Kebiasaan Belajar LANDASAN TEORI

10 sungguh-sungguh memanfaatkan buku yang tersedia. Dari pernyataan tersebut terlihat bahwa keberadaan perpustakaan disekolah sangatlah memberikan manfaat kepada siswa untuk mendapatkan infomasi tentang ilmu pengetahuan.  Laboratorium merupakan salah satu wahan belajar siswa untuk menghasilkan proses belajar mengajar dan hasil belajar yang berkualitas. Dalam arti luas laboratorium dikenal dengan jantung ilmu pengetahuan. Laboratorium sedikitnya mencakup sebagai tempat melakukan demonstrasi ataupun percobaaneksperimen, dan tempat praktikum.  Internet merupakan sumber belajar, yang didalamnya terhadap informasi ilmu penetahuan yang selalu ter update setiap saat. Siswa diharapkan untuk menggunakan internet sebagai teman belajar dan memperoleh informasi tentang ilmu pengetahuan. b. Cara Belajar Siswa Oemar Damalik 1983: 30 mengatakan bahwa, cara belajar adalah kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan dalam mempelajari sesuatu. Artinya, kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam situasi belajar tertentu. Cara belajar ini bisa berupa individual ataupun kelompok. Pengelompokkan belajar yang dilakukan oleh siswa merupakan cara untuk mencapai tujuannya, yaitu memahami apa yang didapatkannya dan 11 memasukkan ke dalam otak. Lebih lanjut lagi, Oemar Damalik menegaskan bahwa cara belajar yang baik menentukan hasil belajar yang diharapkan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran disekolah, setiap siswa mempunyai cara tertentu dalam belajar. Ada siswa yang lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan dengan guru menjelaskan dipapan tulis, siswa yang lebih suka mempelajari materi yang disampaikan oleh guru dengan melakukan percobaan, ada siswa yang lebih suka menyelesaikan latihan soal daripada mendengarkan penjelasan, ada siswa yang lebih suka belajar dan mengerjakan latihan soal dengan melakukannya sendiri, ada siswa yang lebih suka belajar secara berkelompok, ada siswa yang lebih suka belajar dengan meringkas materi yang telah dipelajari, adapula siswa baru bisa belajar dalam keadaan sunyi dan begitu juga sebaliknya. c. Waktu Belajar Siswa Di dalam proses pendidikan, waktu belajar adalah waktu yang digunakan siswa untuk mendapatkan informasi dan memasukannya kedalam otak. Siswa perlu memiliki kebiasaan dalam melaksanakan kegiatan belajar sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Ada siswa yang menggunakan waktu belajar pada sore hari setelah pulang sekolah. Namun ada juga siswa yang lebih suka belajar di malam hari ataupun pada pagi hari setelah bangun tidur. 12 Dari jadwal tersebut menjadi suatu rutinitas ataupun kebiasaan. Belajar sesuai jadwal yang telah dibuat siswa akan sangat membantu dalam memahami bahan pelajaran. Banyaknya mata pelajaran disekolah ditambah dengan tugas dari guru, siswa dituntut untuk membagi waktu untuk belajar, sehingga hal itu akan membantu siswa dalam memahami pelajaran disekolah. Siswa diharapkan bisa belajar secara mandiri, dan mempunyai ketertarikan dan rasa ingin tahu yang besar dalam belajar. Namun demikian, ada baiknya jikalau siswa mengatur jadwal belajarnya sefleksibel mungkin, hal ini dimaksud agar siswa dalam belajar penuh dengan kesadaran tanpa ada unsur paksaan dari orang lain. Siswa yang mampu menggunakan waktu belajar secara rutin dan teratur niscaya akan sangat membantu dalam memperoleh hasil dan meningkatkan prestasi belajar. d. Tempat Belajar Siswa Menurut Ki Hajar Dewantara, lingkungan pendidikan mencakup: 1 lingkungan keluarga, 2 lingkungan sekolah, 3 lingkungan masyarakat Munib, 2004: 76. Dari pengertian tersebut Lingkungan yang berperan aktif dalam proses membantu siswa dalam belajar, dan dari hal tersebut siswa memiliki kebiasaan belajar. Keluarga merupakan penunjang siswa dalam belajar. Hubungan seorang anak dengan keluarga yang baik sangatlah 13 berpengaruh dalam menunjang proses belajarnya. Hal ini ditandai jikalau seorang anak yang kesusahan dalam memahami materi pelajaran ataupun tugas dari sekolah akan menanyakan kepada orangtua ataupun saudaranya. Lingkungan sekolah adalah tempat dimana siswa dibentuk dan terbentuk. Proses pembentukan ini terjadi seiring dengan proses belajar dan mengajar di dalam sekolah. Setiap individu siswa yang aktif dalam lingkungan sekolah sangatlah baik dalam proses pembentukan dan membantunya dalam belajar. Hal ini dikarenakan lingkungan sekolah sebagai tempat siswa dalam belajar dari guru dan teman sebanyanya. Lingkungan masyarakat adalah tempat ketiga siswa setelah lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga. Kebiasaan siswa dalam bergaul di dalam masyarakat menjadi faktor siswa yang berpengaruh dalam belajar. Masyarakat yang baik bisa menjadi menjadi temansahabat dalam membantu siswa untuk proses belajarnya. Menurut The Liang Gie 1979: 22, sebuah syarat untuk dapat belajar dengan sebaik-baiknya ialah tersedianya tempat belajar. Tempat belajar yang baik adalah lingkungan yang mendukung siswa selama melakukan kegiatan belajar. 14

C. Kabupaten Nias Barat

Kabupaten Nias Barat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kabupaten ini terbentuk pada tanggal 26 Mei 2009 sebagai salah satu hasil pemekaran dari kabupaten Nias www.niasbaratkab.go.id. Luas wilayah Kabupaten Nias Barat 544.09 Km 2 yang terdiri dari 8 Kecamatan dan 110 Desa dengan Ibukotanya terletak di Kecamatan Lahomi. Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Nias Barat meliputi: www.niasbaratkab.go.id 1. Sebelah Utara Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Barat 2. Sebelah Selatan Kecamatan Lolowau Kabupaten Nias Barat 3. Sebelah Timur Kecamatan Botomuzoi, Kecamatan Hili Serangkai Kecamatan Gido dan Kecamatan Mau Nias 4. Sebelah Barat dengan samudera Hindia Sama seperti Kabupaten Lainnya, Nias Barat juga memilki lembaga pendidikan sekolah tingkat SD, SMP dan SMA baik negeri maupun swasta yang tersebar pada 8 Kecamatan. Kabupaten ini mempunyai 12 Sekolah Menengah Atas SMA baik negeri maupun swasta yang tersebar pada 7 kecamatan. Daftar Sekolah Menengah Atas SMA yang tersebar pada 7 kecamatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 Tabel 1. Daftar nama sekolah di kabupaten Nias Barat Kecamatan Nama Sekolah Sirombu SMAN 1 Sirombu SMAS Kristen Arastamar Lolofitu Moi SMAN 1 Lolofitu Moi SMAN 2 Lolofitu Moi Lahomi SMAN 1 Lahomi Mandrehe SMAN 1 Mandrehe SMAN 2 Mandrehe SMAS BNKP Karmel Moroo SMAN 1 Moroo Ulu Moroo SMAN 1 Ulu Moroo Mandrehe Utara SMAN 1 Mandrehe Utara SMAS Permata Masing-masing sekolah diatas berada dibawah naungan Dinas Pendidikan kabupaten Nias Barat. Oleh karena itu, sekolah-sekolah ini mengikuti peraturan kurikulum yang berlaku. Sampai saat ini kurikulum yang digunakan oleh masing-masing sekolah adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Berikut dibawah ini peta administrasi Kabupaten Nias Barat. 16 Gambar 1. Peta Nias Barat