Katekese 1. Pengertian Katekese Pengaruh sosok katekis terhadap minat umat dalam mengikuti katekese orang dewasa di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta.

12 pembinaan, syarat menjadi katekis dan katekese di tengah umat demi mewujudkan Gereja signifikan dan relevan.

A. Katekese 1. Pengertian Katekese

Katekese merupakan pendidikan iman secara terus-menerus bagi umat Kristiani baik usia anak-anak maupun usia dewasa. Dalam hal ini, umat Kristiani perlu memahami katekese supaya mereka semakin menyadari bahwa katekese sangatlah penting terutama untuk membantu mengembangkan iman akan Kristus. Rumusan pengertian katekese diambil dari berbagai sumber dari dokumen Gereja yaitu Catechesi Tradendae, Pedoman Umum Katekese, Pertemuan Kateketik antar Keuskupan Indonesia PKKI II, para ahli dan menurut penulis sendiri. Catechesi Tradendae artikel 18 menguraikan bahwa: Katekese adalah “Pembinaan anak-anak, kaum muda, dan orang-orang dewasa dalam iman, khususnya menyampaikan ajaran Kristen yang pada umumnya diberikan secara organis dan sistematis dengan maksud mengantar para pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristen”. Paus Yohanes Paulus II, menegaskan bahwa katekese adalah pembinaan bagi semua umat Kristiani baik anak-anak, kaum muda maupun dewasa. Pembinaan iman sangat penting bagi semua umat Kristiani terutama untuk mendewasakan iman mereka akan Yesus Kristus. Pembinaan iman dilakukan secara sistematis dan organis supaya dapat membantu umat semakin mendalami ajaran Gereja dan dapat memahami secara penuh ajaran hidup Kristiani. Oleh karena itu, satu kegiatan yang dapat membantu dan membina iman umat adalah katekese. Katekese dapat diartikan sebagai usaha Gereja untuk membantu umat agar semakin berkembang dalam iman serta dapat mewujudkan iman itu dalam hidup 13 sehari-hari. Usaha pembinaan iman dengan menyampaikan ajaran Kristiani bagi umat ini merupakan tanggung jawab seluruh anggota Gereja. Sedangkan menurut Pedoman Umum Katekese PUK, katekese ialah salah satu bentuk pelayanan Sabda di dalam Gereja PUK 17. Umat Kristiani mendengarkan Sabda Allah tidak hanya melalui perayaan liturgi dalam Gereja tetapi mendengarkan Sabda Allah juga dapat melalui kegiatan katekese. Pada dasarnya, kegiatan katekese ialah mewartakan Kabar Gembira Kristus. Katekese adalah pewartaan tentang Kristus PUK, 41. Kristus merupakan pusat dan acuan katekese dan Ia yang menjadi pusat sejarah keselamatan umat manusia. Dalam katekese, Yesus sendirilah yang hadir. Katekese mengajarkan tentang Yesus yang menjadi dasar hidup umat Kristiani. Pengalaman hidup kita dan segala sesuatu lainnya diajarkan dengan mengacu pada Yesus. Umat Kristiani hidup di dalam iman yang masak, jika mendengarkan sabda Allah dengan penuh hormat, jika selalu mengusahakan pertobatan dan pembaharuan hati, jika rajin mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada Gereja PUK, 22. Jika umat Kristiani ingin hidup dalam iman yang dewasa maka mereka hendaknya mendengarkan sabda Allah, melakukan pembaharuan hatinya dan rajin mendengarkan ajaran Roh kepada Gereja. Melakukan ketiga hal tersebut tidak mudah. Oleh karena itu perlulah uluran tangan dari Allah serta pertolongan Roh kudus yang berperan untuk mengarahkan dan menggerakkan hati kita pada Allah menuju iman yang dewasa. Jadi, arti katekese adalah suatu proses pengembangan iman umat yang masak melalui penghayatan Sabda Allah, mengusahakan pertobatan, pembaharuan hati dan rajin mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada Gereja. 14 Katekese ialah komunikasi iman atau tukar menukar pengalaman iman penghayatan iman antara anggota kelompok, Melalui kesaksian, para peserta saling membantu sedemikian rupa sehingga masing-masing diteguhkan dan dihayati secara makin sempurna PKKI II. Dalam pelaksanaan katekese, yang berkatekese ialah umat. Artinya semua orang beriman yang secara pribadi memilih Kristus dan secara bebas berkumpul untuk lebih memahami Kristus yang menjadi pola hidup. Katekese mengajak umat untuk mengkomunikasikan iman mereka kepada peserta lain atau sharing pengalaman imannya agar mereka semakin diteguhkan. Oleh karena itu, umat harus terbuka untuk mengungkap kesaksian iman mereka dalam hidup sehari-hari supaya iman mereka dapat semakin berkembang dan dihayati makin sempurna. Katekese ialah proses pembinaan atau pendidikan iman Heryatno, 2009. Katekese sangat penting bagi kita umat Kristiani sehingga katekese harus terus- menerus dikembangkan oleh seluruh umat Kristiani agar mereka semakin memiliki iman yang mendalam akan Yesus Kristus sehingga umat dapat mewujudkan Gereja yang signifikan dan relevan. Katekese diibaratkan sebagai “pupuk iman” artinya, kita memiliki iman akan Yesus tetapi jika iman kita tidak dipupuk oleh katekese, maka iman akan sulit untuk berkembang. Tanpa pupuk tersebut iman kita semakin lama akan rapuh dan mati. Oleh karena itu, katekese penting bagi umat Kristiani untuk memupuk iman yang ada dalam diri kita. Kesaksian iman yang kita miliki dikomunikasikan kepada orang lain supaya kita semakin diteguhkan dan semakin mencintai Yesus dalam hidup kita. 15

