Laporan Keuangan 1 Pengertian Laporan Keuangan.
c teknologi yang digunakan. Kondisi ini mengakibatkan pengukuran kinerja sulit dilakukan dan memerlukan waktu yang banyak dan biaya
yang tinggi. 7.
Tersaji tepat waktu. Informasi kinerja harus tersaji tepat waktu dan dalam format yang
bermanfaat untuk pembuatan keputusan. Informasi kinerja yang disajikan terlambat kurang manfaatnya dan kurang memotivasi para manajer dan
pelaksana yang diukur kinerjanya. Penyajian informasi tepat waktu juga harus dihubungkan dengan validitasnya serta manfaat dan biayanya.
Laporan informasi
kinerja yang
tepat waktu
bermanfaat untuk
memperoleh umpan balik dan penyempurnaan yang cepat.
C. Laporan Keuangan C.1 Pengertian Laporan Keuangan.
Setiap akhir periode perusahaan diwajibkan untuk membuat laporan keuangan. Laporan yang dibuat perusahaan minimal harus memuat laporan
neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Namun akhir-akhir ini perusahaan sudah diminta untuk membuat laporan arus kas dan laporan tambahan
yang mungkin berguna bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Menurut Myer Munawir, 2004:5 dalam bukunya yang berjudul Financial
Statement Analysis mengatakan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan
adalah : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan
daftar pendapatan atau daftar laba-rugi. Pada waktu ini sudah menjadi kebiasaan perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau
daftar laba yang tidak dibagikan”. Menurut PSAK No.1 Ikatan Akuntan Indonesia, 2004:4 tujuan laporan
keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan
keuangan dalam
rangka membuat
keputusan-keputusan ekonomi
serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen saat penggunaan sumber daya
yang dipercayakan kepada mereka. Menurut Munawir terdapat 3tiga sifat dalam laporan keuangan diantaranya :
1 fakta yang telah dicatat, berarti bahwa laporan keuangan ini dibuat atas dasar fakta dari catatan akuntansi; 2 prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam
akuntansi, berarti data yang dicatat itu didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang
lazim; dan 3 pendapat pribadi, berarti meskipun pencatatan transaksi telah ada dalilnya
namun penggunaan
tergantung dari
akuntan perusahaan
yang bersangkutan.
C.2 Arti Penting Laporan Keuangan
Laporan keuangan sangat dibutuhkan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan, terutama bagi mereka yang berkepentingan terhadap perkembangan
perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan adalah Munawir, 2004 : 3
1. Pemilik perusahaan,
Mereka sangat
berkepentingan terhadap
laporan keuangan
perusahaannya karena dengan laporan tersebut pemilik perusahaan akan dapat menilai sukses tidaknya manajer dalam memimpin perusahaan.
Karena hasil-hasil
stabilitas serta
kontinuitas atau
kelangsungan perusahaan tergantung dari cara kerja atau efisiensi manajemennya.
2. Manajer atau pimpinan perusahaan
Dengan mengetahui posisi keuangan perusahaannya maka seorang manajer dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem,
dan menentukan kebijakan yang tepat untuk masa yang akan datang. Bagi manajemen yang terpenting adalah bahwa laba yang dicapai cukup tinggi,
cara kerja yang efisien, aktiva aman dan terjaga cukup baik, struktur permodalan sehat dan bahwa perusahaan memiliki rencana yang baik
mengenai hari depan, baik dibidang keuangan maupun bidang operasi Dalam hubungannya dengan analisis laporan keuangan tersebut manajer
merupakan “orang dalam”, orang yang dapat menggunakan data keuangan apapun yang ada dalam perusahaan, dan hasil analisa
sepenuhnya untuk kepentingan perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu analisis yang dilakukan manajemen disebut “analisis intern“.
3. Investor
Mereka berkepentingan terhadap prospek keuntungan di masa yang akan datang, untuk mengetahui jaminan investasinya dan untuk
mengetahui kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tersebut. Dari analisa laporan tersebut para investor akan
dapat menentukan langkah-langkah yang harus ditempuhnya. 4.
Kreditur Informasi keuangan bermanfaat bagi kreditur untuk memutuskan
apakah pinjaman yang diberikan serta bunga dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
5. Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan untuk menentukan besarnya pajak yang yang harus ditanggung oleh perusahaan. Selain itu dengan melihat
laporan keuangan dimana para buruh bekerja maka pemerintah akan
mengetahui kemampuan perusahaan untuk memberikan upah dan jaminan sosial yang lebih baik.
C.3 Keterbatasan Laporan Keuangan.
Dalam prinsip-prinsip akuntansi Indonesia sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah :
1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian
yang telah lewat. Karenanya laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi dalam proses pengambilan
keputusan ekonomi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan pihak tertentu. 3.
Proses penyusunan laporan keuangan tidak lepas dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan.
4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang materiil. Demikian pula
penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini tidak menimbulkan pengaruh
yang materiil terhadap kelayakan laporan keuangan. 5.
Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian. 6.
Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa atau transaksi dari pada bentuk hukumnya.
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah teknis, dan
pemakai laporan keuangan diasumsikan memahami bahasa teknis dari informasi yang disajikan.
8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat menimbulkan
variasi dalam
pengukuran sumber-sumber
ekonomis dan
tingkat kesuksesan antar perusahaan.
9. Informasi
yang bersifat
kualitatif dan
fakta yang
tidak dapat
dikuantitatifkan umumnya diabaikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Analisis Laporan Keuangan D.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan.