orang lain. Mengamati perbedaan dan mencari
solusi yang dapat diterima oleh semua. Jumlah
100 100
Tabel. 2 Spesifikasi Skala Manajemen Konflik
Nomor Butir Manajemen
Konflik Favorable
Unfavorabel Jml
Menghindar 1, 11, 21, 31, 41,
51, 61, 71,81, 91 6, 16, 26, 36, 46,
56, 66, 76, 86, 96 20
20
Dominasi 2, 12, 22, 32, 42,
52, 62, 72, 82, 92 7, 17, 27, 37, 47,
57, 67, 77, 87, 97 20
20
Membantu 3, 13, 23, 33, 43,
53, 63, 73, 83, 93 8, 18, 28, 38, 48,
58, 68, 78, 88, 98 20
20
Kompromi 4, 14, 24, 34, 44,
54, 64, 74, 84, 94 9, 19, 29, 39, 49,
59, 69, 79, 89, 99 20
20
Mempersatukan 5, 15, 25, 35, 45,
55, 65, 75, 85, 95 10, 20, 30, 40, 50,
60, 70, 80, 90, 100
20 20
Total 100
100
F. Validitas dan Reliabilitas
Validitas sangat diperlukan untuk mengukur apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya. Skala
yang disusun berdasarkan kawasan ukur yang teridentifikasi dengan baik dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dibatasi dengan jelas, secara teoritik akan valid Azwar, 1999. Ada dua unsur dalam prinsip validitas yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain,
yaitu: 1. Unsur kejituan, tentang seberapa jauh alat pengukur dapat mengungkap
gejala atau bagian gejala yang hendak diukur. 2. Unsur ketelitian, tentang seberapa jauh alat pengukur memberikan
kecermatan yang diteliti dengan jelas. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, yang
menunjuk sejauh mana item-item dalam alat ukur mencakup keseluruhan kawasan uji objek yang hendak diukur, yang akan diperoleh melalui analisis
rasional dan professional judgement Azwar, 1999. Analisis ini dilakukan dengan cara analisis rasional dan professional judgement yang dilakukan
peneliti bersama dosen pembimbing. Reliabilitas sebenarnya mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan
hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengukuran yang tidak reliabel akan menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya karena
perbedaan skor yang terjadi antara individu lebih ditentukan oleh faktor eror kesalahan daripada faktor perbedaan yang sesungguhnya. Pengukuran yang
tidak reliabel tentu tidak akan konsisten pula dari waktu ke waktu Azwar, 1999.
Kerlinger 1996 menjabarkan reliabilitas adalah cara mengukur himpunan objek yang sama berulang kali, dengan instrument yang sama atau
hampir mirip, dan akan mendapatkan hasil yang sama pula. Penelitian ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan formulasi Alpha untuk mengetahui koefisian reliabilitasnya. Pengukurannya menggunakan program SPSS versi 11.0 for windows. Dalam
aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas xx yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien
reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas.
Sebaliknya semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitas.
G. Metode Analisis Data
Metode analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengolah data, menganalisis hasil penelitian untuk menguji kebenarannya.
Karena data yang diperoleh dari skala manajemen konflik berupa angka, maka metode yang digunakan untuk analisis data menggunakan statistik. Sebelum
melakukan analisis data terlebih dulu dilakukan uji homogenitas dan uji normalitas menggunakan SPSS versi 11,5 for windows. Untuk melihat
perbedaan antara peran ayah dan peran ibu dalam hal manajemen konflik maka digunakan uji t Independent Sample t Test.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran skor pada kedua kelompok sample mengikuti distribusi normal atau tidak. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows Versi 11,5, sedangkan metode yang digunakan di sini adalah One Sampel Kolmogorov
Smiarnov Test. Sedangkan cara untuk mengetahui apakah sebaran skornya
berdistribusi normal
atau tidak
adalah dengan
melihat nilai