24
Selama melaksanakan penelitian, peneliti mendapat beberapa kendala yang dihadapi, yaitu ada beberapa siswa yang mengikuti
bimbingan belajar persiapan mengikuti OSN Olimpiade Sains Nasional sehingga beberapa siswa tidak mengisi kuesioner yang peneliti berikan.
Selain hal itu, waktu pengambilan data yang sangat terbatas, sehingga dalam pengambilan data di beberapa sekolah dilaksanakan dalam satu hari
disertai dengan wawancara dengan kepala sekolah dan guru pengampu mata pelajaran bidang fisika. Berikut jadwal penelitian yang telah
dilakukan pada tabel 4 dibawah ini.
Tabel 4. Jadwal Penelitian
No Nama Sekolah
Tanggal Pelaksanaan Penelitian
1 SMAN 1 Mandrehe
10, 12 Februari 2016 2
SMAS BNKP Karamel 10, 13 Februari 2016
3 SMAS Kristen Arastamar
12 Februari 2016 4
SMAN 1 Ulu Moroo 13 Februari 2016
5 SMAN 2 Mandrehe
13 Februari 2016 6
SMAN 1 Lahomi 15 Februari 2016
7 SMAN 1 Moroo
16 Februari 2016 8
SMAN 2 Lolofitu Moi 17 Februari 2016
9 SMAN 1 Lolofitu Moi
19 Februari 2016 10
SMAN 1 Sirombu 18 Februari 2016
11 SMAN 1 Mandrehe Utara
20 Februari 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Dari hasil wawancara di 11 SMA kepada guru yang mengampu mata pelajaran fisika diketahui bahwa sebagain guru bukan dari lulusan
bidang fisika. Hal tersebut dikarenakan minimnya guru lulusan bidang fisika di Kabupaten Nias Barat. Guru dengan lulusan fisika mengajar di
sekolah SMAN 1 Mandrehe, SMAN 1 Sirombu, SMAN 1 Mandrehe Utara, SMAN 1 Lahomi, SMAS BNKP Karmel, SMAN 1 Moro’o, SMAS
Arastamar dan SMAN 2 Mandrehe. Sedangkan SMAN Lolofitu Moi, SMAN 2 Lolofitu Moi, dan SMAN 1 Ulu Moro’o guru.
Penelitian yang telah dilakukan secara keseluruhan terlaksana dengan baik. Berita acara pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada
lampiran 1.
B. Data Penelitian
Kuesioner kebiasaan belajar siswa diukur dengan instrument berupa kuesioner kebiasaan belajar siswa. Kuesioner kebiasaan belajar
siswa terbagi menjadi 2 bagian yaitu kuesioner chek list dan kuesioner pilihan ganda yang bertujuan agar hasilnya saling mendukung.
1. Kuesioner Chek List
Pada kuesioner chek list, data yang diperoleh diolah dengan cara menjumlahkan skor masing-masing aspek kebiasaan belajar siswa.
Dari analisis secara keseluruhan menggunakan SPSS diperoleh data sebagai berikut:
26
Tabel 5. Analiss Rerata Persentase Kebiasaan Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Kelas XI Jurusan IPA Pada Pelajaran Fisika Se-
Kabupaten Nias Barat
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation
Skor 506 50.00
137.00 100.86
11.80 Valid N
listwise 506
Analisis pada lampiran 5 Berdasarkan tabel 5 diperoleh rerata persentase dari masing-
masing variabel kebiasaan belajar siswa yaitu 100.86 ± 11.80, untuk variable kebiasaan dengan persentase minimum sampai maksimum
sebesar 50.00 sampai dengan 137.00. Dari data tersebut secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kebiasaan belajar siswa SMA
Jurusan IPA Kelas XI Se-Kabupaten Nias Barat memiliki persentase yang baik positif.
Selaras dengan hasil diatas, maka dibuat tabel skor setiap untuk setiap sekolah, seperti pada tabel 6.
Tabel 6. Skor kebiasaan belajar siswa setiap sekolah
No Nama Sekolah
Jumlah Sampel
Rata-Rata
1 SMAN 1 Lolofitu Moi
51 64.08
2 SMAN 1 Mandrehe Utara
16 70.73
3 SMAN 1 Lahomi
25 71.61
4 SMAS Kristen Arastamar
7 73.30
5 SMAN 1 Sirombu
72 69.33
6 SMAS BNKP Karamel
44 70.31
27
7 SMAN 1 Mandrehe
84 70.99
8 SMAN 1 Ulu Moroo
42 69.68
9 SMAN 2 Mandrehe
47 70.18
10 SMAN 2 Lolofitu Moi
48 67.75
11 SMAN 1 Moroo
70 71.10
Jumlah rata- rata keseluruhan…..
69.91 Analisis pada lampiran 6
Dari data pada tabel 6 diketahui siswa memilki nilai rata-rata secara keseluruhan 69.91 atau berada pada kategori B Baik atau
hampir seluruh siswa SMA Kabupaten Nias Barat merasa bahwa memiliki kebiasaan positif terhadap Fisika. Kebiasaan belajar tersebut
merupakan persepsi siswa, bukan keadaan faktual atau yang sebenarnya.
Dilihat dari skor setiap sekolah SMAS Kristen Arastamar adalah sekolah yang mempunyai nilai tertinggi dengan memperoleh 73.30,
sedangkan untuk nilai paling rendah dari sekolah SMAN 1 Lolofitu Moi dengan skor 64.08.
Untuk mengetahuinya nilai kebiasaan belajar siswa pada setiap indikator, dibuat tabel seperti ditunjukkan pada tabel 7.
Tabel 7. Kebiasaaan Siswa Pada Setiap Indikator
No Aspek Kebiasaan
Kategori Jumlah
Sampel
A B
C D
1 Sarana Prasarana
Belajar Siswa 148
263 87
8 506
2 Cara Belajar Siswa
31 400
74 1
506 3
Waktu Belajar Siswa 77
220 178
31 506
4 Tempat Belajar Siswa
158 201
119 28
506 Analisis pada lampiran 7