12
pembinaan, syarat menjadi katekis dan katekese di tengah umat demi mewujudkan Gereja signifikan dan relevan.
A. Katekese 1. Pengertian Katekese
Katekese merupakan pendidikan iman secara terus-menerus bagi umat Kristiani baik usia anak-anak maupun usia dewasa. Dalam hal ini, umat Kristiani
perlu memahami katekese supaya mereka semakin menyadari bahwa katekese sangatlah penting terutama untuk membantu mengembangkan iman akan Kristus.
Rumusan pengertian katekese diambil dari berbagai sumber dari dokumen Gereja yaitu Catechesi Tradendae, Pedoman Umum Katekese, Pertemuan Kateketik
antar Keuskupan Indonesia PKKI II, para ahli dan menurut penulis sendiri. Catechesi Tradendae artikel 18 menguraikan bahwa:
Katekese adalah “Pembinaan anak-anak, kaum muda, dan orang-orang dewasa dalam iman, khususnya menyampaikan ajaran Kristen yang pada umumnya
diberikan secara organis dan sistematis dengan maksud mengantar para pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristen”.
Paus Yohanes Paulus II, menegaskan bahwa katekese adalah pembinaan bagi semua umat Kristiani baik anak-anak, kaum muda maupun dewasa. Pembinaan
iman sangat penting bagi semua umat Kristiani terutama untuk mendewasakan iman mereka akan Yesus Kristus. Pembinaan iman dilakukan secara sistematis
dan organis supaya dapat membantu umat semakin mendalami ajaran Gereja dan dapat memahami secara penuh ajaran hidup Kristiani. Oleh karena itu, satu
kegiatan yang dapat membantu dan membina iman umat adalah katekese. Katekese dapat diartikan sebagai usaha Gereja untuk membantu umat agar
semakin berkembang dalam iman serta dapat mewujudkan iman itu dalam hidup
13
sehari-hari. Usaha pembinaan iman dengan menyampaikan ajaran Kristiani bagi umat ini merupakan tanggung jawab seluruh anggota Gereja.
Sedangkan menurut Pedoman Umum Katekese PUK, katekese ialah salah satu bentuk pelayanan Sabda di dalam Gereja PUK 17. Umat Kristiani
mendengarkan Sabda Allah tidak hanya melalui perayaan liturgi dalam Gereja tetapi mendengarkan Sabda Allah juga dapat melalui kegiatan katekese. Pada
dasarnya, kegiatan katekese ialah mewartakan Kabar Gembira Kristus. Katekese adalah pewartaan tentang Kristus PUK, 41. Kristus merupakan
pusat dan acuan katekese dan Ia yang menjadi pusat sejarah keselamatan umat manusia. Dalam katekese, Yesus sendirilah yang hadir. Katekese mengajarkan
tentang Yesus yang menjadi dasar hidup umat Kristiani. Pengalaman hidup kita dan segala sesuatu lainnya diajarkan dengan mengacu pada Yesus.
Umat Kristiani hidup di dalam iman yang masak, jika mendengarkan sabda Allah dengan penuh hormat, jika selalu mengusahakan pertobatan dan
pembaharuan hati, jika rajin mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada Gereja PUK, 22.
Jika umat Kristiani ingin hidup dalam iman yang dewasa maka mereka hendaknya mendengarkan sabda Allah, melakukan pembaharuan hatinya dan rajin
mendengarkan ajaran Roh kepada Gereja. Melakukan ketiga hal tersebut tidak mudah. Oleh karena itu perlulah uluran tangan dari Allah serta pertolongan Roh
kudus yang berperan untuk mengarahkan dan menggerakkan hati kita pada Allah menuju iman yang dewasa. Jadi, arti katekese adalah suatu proses pengembangan
iman umat yang masak melalui penghayatan Sabda Allah, mengusahakan pertobatan, pembaharuan hati dan rajin mendengarkan apa yang dikatakan Roh
kepada Gereja.
14
Katekese ialah komunikasi iman atau tukar menukar pengalaman iman penghayatan iman antara anggota kelompok, Melalui kesaksian, para
peserta saling membantu sedemikian rupa sehingga masing-masing diteguhkan dan dihayati secara makin sempurna PKKI II.
Dalam pelaksanaan katekese, yang berkatekese ialah umat. Artinya semua orang beriman yang secara pribadi memilih Kristus dan secara bebas berkumpul
untuk lebih memahami Kristus yang menjadi pola hidup. Katekese mengajak umat untuk mengkomunikasikan iman mereka kepada peserta lain atau sharing
pengalaman imannya agar mereka semakin diteguhkan. Oleh karena itu, umat harus terbuka untuk mengungkap kesaksian iman mereka dalam hidup sehari-hari
supaya iman mereka dapat semakin berkembang dan dihayati makin sempurna. Katekese ialah proses pembinaan atau pendidikan iman Heryatno, 2009.
Katekese sangat penting bagi kita umat Kristiani sehingga katekese harus terus- menerus dikembangkan oleh seluruh umat Kristiani agar mereka semakin
memiliki iman yang mendalam akan Yesus Kristus sehingga umat dapat mewujudkan Gereja yang signifikan dan relevan.
Katekese diibaratkan sebagai “pupuk iman” artinya, kita memiliki iman akan Yesus tetapi jika iman kita tidak dipupuk oleh katekese, maka iman akan sulit
untuk berkembang. Tanpa pupuk tersebut iman kita semakin lama akan rapuh dan mati. Oleh karena itu, katekese penting bagi umat Kristiani untuk memupuk iman
yang ada dalam diri kita. Kesaksian iman yang kita miliki dikomunikasikan kepada orang lain supaya kita semakin diteguhkan dan semakin mencintai Yesus
dalam hidup kita.
15
2. Tujuan Katekese
Setelah berbicara mengenai pengertian katekese, maka bagian ini akan menjelaskan tujuan katekese. Tujuan katekese merupakan hal penting yang harus
diketahui oleh umat Kristiani. Jika umat Kristiani melaksanakan katekese tanpa ada tujuannya, maka katekese tidak berjalan dengan baik dan terkesan tidak
memiliki arah yang jelas. Rumusan tujuan katekese diambil dari dokumen Gereja yaitu Catechesi Tradendae, Pedoman Umum Katekese, pandangan para ahli dan
kesimpulan menurut penulis sendiri. Tujuan katekese juga penting untuk dipahami oleh semua umat Kristiani dan katekis dalam melaksanakan kegiatan
katekese sehingga pelaksanaan katekese menjadi terarah. Catechesi Tradendae artikel 5 menguraikan bahwa tujuan mutakhir katekese ialah:
Katekese bukan saja menghubungkan umat dengan Yesus Kristus, melainkan mengundangnya untuk memasuki persekutuan hidup yang mesra dengan-
Nya. Hanya Dialah, yang dapat membimbing kita kepada cinta kasih Bapa dalam Roh, dan mengajak kita ikut serta menghayati hidup Tritunggal
Kristus.
Yesus adalah jantung hati katekese. Katekese bertujuan untuk membangun persekutuan dengan Yesus dan menghubungkan umat Allah dengan Pribadi
Yesus. Dalam pelaksanaan katekese, kita diundang oleh Yesus untuk memasuki persekutuan yang mesra dengan Dia. Hanya Yesuslah yang dapat membimbing
kita kepada cinta kasih Allah dan mengajak kita ikut serta menghayati hidup Tritunggal Mahakudus. Oleh karena itu, ketika kita melaksanakan katekese
berarti kita diundang oleh Yesus sendiri untuk memasuki persekutuan dengan- Nya karena Dialah yang menjadi pokok dan pegangan hidup kita.
Tujuan khas katekese ialah berkat dan bantuan Allah mengembangkan iman yang baru mulai tumbuh, dan dari hari ke hari memekarkan menuju
16
kepenuhannya serta makin memantapkan perihidup Kristen umat beriman, muda ataupun tua CT, 20.
Maksud katekese ialah mengembangkan pengertian tentang misteri Yesus Kristus dalam cahaya Firman Allah, sehingga seluruh pribadi manusia diresapi
oleh Firman itu. Berkat bantuan dan karya Allah, manusia diubah menjadi ciptaan baru dan semakin mengikuti Kristus sebagai dasar hidup iman Kristiani. Umat
Kristen, baik tua maupun muda diajak untuk memantapkan hidup mereka sebagai pengikut Kristus agar mereka dapat mencapai kepenuhannya yakni mewujudkan
nilai-nilai Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus Kristus. Katekese mempunyai tujuan untuk membawa orang Kristiani pada
kematangan iman dan memungkinkan mereka untuk menerima Roh Kudus dan mendalami pertobatan mereka PUK, 22.
Iman adalah anugerah dari Allah yang memanggil manusia untuk bertobat. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya, katekese memiliki tujuan agar umat
dibantu dalam mematangkan dan mendewasakan iman mereka. Berkat pertolongan Roh Kudus, mereka dapat melakukan pembaharuan iman dalam
dirinya demi mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah. Katekese sebagai salah satu pokok dalam pewartaan Injil yang bertujuan
membantu umat menuju kematangan iman mereka, perlu dilaksanakan bukan hanya bagi anak-anak, tetapi bagi seluruh umat dari semua golongan usia,
termasuk kaum dewasa. Katekese sebagai pendalaman iman orang dewasa adalah usaha Gereja untuk memperbaharui diri umat.
