Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

Tabel 4.11 Pengaruh Variabel Confounding Kecemasan dan Dukungan Keluarga terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Variabel Intensitas Nyeri Kelompok Intervensi Intensitas Nyeri Kelompok Kontrol Mean SD SE P f Mean SD SE p f Kecemasan Berat 7,00 0,053 1 9,50 0,70 0,50 0,010 2 Ringan 4,36 1,25 0,27 22 6,95 1.24 0.27 21 Dukungan Keluarga Tidak mendukung Mendukung 7,00 4,36 1,25 0,27 0,053 1 22 9,33 6,85 5,77 1,18 0,33 0,26 0,002 3 20

4.4 Analisis Multivariat

Berdasarkan hasil analisis bivariat sebelumnya semua variabel independen dan counfounding dapat dilanjutkan ke dalam analisis multivariat karena memiliki nilai p0,25. Namun sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji kolinieritas untuk melihat adanya hubungan antar variabel independen dan confounding. Kolinieritas dilihat dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa antara kecemasan ibu dengan dukungan keluarga ada kolinieritas karena memiliki nilai r = 0,856 r 0,8, antara kecemasan ibu dengan terapi musik memiliki nilai r = 0,001 dan antara dukungan keluarga dengan terapi musik memiliki nilai r = 0,154 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada kolinearitas karena nilai r 0,8 oleh karena itu alternatif model yang dapat dibentuk dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Alternatif Model Regresi Linear Alternatif Model Fungsi Nilai p R R S aquare F Model 1 Nyeri= f terapi musik, kecemasan 0,001 0,783 0,613 33,995 Model 2 Nyeri= f terapi musik, dukungan 0,001 0,799 0,638 37,881 Karena nilai R 2 lebih besar pada model 2, maka sebagai model analisis multivariat dipilih model 2 dimana nyeri = f terapi musik, dukungan. Kemudian dilakukan pemeriksaan interaksi pada alternatif model yang terpilih, hasil analisis menunjukkan tidak ada interaksi antara terapi musik dengan dukungan, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut : Tabel 4.13 Hasil Uji Interaksi Variabel B Beta P value R R S aquare Adjusted S square Konstanta 9,110 0,000 0,818 a 0,669 0,645 Terapi Musik -1,440 -0,378 0,026 Dukungan -2,227 -0,330 0,001 Musikdukungan -1,285 -0,333 0,064 Karena tidak ada interaksi kemudian dilakukan pemeriksaan confounding yaitu mengevaluasi variabel dukungan keluarga yang diduga sebagai variabel confounder dengan membandingkan koefisien regresi variabel musik pada model regresi linear dengan atau tanpa variabel dukungan keluarga. Jika perbedaan koefisien regresi tersebut besar 10 berarti variabel tersebut merupakan confounder untuk variabel terapi musik. Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui bahwa Universitas Sumatera Utara variabel dukungan keluarga bukan merupakan confounder bagi variabel terapi musik karena perbedaan koefisien 10, dan tetap dimasukkan menjadi model akhir regresi linear ganda. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 4.14 Pemeriksaan Confounding Persamaan Koef B 95 CI Δ Koef Lower Upper Nyeri = 7,174-2,696 Terapi musik -2,696 -3,512 -1,879 Nyeri = 9,369-2,476 Terapi musik-2,524 dukungan -2,476 -3,189 -1,763 8,2 Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4.14 dukungan bukan merupakan variabel confounder, sehingga dukungan tidak masuk model maka persamaan regresi pada model akhir dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut : Tabel 4.15 Model Regresi Linear Variabel B Beta P value R R S aquare Adjusted S square Konstanta 9,369 0,001 0,799 a 0,638 0,621 Musik -2,476 -0,651 0,001 Dukungan -2,524 -0,374 0,001 Persamaan yang dapat dibentuk adalah : Dengan model persamaan regresi yang diperoleh, maka dapat suatu gambaran bahwa untuk intensitas nyeri dapat diprediksi dengan menggunakan rumus tersebut diatas Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Intensitas Nyeri Persalinan

Pengukuran intensitas nyeri dilakukan pada kelompok yang diberikan terapi musik dengan rata-rata intensitas nyeri persalinan pada ibu primigravida pada kelompok intervensi kelompok yang diberi perlakuan berada pada skala 4,48 SD = 1,34 sementara rata-rata intensitas nyeri persalinan pada kelompok kontrol kelompok yang tidak diberi perlakuan berada pada skala 7,17 SD=1,40 terdapat perbedaan rata-rata intensitas nyeri persalinan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Afifah dkk 2011 dimana rata-rata ibu primigravida mengalami nyeri dengan skala 7,40 dengan standar deviasi 1,50 pada penelitian Ratnawati dkk 2011 juga mengatakan bahwa nyeri persalinan pada ibu primigravida 84,21 mengalami nyeri berat karena proses persalinan didahului oleh proses penipisan dan dilatasi serviks yang membutuhkan kontraksi uterus yang kuat. Kontraksi uterus yang meningkat dalam persalinan ini menimbulkan nyeri persalinan berat, penelitian ini juga di dukung oleh penelitian Marpaung 2011 yang menyatakan bahwa intensitas nyeri persalinan 54 mengalami nyeri berat. Pada penelitian ini juga dijumpai bahwa pada kelompok intervensi ada 2 orang 8,7 dan pada kelompok kontrol sebanyak 4 orang 17,4 yang merasakan nyeri yang luar biasa sehingga persalinan diakhiri dengan tindakan operasi. Menurut Mahargiani Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Mekanisme Koping Dengan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Di RSIA Salam Medan Tahun 2014

12 115 91

Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Klinik Nirmala Medan

8 104 62

Efektifitas Pijat Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Ibu Inpartu di Klinik Tutun Sehati Tanjung Morawa 2011

2 38 63

PENGARUH TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL TERHADAP PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN FASE AKTIF KALA 1 PADA PRIMIGRAVIDADI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANGUNG-DANGUNG TAHUN 2010.

0 0 11

PENGARUH TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL TERHADAP PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN FASE AKTIF KALA 1 PADA PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANGUNG-DANGUNG TAHUN 2010.

0 0 6

PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN FASE AKTIF KALA I MELALUI TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL

0 0 5

Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Intensitas Nyeri pada Ibu Primigravida Kala I Fase Aktif Persalinan di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2013

0 0 57

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nyeri 2.1.1 Pengertian Nyeri - Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Intensitas Nyeri pada Ibu Primigravida Kala I Fase Aktif Persalinan di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2013

0 0 28

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Intensitas Nyeri pada Ibu Primigravida Kala I Fase Aktif Persalinan di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2013

0 0 13

Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap Intensitas Nyeri pada Ibu Primigravida Kala I Fase Aktif Persalinan di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2013

0 0 19