Konsep Pemasaran LANDASAN TEORI

a. Faktor kebudayaan Kebudayaan sebagai simbol dari fakta yang kompleks diciptakan manusia dan digeneralisasikan sebagai penentu dan tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada. Simbol ini bisa bersifat kelihatan seperti alat-alat perumahan, produk dan lainnya dan tidak kelihatan seperti watak, sikap, bahasa, kepercayaan dan lain-lain. b. Faktor kelas sosial Pada intinya masyarakat kita terbagi menjadi 3 golongan yaitu: golongan atas, menengah, dan bawah. Pembagian ini bersifat relatif, hal ini karena sulit dikuantitatifkan secara pasti. Dasar yang dipakai dalam penggolongan ini adalah tingkat pendapatan, jenis perumahan, dan lokasi tempat tinggal. c. Faktor referensi kecil Yang termasuk dalam kelompok ini adalah serikat buruh, tetangga, perkumpulan agama, tim atlit dan sebagainya. Mereka dijadikan pedoman dan selalu di awasi tingkah lakunya baik fisik atau mental. Tiap-tiap kelompok biasanya mempunyai pelopor opini yang akan mempengaruhi anggotanya dalam membeli. d. Faktor keluarga Dalam keluarga, masing-masing anggota keluarga mempunyai selera dan sikap yang berbeda untuk membeli sesuatu. Oleh karena itu seorang manajer pemasaran harus mengerti siapa yang mempengaruhi keputusan, siapa yang melakukan pembelian, dan siapa yang memakai produk itu. e. Faktor psikologis Faktor psikologis ini meliputi : 1. Pengalaman 2. Kepribadian 3. Sikap dan kepercayaan 4. Konsep diri

E. Sikap

1. Pengertian Sikap Sikap bukan hanya suatu tindakan atau jawaban-jawaban tertentu dari seseorang tetapi merupakan keseluruhan tindakan satu sama lain yang saling berhubungan. Seseorang mempunyai sikap dalam memberikan penilaian terhadap objek atau produk yang dihadapinya. Sikap ini menempatkannya dalam pola pemikiran untuk menyukai sesuatu, mendekati atau menjauhi suatu objek. Dalam hubungannya dengan prilaku konsumen, sikap dan keyakinan tersebut sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merk, dan pelayanan. Philip Kotler 1997:167 mendefinisikan sikap sebagai evaluasi, perasaan, dan kecenderungan seseorang yang relatif konsisten terhadap suatu objek atau gagasan. Menurut Basu Swasta dan T. Hani Handoko sikap adalah keadaan jiwa mental dan keadaan pikiran neutral yang dipersiapkan untuk