Bersatu dengan Kristus berarti pula bersatu dengan Allah Bapa yang mengutus-Nya, dengan Roh Kudus yang mendorong perutusan-Nya, dengan
Gereja yang adalah tubuh-Nya, dan dengan seluruh umat manusia yang
17
diselamatkan-Nya PUK, 80-81. Dengan demikian umat pun akan terbantu agar semakin terpikat kepada Allah yang diwartakan oleh Yesus Kristus. Umat akan
terdorong untuk melaksanakan kehendak Allah dalam hidup sehari-hari sehingga terjadi pembaharuan hidup Telaumbanua, 1999: 9.
Katekese umat memiliki tujuan supaya dalam terang Injil kita semakin meresapi arti pengalaman-pengalaman kita sehari-hari dan kita bertobat
kepada Allah dan semakin menyadari kehadiran-Nya dalam kenyataan hidup sehari-hari dengan demikian kita semakin sempurna beriman, berharap,
mengamalkan cinta kasih, dan semakin dikukuhkan hidup Kristiani supaya semakin bersatu dalam Kristus, makin menjemaat, makin tegas mewujudkan
tugas Gereja setempat dan kita dapat memberikan kesaksian tentang Kristus di tengah dunia PKKI II.
Katekese umat memiliki tujuan melalui terang Injil yang kita dengarkan pada saat pelaksanaan katekese membuat kita agar semakin meresapi pengalaman
hidup kita sehari-hari sebagai umat Kristiani. Dengan terang Injil juga, kita dipanggil untuk bertobat dan mengubah diri kita menjadi lebih baik. Kita percaya
bahwa Allah selalu hadir dan ikut berperan dalam hidup sehari-hari kita. Dengan begitu, bukan saja iman kita yang menjadi semakin sempurna dan berkembang
tetapi juga kita dapat selalu berharap pada Allah yang selalu hadir menopang, membimbing kita dalam hidup sehari-hari.
Selain itu, kita dapat mengamalkan cinta kasih Allah terhadap sesama dan kita pun semakin dikukuhkan dalam persekutuan dengan Kristus. Dalam
persekutuan dengan Kristus, kita dapat semakin menjemaat, tegas mewujudkan tugas Gereja setempat dan memberikan kesaksian tentang Kristus di tengah dunia
walau banyak tantangan yang ada. Kita percaya bahwa Tuhan selalu ada dan hadir dalam kehidupan kita.
18
Tujuan katekese ialah membantu umat memperdalam iman mereka dengan cara memahami, mencintai dan menghayati iman akan Kristus dalam hidup
sehari-hari dan membantu umat baik secara perorangan maupun bersama komunal di dalam mendewasakan imannya. Selain itu, katekese juga membantu
umat supaya makin mengenal, mencintai dan mengikuti Yesus Kristus dan membantu mereka untuk terus-menerus melakukan pertobatan metanoia.
Katekese dapat memperluas pengetahuan dan wawasan beriman umat agar aktif memberikan kesaksian iman di tengah hidup masyarakat demi pembangunan
hidup bersama. Di samping itu, katekese berusaha meningkatkan kesatuan umat dan mengembangkan Gereja dan yang pokok ialah katekese membantu umat
untuk mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah dunia Heryatno, 2009. Dari berbagai pernyataan di atas mengenai tujuan katekese, penulis
menyimpulkan bahwa tujuan katekese tidak hanya sekedar berkumpul dengan saudara seiman tetapi membangun persekutuan dengan Kristus sebagai pedoman
hidup umat Kristiani. Dalam katekese, umat diajak untuk mengembangkan iman mereka akan Kristus dengan meresapi pengalaman hidup sehari-hari yang
bertolak pada terang Injili sehingga mereka mampu hidup sesuai dengan ajaran iman Kristiani dan mampu mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah
dunia.
3. Tugas Katekese
Selain pengertian dan tujuan katekese, maka umat dan katekis hendaknya memahami tugas katekese. Uraian ini dimaksudkan agar umat Kristiani sungguh-
sungguh mendalami tugas katekese sehingga mereka mampu melaksanakan
19
katekese dan menjalankan tugas katekese demi mengembangkan iman mereka dan mewujudkannya dalam hidup sehari-hari mereka.