2. Tujuan Katekese

Setelah berbicara mengenai pengertian katekese, maka bagian ini akan menjelaskan tujuan katekese. Tujuan katekese merupakan hal penting yang harus diketahui oleh umat Kristiani. Jika umat Kristiani melaksanakan katekese tanpa ada tujuannya, maka katekese tidak berjalan dengan baik dan terkesan tidak memiliki arah yang jelas. Rumusan tujuan katekese diambil dari dokumen Gereja yaitu Catechesi Tradendae, Pedoman Umum Katekese, pandangan para ahli dan kesimpulan menurut penulis sendiri. Tujuan katekese juga penting untuk dipahami oleh semua umat Kristiani dan katekis dalam melaksanakan kegiatan katekese sehingga pelaksanaan katekese menjadi terarah. Catechesi Tradendae artikel 5 menguraikan bahwa tujuan mutakhir katekese ialah: Katekese bukan saja menghubungkan umat dengan Yesus Kristus, melainkan mengundangnya untuk memasuki persekutuan hidup yang mesra dengan- Nya. Hanya Dialah, yang dapat membimbing kita kepada cinta kasih Bapa dalam Roh, dan mengajak kita ikut serta menghayati hidup Tritunggal Kristus. Yesus adalah jantung hati katekese. Katekese bertujuan untuk membangun persekutuan dengan Yesus dan menghubungkan umat Allah dengan Pribadi Yesus. Dalam pelaksanaan katekese, kita diundang oleh Yesus untuk memasuki persekutuan yang mesra dengan Dia. Hanya Yesuslah yang dapat membimbing kita kepada cinta kasih Allah dan mengajak kita ikut serta menghayati hidup Tritunggal Mahakudus. Oleh karena itu, ketika kita melaksanakan katekese berarti kita diundang oleh Yesus sendiri untuk memasuki persekutuan dengan- Nya karena Dialah yang menjadi pokok dan pegangan hidup kita. Tujuan khas katekese ialah berkat dan bantuan Allah mengembangkan iman yang baru mulai tumbuh, dan dari hari ke hari memekarkan menuju 16 kepenuhannya serta makin memantapkan perihidup Kristen umat beriman, muda ataupun tua CT, 20. Maksud katekese ialah mengembangkan pengertian tentang misteri Yesus Kristus dalam cahaya Firman Allah, sehingga seluruh pribadi manusia diresapi oleh Firman itu. Berkat bantuan dan karya Allah, manusia diubah menjadi ciptaan baru dan semakin mengikuti Kristus sebagai dasar hidup iman Kristiani. Umat Kristen, baik tua maupun muda diajak untuk memantapkan hidup mereka sebagai pengikut Kristus agar mereka dapat mencapai kepenuhannya yakni mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus Kristus. Katekese mempunyai tujuan untuk membawa orang Kristiani pada kematangan iman dan memungkinkan mereka untuk menerima Roh Kudus dan mendalami pertobatan mereka PUK, 22. Iman adalah anugerah dari Allah yang memanggil manusia untuk bertobat. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya, katekese memiliki tujuan agar umat dibantu dalam mematangkan dan mendewasakan iman mereka. Berkat pertolongan Roh Kudus, mereka dapat melakukan pembaharuan iman dalam dirinya demi mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah. Katekese sebagai salah satu pokok dalam pewartaan Injil yang bertujuan membantu umat menuju kematangan iman mereka, perlu dilaksanakan bukan hanya bagi anak-anak, tetapi bagi seluruh umat dari semua golongan usia, termasuk kaum dewasa. Katekese sebagai pendalaman iman orang dewasa adalah usaha Gereja untuk memperbaharui diri umat. Bersatu dengan Kristus berarti pula