Kegiatan Pembelajaran 1
26
1. Nilai-nilai karakter apa yang Bapak dan Ibu peroleh setelah membahas materi “Jenis-jenis Komunikasi dalam Pembelajaran SD”?
2. Nilai-nilai karakter apa yang dapat Bapak dan Ibu terapkan kepada peserta didik setelah mempelajari materi ini?
3. Masalah apa yang Bapak dan Ibu hadapi dalam menggunakan komunikasi nonverbal di SD kelas tinggi?
4. Masalah apa yang Bapak dan Ibu hadapi dalam menggunakan komunikasi verbal di SD kelas tinggi?
SD Kelas Tinggi KK F
27
Kegiatan Pembelajaran 2 Strategi Komunikasi yang Efektif dalam Pembelajaran
Sekolah Dasar
A. Tujuan
Setelah mempelajari meteri dalam modul ini, baik secara mandiri maupun dalam pelatihan peserta diharapkan mampu:
1. Menentukan strategi komunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan bagi peserta didik sekolah dasar kelas awal dan tinggi
dengan rasa tanggung jawab; 2. Memilih strategi komunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara
lisan maupun tulisan bagi peserta didik sekolah dasar kelas awal dan tinggi dengan rasa percaya diri.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menentukan strategi komunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan bagi peserta didik sekolah dasar kelas tinggi.
2. Memilih strategi komunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan bagi peserta didik sekolah dasar kelas tinggi.
C. Uraian Materi
Seorang pendidik dalam mengajar harus mampu memilih strategi komunikasi yang efektif dalam pembelajaran.Bila seorang pendidik sudah mampu memilih strategi
komunikasi yang efektif, maka diharapkan pembelajaran dapat berjalan dengan optimal.Pada bagian ini dibahas tentang menentukan dan memilih strategi
komunikasi yang efektif dalam pembelajaran SD kelas tinggi.
Kegiatan Pembelajaran 2
28
1. Strategi Komunikasi dalam Pembelajaran
Pada pembelajaran terjadi proses komunikasi untuk menyampaikan pesan dari pendidik kepada peserta didik. Tujuan proses komunikasi tersebut agar pesan dapat
diterima dengan baik dan berpengaruh terhadap pemahaman serta perubahan tingkah laku. Dengan demikian keberhasilan kegiatan pembelajaran sangat
tergantung kepada efektivitas proses komunikasi yang terjadi dalam pembelajaran tersebut. Pembelajaran akan berjalan dengan efektif bila ada komunikasi yang baik.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik mengetahui proses komunikasi untuk digunakan dalam pembelajaran secara efektif.
Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi menimbulkan arus informasi dua arah, yaitu
dengan munculnya feedback dari pihak penerima pesan. Sesungguhnya sudah menjadi kegiatan sehari-hari pendidik, ketika pendidik
melakukan proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas maka aspek- aspek komunikasi verbal dan nonverbal sesungguhnya sedang terlaksana. Hanya
saja kemampuan berkomunikasi pendidik sangat membantu menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Kemampuan berkomunikasi
pendidik termasuk bagian dari keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki oleh pendidik agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien, dan
profesional. Penerapan komunikasi verbal dan nonverbal hampir keseluruhan terdapat di dalam praktik keterampilan dasar mengajar yaitu pada:
1 Strategi Keterampilan menjelaskan: adalah suatu keterampilan menyajikan
bahan belajar yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga mudah dipahami para peserta didik.
2 Strategi Keterampilan Bertanya: suatu unsur yang selalu ada dalam proses
komunikasi, termasuk dalam komunikasi pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan yang dilontarkan pendidik sebagai
stimulus untuk memunculkan atau menumbuhkan jawaban respon dari peserta didik. Peserta didik kelas tinggi biasanya sudah mulai aktif untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pendidik yang diajukan secara langsung.
SD Kelas Tinggi KK F
29
3 Strategi Keterampilan Menggunakan Variasi Stimulus: merupakan
keterampilan pendidik dalam menggunakan bermacam kemampuan dalam mengajar untuk memberikan rangsangan kepada peserta didik agar suasana
pembelajaran selalu menarik, sehingga peserta didik bergairah dan antusias dalam menerima pembelajaran dan aktivitas belajar mengajar dapat
berlangsung secara efektif.
4 Strategi Keterampilan Memberi Penguatan atau Reinvorcement:
merupakan tindakan atau respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku tersebut.
5 Strategi Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran: usaha guru untuk
mengkomunikasikan dan mengkondisikan mental peserta didik agar siap dalam menerima pelajaran dan keterampilan guru dalam mengakhiri kegiatan inti
pelajaran.
6 Strategi Keterampilan Mengajar Kelompok dan Perseorangan:
kemampuan pendidik melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara berkelompok. Sedang dalam pengajaran perseorangan adalah kemampuan
pendidik menentukan tujuan, bahan ajar, prosedur, dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan perbedaan-perbedaan tiap peserta
didik.
7 Startegi Keterampilan Mengelola Kelas: kemampuan guru dalam
mewujudkan dan mempertahankan suasana belajar mengajar yang optimal.
8 Strategi Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil: suatu proses
belajar yang dilakukan dalam kerja sama kelompok bertujuan memecahkan suatu permasalahan. Untuk itu pendidik memiliki peran sangat penting sebagai
pembimbing dalam setiap proses diskusi yang berlangsung. Setelah kita membahas tentang strategi dalam pembelajaran, maka sekarang kita
akan membahas tentang kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan,
agar dapat memengaruhi peserta didik mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan Sudjana Rivai, 1992.
Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan peserta didik menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral, maupun sosial. Dalam