No Jenis
Inventaris Masih
Fungsional Standar
Rasio Keadaan
standar sekarang
Kete- rangan
senam 1.7
Peralatan atletik 1 setsekolah
1.8 Peralatan seni
budaya 1 setsekolah
1.9 Peralatan
ketrampilan 1 setsekolah
2 Perlengkapan
Lain 2.1
Pengeras suara 1 setsekolah
2.2 Tape recorder
1 buahsekolah
C. Program Komputer Administrasi Standar Sarana dan Prasarana
Administrasi perlengkapan digunakan untuk memberikan kemudahan dalam mencari informasi tentang keberadaan nilai
kelengkapan untuk masing-masing barang pada periode tertentu. Format untuk menyelenggarakan administrasi inventarisasi barang
terdiri dari 2 macam, yaitu Kartu Barang dan Rekapitulasi Kartu Barang. Kartu Barang disediakan untuk setiap item barang yang
dimiliki, artinya satu barang memiliki satu kartu barang lampiran Kartu Barang dan Rekapitulasi Kartu Barang terlampir.
D. Pengantar Pembuatan Program
Sebelum melakukan pembuatan program dengan MS Excel, maka perlu dikenalkan beberapa hal yang terkait dengan rumus
matematis.
1. Entri Data dengan Persamaan Matematika
Operasi matematika yang digunakan adalah pangkat , perkalian , Pembagian , penambahan +, dan
78
pengurangan -. Langkah yang digunakan untuk setiap operasi matematika tersebut sama, sebagai contohnya adalah
a. Ketik angka yang akan dikalikan pada dua alamat sel
berbeda atau lebih, misalnya kita mengalikan 60 dengan 4 dan ditulis pada sel C3 dan Sel D3.
b. Tempatkan pointer pada sel yang akan dijadikan tempat
hasil perkalian, misalnya sel E3. c. Tuliskan pada sel E3 =C3D3, kemudian tekan enter,
maka hasil perkaliannya 240 akan muncul.
Untuk operasi matematika yang lain caranya sama seperti di atas.
2. Fungsi SUM dan SUMIF Langkah-langkah dalam penggunaan fungsi SUM adalah
a.
Tempatkan pointer pada alamat sel C9
b.
Ketik =SUM
c.
Klik sel C4
d.
Tekan tombol Shift bersamaan dengan Klik sel C8
e.
Ketik
f.
Tekan Enter, sehingga pada alamat sel C9 terlihat hasil dari
penjumlahan 477, lihat Tabel 22.
79
Gambar 7.1. Contoh Fungsi SUM
Penggunaan fungsi SUMIF digunakan untuk menjumlahkan
seluruh data angka numerik dari sederetan angka sesuai dengan kriteria tertentu. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Tempatkan pointer pada alamat sel B10 b. Ketik =SUM
c. Klik sel B3 d. Tekan tombol Shift bersamaan dengan Klik sel B8
e. Ketik f. Tekan Enter, sehingga pada alamat sel C11 terlihat hasil dari
penjumlahan 1200000, lihat Tabel 23.
80
Gambar 7.2. Contoh Fungsi SUMIF
3. Fungsi IF
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan suatu nilai jika logical test menyatakan benarsesuai dengan kriteria 0, demikian sebaliknya
akan memberikan jawaban lain, apabila hasilnya salah. Bentuk umum fungsi ini adalah
Artinya apabila ekspresi logika benar, maka perintah pada
value_if_true yang akan dilaksanakan, sebaliknya apabila ekspresi logika salah, maka perintah pada value_if_false yang akan
dilaksanakan. Fungsi logika ini menggunakan operator relasi yang ditempatkan
pada pernyataan logika. Operator relasi terdiri atas:
= sama dengan 81
=IFlogical_text,value_if_true,value_if_false
lebih kecil dari lebih besar dari
= lebih kecil atau sama dengan = lebih besar atau sama dengan
tidak sama dengan Selain itu, fungsi logika menggunakan operator logika:
AND dua syarat terpenuhi OR salah satu syarat terpenuhi
NOT selain dari syarat yang disebutkan Contoh:
Apabila nilai =60, maka dinyatakan lulus Apabila nilai =60, maka dinyatakan gagal
Berdasarkan ketentuan di atas maka penggunaan fungsi IF adalah sebagai berikut:
=IFB460,”LULUS”,”GAGAL”
Gambar 7.3. Contoh Penggunaan Fungsi IF
Fungsi IF dengan tes logika digunakan untuk menguji dua tes logika dengan menggunakan bentuk umum:
82
Contoh: Ketentuannya adalah tunjangan istri sebesar Rp. 350.000,- hanya
diberikan pada karyawan laki-laki yang sudah menikah. =IFANDB4=”laki-laki”,C4=”nikah”,350000,0
Gambar 7.4. Contoh Penggunaan Fungsi IF dengan dua tes logika