Kita hidup dalam dunia yang serba sulit: kegelisahan menyaksikan hasil-hasil ciptaan manusia yang terbaik lolos dari padanya dan memberontak
melawannya menimbulkan iklim ketidak-pastian. Di dunia ini, katekese wajib membantu umat Kristen demi kegembiraan mereka sendiri dan
pengabdian kepada semua orang menjadi “terang” dan “garam” di tengah dunia CT, 56.
Di zaman ini, banyak persoalan hidup yang dialami oleh umat manusia. Berbagai masalah yang dialami oleh manusia membuat ketidakpastian dan
kebingungan sehingga manusia seringkali merasa putus asa dan ragu dalam menentukan jati diri mereka. Maka dari itu, tugas katekese membantu umat
Kristiani untuk menghadapi tantangan hidup yang ada dalam dunia ini. Katekese menyampaikan hal-hal yang pasti tetapi juga merupakan suatu upaya pencarian
yang terbuka. Katekese zaman sekarang perlu memiliki rasa dan sikap proporsional dalam usaha bersama mencari kebenaran. Ada dua hal penting dalam
katekese. Dari satu pihak, katekese perlu memiliki keyakinan bahwa memiliki kebenaran dapat meneguhkan orang-orang Kristiani dalam jati diri mereka dan
membantu mereka agar dapat melepaskan diri dari iklim keragu-raguan, ketidakpastian dan kejenuhan yang mengelilingi mereka. Dari lain pihak katekese
perlu menyadari bahwa setiap pembicaraan tentang Tuhan tidak pernah tuntas. Oleh karena itu di zaman yang serba sulit dan sering membuat hidup manusia
bimbang, katekese memberikan pengajaran tentang Kristus sendiri yang dapat menjadi pegangan hidup sehari-hari. Berkat Kristus, kita menjadi semakin
diteguhkan dan dikuatkan dalam menghadapi berbagai persoalan hidup ini.
20
Katekese mempunyai tugas menolong untuk menghayati persekutuan dengan Allah. Katekese juga perlu menyuguhkan warta Kristiani sehingga nampak
betapa katekese menjaga nilai yang paling tinggi dari hidup manusia PUK, 23.
Seseorang memiliki iman yang masak menyatakan untuk selalu hidup dalam peresekutuan dengan Allah. Dalam hal ini, katekese mempunyai tugas untuk
mendorong dan menolong umat Kristiani dalam menghayati persekutuan dengan Allah. Dalam katekese terkandung ajaran Kristiani tentang warta iman akan
Kristus sehingga katekese menjadi hal yang penting bagi umat dalam mengembangkan iman dan nilai-nilai Kristiani yang terkandung di dalamnya.
Oleh karena itu katekese menjaga nilai yang paling tinggi dari hidup manusia yakni nilai Injili dan ajaran Kristiani.
Tugas pengembangan iman, pendidikan liturgis, mengajar berdoa, dan pendidikan hidup berjemaat merupakan tugas yang berkaitan dengan intern
Gereja, sedangkan tugas pembinaan moral dan perutusan menyangkut tugas umat di dalam masyarakat. Dengan kata lain, tugas katekese adalah untuk
mengembangkan Gereja dengan mewartakan Kristus dan mendidik umat untuk semakin beriman dan bertanggungjawab dalam tugas perutusan Gereja
Telaumbanua, 1999:9-10. Tugas utama katekese ialah memberitakan sabda Allah yang hadir secara
penuh di dalam diri Yesus Kristus. Katekese mewartakan Kristus agar umat semakin mengenal, mencintai dan mengikuti-Nya, serta semakin peka mengenali
kehadiran-Nya di dalam hidup sehari-hari. Karena itu, katekese harus bersifat Kristosentris.
21
Katekese mendidik umat supaya makin beriman. Peranan katekese membantu, menyemangati dan meneguhkan umat supaya makin beriman. Yang
ditekankan adalah pendidikan yang bersifat utuh yang mencakup secara serentak dan seimbang segi kognitif, afektif dan operatif praktis. Pendidikan ini berpusat
pada peserta. Secara aktif mereka mengambil bagian di dalam prosesnya yang bersifat partisipatif-dialogis.
Katekese mengembangkan Gereja. Sebagai tindakan gerejawi, katekese bertujuan untuk mengembangkan, memperbaharui dan menggerakkan Gereja.
Pengembangan Gereja tidak hanya dilakukan oleh katekese tetapi juga oleh liturgi, pewartaan, dan pelayanan Gereja lainnya. Pengembangan Gereja
merupakan tanggungjawab seluruh umat Heryatno, 2009.
B. Katekis 1. Sosok Katekis