gangguan atau hilangnya sensasi nyeri. Nyeri neuropatik sering memiliki kualitas seperti terbakar, perih atau seperti tersengat listrik. Dengan demikian nyeri sering
bertambah parah oleh stress emosi atau fisik dingin, kelelahan dan mereda oleh relaksasi.
2.2 Nyeri Persalinan
Nyeri dalam persalinan merupakan stimulus yang dirasakan ibu selama proses persalinan. Respon nyeri dapat dilihat dari perubahan sikap, cemas, merintih,
menangis bahkan sampai meraung Hutahaean, 2009. Nyeri adalah bagian integral dari persalinan dan melahirkan menurut Melzack 1984 dikutip oleh mander 2003.
Menurut Judha dkk 2012 yang mengutip pendapat Cunningham 2004 mengatakan bahwa nyeri persalinan sebagai kontraksi miometrium, merupakan proses fisiologis
dengan intensitas yang berbeda pada masing-masing individu.
2.2.1 Tahapan Persalinan
Menurut Maryunani 2010 proses persalinan dibagi menjadi 4 tahapan atau dikenal dengan istilah kala yaitu :
a. Kala I atau kala pembukaanpematangan serviks, yaitu dari saat mulai terbukanya saluran leher rahimserviks uteri sampai pembukaan lengkap.
Kala I persalinan di mulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks hingga mencapai
pembukaan lengkap 10 cm, persalinan kala I di bagi 2 fase yaitu fase laten dan fase aktif. Fase laten persalinan dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan
penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap, pembukaan serviks kurang dari
Universitas Sumatera Utara
4 cm, biasanya berlangsung hingga dibawah 8 jam. Sementara pada fase aktif persalinan frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat kontraksi
dianggap adekuatmemadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih, serviks membuka dari 4 cm sampai
dengan 10 cm, biasanya dengan kecepatan 1 cm atau lebih perjam hingga pembukaan lengkap 10 cm, terjadi penurunan bagian terbawah janin. Fase aktif
dibagi menjadi 3 yaitu fase akselerasi, fase dilatasi maksimal dan fase deselerasi Hidayat dan Sujiyatini, 2010. Pada primigravida terjadinya kala I persalinan
pada fase laten selama 20 jam dan fase aktif selama 1,2 cmjam sedangkan pada multigravida terjadinya kala I persalinan fase laten selama 14 jam dan fase aktif
selama 1,5 cmjam Bobak, 2004 b. Kala II disebut juga sebagai kala pengeluaran, yaitu sejak pembukaan lengkap
sampai lahirnya bayi. c. Kala III atau kala pelepasan urikala pelepasan plasenta yaitu dari saat lahir bayi
sampai keluarnya plasenta. d. Kala IV atau observasi paska persalinan, yaitu sejak plasenta dilahirkan sampai
satu jam setelah proses persalinan.
2.2.2 Penyebab Nyeri Persalinan
Menurut Judha dkk 2012 nyeri persalinan yang dialami oleh ibu yang akan bersalin disebabkan oleh :
a. Kontraksi Otot Rahim
Universitas Sumatera Utara
Kontraksi rahim menyebabkan dilatasi dan penipisan serviks serta iskemia rahim akibat kontraksi arteri miometrium, karena rahim merupakan organ internal
maka nyeri yang timbul disebut nyeri visceral. Pada persalinan nyeri dapat dirasakan ibu pada punggung bagian bawah dan sacrum, biasanya ibu mengalami nyeri ini
selama kontraksi dan bebas dari rasa nyeri pada interval antar kontraksi. b. Regangan Otot Dasar Panggul
Jenis nyeri ini timbul pada saat mendekati kala II, tidak seperti nyeri visceral, nyeri ini terlokalisir di daerah vagina, rektum dan perineum sekitar anus. Nyeri ini
disebut dengan nyeri somatik dan disebabkan peregangan struktur jalan lahir bagian bawah akibat penurunan bagian terbawah janin.
c. Kondisi Psikologis Nyeri dan rasa sakit yang berlebihan akan menimbulkan rasa cemas. Takut,
dan tegang yang memicu produksi hormon prostaglandin sehingga timbul hormon. Kondisi hormon dapat memengaruhi kemampuan tubuh menahan rasa nyeri.
2.2.3 Pengukuran Intensitas Nyeri