Manajemen Konflik a Konflik Suami dan Istri

berkonflik. Penyelesaian konflik dengan mempersatukan mendorong munculnya kreativitas yang bersangkutan. Kelemahan gaya penyelesaian ini adalah membutuhkan waktu yang lama dan dapat menimbulkan kekecewaan karena penalaran dan perimbangan rasional seringkali dikalahkan oleh komitmen emosional untuk suatu posisi. 2 Strategi kerelaaan untuk membantu obliging Strategi ini berperan untuk mengurangi perbedaan antar kelompok dan mendorong pihak-pihak yang terlibat konflik untuk mencari- cari persamaan. Perhatian pada orang atau kelompok lain, akan menyebabkan seseorang merasa puas karena keinginannya dipenuhi oleh pihak lain, walaupun salah satu pihak harus mengorbankan sesuatu yang penting baginya. Gaya semacam ini dapat digunakan sebagai strategi yang sengaja untuk mengangkat atau membuat pihak lain merasa lebih baik dan senang terhadap suatu isu. 3 Teknik dominasi dominating Teknik ini merupakan kebalikan dari gaya obliging, menekankan pada kepentingan diri sendiri. Kewajiban sering diabaikan demi kepentingan pribadi atau kelompok dan cenderung meremehkan kepentingan orang lain. Teknik dominasi sangat efektif apabila suatu keputusan harus diambil secara tepat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Teknik menghindar avoiding Salah satu strategi dalam pengendalian konflik dengan cara menghindari suatu permasalahan. Pihak yang menghindar dari konflik tidak menempatkan suatu nilai pada diri sendiri atau orang lain. Gaya menghindar berarti menghindar dari tanggung jawab atau mengelak dari suatu isu konflik, menghindar dengan lawan konfliknya, menekan konflik yang terjadi. Aspek negatif dari gaya ini adalah melemparkan masalah pada orang lain, atau mengesampingkan masalah. 5 Gaya penyelesaian konflik dengan cara kompromi compromising Gaya ini dikategorikan efektif bila isu konflik mempunyai kekuatan yang berimbang. Teknik kompromi dapat menjalin pilihan bila metode lain gagal dan kedua pihak mencari jalan tengah. Pada kompromi masing-masing pihak rela memberikan sebagian kepentingannya win-win solution. Kompromi dapat berarti membagi perbedaan atau bertukar sesuatu, masing-masing bersedia mengorbankan sesuatu agar tercapai penyelesaian. Dalam gaya ini dibutuhkan keahlian untuk bernegosiasi dan tawar- menawar. Jika digambarkan maka, lima gaya manajemen konflik yaitu Menghindar, Dominasi, Membantu, Kompromi, dan Mempersatukan menurut William Hendricks 1992 tersebut adalah sebagai berikut: