman, media tanam, waktu dan volume penyiraman dan pemberian pupuk.

C. Batasan Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penellitian ini adalah tanaman sawi caisim Brassica junea L. yang berjumlah 40. 2. Objek penelitian a. Pupuk cair daun gamal 10 b. Pupuk cair daun gamal 20 c. Pupuk cair daun gamal 30