bersatu dengan Allah Bapa yang mengutus-Nya, dengan Roh Kudus yang mendorong perutusan-Nya, dengan Gereja yang adalah tubuh-Nya, dan dengan seluruh umat manusia yang 17 diselamatkan-Nya PUK, 80-81. Dengan demikian umat pun akan terbantu agar semakin terpikat kepada Allah yang diwartakan oleh Yesus Kristus. Umat akan terdorong untuk melaksanakan kehendak Allah dalam hidup sehari-hari sehingga terjadi pembaharuan hidup Telaumbanua, 1999: 9. Katekese umat memiliki tujuan supaya dalam terang Injil kita semakin meresapi arti pengalaman-pengalaman kita sehari-hari dan kita bertobat kepada Allah dan semakin menyadari kehadiran-Nya dalam kenyataan hidup sehari-hari dengan demikian kita semakin sempurna beriman, berharap, mengamalkan cinta kasih, dan semakin dikukuhkan hidup Kristiani supaya semakin bersatu dalam Kristus, makin menjemaat, makin tegas mewujudkan tugas Gereja setempat dan kita dapat memberikan kesaksian tentang Kristus di tengah dunia PKKI II. Katekese umat memiliki tujuan melalui terang Injil yang kita dengarkan pada saat pelaksanaan katekese membuat kita agar semakin meresapi pengalaman hidup kita sehari-hari sebagai umat Kristiani. Dengan terang Injil juga, kita dipanggil untuk bertobat dan mengubah diri kita menjadi lebih baik. Kita percaya bahwa Allah selalu hadir dan ikut berperan dalam hidup sehari-hari kita. Dengan begitu, bukan saja iman kita yang menjadi semakin sempurna dan berkembang tetapi juga kita dapat selalu berharap pada Allah yang selalu hadir menopang, membimbing kita dalam hidup sehari-hari. Selain itu, kita dapat mengamalkan cinta kasih Allah terhadap sesama dan kita pun semakin dikukuhkan dalam persekutuan dengan Kristus. Dalam persekutuan dengan Kristus, kita dapat semakin menjemaat, tegas mewujudkan tugas Gereja setempat dan memberikan kesaksian tentang Kristus di tengah dunia walau banyak tantangan yang ada. Kita percaya bahwa Tuhan selalu ada dan hadir dalam kehidupan kita. 18 Tujuan katekese ialah membantu umat memperdalam iman mereka dengan cara memahami, mencintai dan menghayati iman akan Kristus dalam hidup sehari-hari dan membantu umat baik secara perorangan maupun bersama komunal di dalam mendewasakan imannya. Selain itu, katekese juga membantu umat supaya makin mengenal, mencintai dan mengikuti Yesus Kristus dan membantu mereka untuk terus-menerus melakukan pertobatan metanoia. Katekese dapat memperluas pengetahuan dan wawasan beriman umat agar aktif memberikan kesaksian iman di tengah hidup masyarakat demi pembangunan hidup bersama. Di samping itu, katekese berusaha meningkatkan kesatuan umat dan mengembangkan Gereja dan yang pokok ialah katekese membantu umat untuk mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah dunia Heryatno, 2009. Dari berbagai pernyataan di atas mengenai tujuan katekese, penulis menyimpulkan bahwa tujuan katekese tidak hanya sekedar berkumpul dengan saudara seiman tetapi membangun persekutuan dengan Kristus sebagai pedoman hidup umat Kristiani. Dalam katekese, umat diajak untuk mengembangkan iman mereka akan Kristus dengan meresapi pengalaman hidup sehari-hari yang bertolak pada terang Injili sehingga mereka mampu hidup sesuai dengan ajaran iman Kristiani dan mampu mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah dunia.

3. Tugas Katekese

Selain pengertian dan tujuan katekese, maka umat dan katekis hendaknya memahami tugas katekese. Uraian ini dimaksudkan agar umat Kristiani sungguh- sungguh mendalami tugas katekese sehingga mereka mampu melaksanakan 19 katekese dan menjalankan tugas katekese demi mengembangkan iman mereka dan mewujudkannya dalam hidup sehari-hari mereka. Kita hidup dalam dunia yang serba sulit: kegelisahan menyaksikan hasil-hasil ciptaan manusia yang terbaik lolos dari padanya dan memberontak melawannya menimbulkan iklim ketidak-pastian. Di dunia ini, katekese wajib membantu umat Kristen demi kegembiraan mereka sendiri dan pengabdian kepada semua orang menjadi “terang” dan “garam” di tengah dunia CT, 56. Di zaman ini, banyak persoalan hidup yang dialami oleh umat manusia. Berbagai masalah yang dialami oleh manusia membuat ketidakpastian dan kebingungan sehingga manusia seringkali merasa putus asa dan ragu dalam menentukan jati diri mereka. Maka dari itu, tugas katekese membantu umat Kristiani untuk menghadapi tantangan hidup yang ada dalam dunia ini. Katekese menyampaikan hal-hal yang pasti tetapi juga merupakan suatu upaya pencarian yang terbuka. Katekese zaman sekarang perlu memiliki rasa dan sikap proporsional dalam usaha bersama mencari kebenaran. Ada dua hal penting dalam katekese. Dari satu pihak, katekese perlu memiliki keyakinan bahwa memiliki kebenaran dapat meneguhkan orang-orang Kristiani dalam jati diri mereka dan membantu mereka agar dapat melepaskan diri dari iklim keragu-raguan, ketidakpastian dan kejenuhan yang mengelilingi mereka. Dari lain pihak katekese perlu menyadari bahwa setiap pembicaraan tentang Tuhan tidak pernah tuntas. Oleh karena itu di zaman yang serba sulit dan sering membuat hidup manusia bimbang, katekese memberikan pengajaran tentang Kristus sendiri yang dapat menjadi pegangan hidup sehari-hari. Berkat Kristus, kita menjadi semakin diteguhkan dan dikuatkan dalam menghadapi berbagai persoalan hidup ini. 20 Katekese mempunyai tugas menolong untuk menghayati persekutuan dengan Allah. Katekese juga perlu menyuguhkan warta Kristiani sehingga nampak betapa katekese menjaga nilai yang paling tinggi dari hidup manusia PUK, 23. Seseorang memiliki iman yang masak menyatakan untuk selalu hidup dalam peresekutuan dengan Allah. Dalam hal ini, katekese mempunyai tugas untuk mendorong dan menolong umat Kristiani dalam menghayati persekutuan dengan Allah. Dalam katekese terkandung ajaran Kristiani tentang warta iman akan Kristus sehingga katekese menjadi hal yang penting bagi umat dalam mengembangkan iman dan nilai-nilai Kristiani yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu katekese menjaga nilai yang paling tinggi dari hidup manusia yakni nilai Injili dan ajaran Kristiani. Tugas pengembangan iman, pendidikan liturgis, mengajar berdoa, dan pendidikan hidup berjemaat merupakan tugas yang berkaitan dengan intern Gereja, sedangkan tugas pembinaan moral dan perutusan menyangkut tugas umat di dalam masyarakat. Dengan kata lain, tugas katekese adalah untuk mengembangkan Gereja dengan mewartakan Kristus dan mendidik umat untuk semakin beriman dan bertanggungjawab dalam tugas perutusan Gereja Telaumbanua, 1999:9-10. Tugas utama katekese ialah memberitakan sabda Allah yang hadir secara penuh di dalam diri Yesus Kristus. Katekese mewartakan Kristus agar umat semakin mengenal, mencintai dan mengikuti-Nya, serta semakin peka mengenali kehadiran-Nya di dalam hidup sehari-hari. Karena itu, katekese harus bersifat Kristosentris. 21 Katekese mendidik umat supaya makin beriman. Peranan katekese membantu, menyemangati dan meneguhkan umat supaya makin beriman. Yang ditekankan adalah pendidikan yang bersifat utuh yang mencakup secara serentak dan seimbang segi kognitif, afektif dan operatif praktis. Pendidikan ini berpusat pada peserta. Secara aktif mereka mengambil bagian di dalam prosesnya yang bersifat partisipatif-dialogis. Katekese mengembangkan Gereja. Sebagai tindakan gerejawi, katekese bertujuan untuk mengembangkan, memperbaharui dan menggerakkan Gereja. Pengembangan Gereja tidak hanya dilakukan oleh katekese tetapi juga oleh liturgi, pewartaan, dan pelayanan Gereja lainnya. Pengembangan Gereja merupakan tanggungjawab seluruh umat Heryatno, 2009.

B. Katekis 1. Sosok Katekis

Dokumen yang terkait

Katekese keluarga untuk meningkatkan kesadaran akan peran penting orang tua bagi pendidikan iman anak di lingkungan Santo Carolus Borromius Margomulyo Paroki Santo Yoseph Medari Yogyakarta.

1 25 209

Pengaruh keaktifan mengikuti perayaan Ekaristi terhadap keterlibatan tugas pelayanan (Diakonia) umat lingkungan Santo Xaverius Siyono Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung Gunungkidul.

0 4 197

Manfaat video siaran penyejuk imani katolik indosiar sebagai media audio-visual dalam katekese umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta.

3 19 178

Upaya meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Santo Lukas, Sokaraja, Paroki Santo Yosep Purwokerto Timur, Jawa Tengah melalui katekese umat model shared christian praxis.

29 354 137

Usaha menemukan makna sakramen Ekaristi demi pengembangan iman umat lingkungan Santo Antonius Joton Paroki Santo Yusuf Pekerja Gondangwinangun Klaten.

0 9 155

Pengaruh keaktifan mengikuti perayaan Ekaristi terhadap keterlibatan tugas pelayanan (Diakonia) umat lingkungan Santo Xaverius Siyono Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung Gunungkidul

0 2 195

Pengaruh sosok katekis terhadap minat umat dalam mengikuti katekese orang dewasa di Lingkungan Santo Yosef Benediktus Sagan Paroki Santo Antonius Kota Baru Yogyakarta

1 33 171

SKRIPSI POKOK PEWARTAAN PAULUS DALAM SURAT RASUL PAULUS KEPADA JEMAAT DI GALATIA UNTUK KATEKESE UMAT DI LINGKUNGAN SANTO ANTONIUS PADUA PAROKI KALASAN YOGYAKARTA

0 5 171

SKRIPSI MENGUPAYAKAN KATEKESE TENTANG KITAB SUCI DALAM KEHIDUPAN KOMUNITAS LEKTOR DI PAROKI SANTO ANTONIUS KOTABARU YOGYAKARTA

0 2 158

USAHA MENEMUKAN MAKNA SAKRAMEN EKARISTI DEMI PENGEMBANGAN IMAN UMAT LINGKUNGAN SANTO ANTONIUS JOTON PAROKI SANTO YUSUF PEKERJA GONDANGWINANGUN KLATEN SKRIPSI

1 2 153