Penelitian yang Relevan Pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia siswa SMP kelas VII semester 1 dan 2.
c. Fungsi Menulis Menurut Tarigan 1984: 22, pada prinsipnya fungsi utama dari
tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat bermanfaat bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar
berpikir. Menulis juga menolong untuk berpikir kritis, memperdalam daya tanggap, memecahkan masalah, menjelaskan sesuatu, dan
sebagainya. d. Evaluasi Pembelajaran Menulis
Kemampuan bahasa aktif -produktif merupakan kemampuan hubungan antara kemampuan berbicara dan menulis karena adanya isi
masalah yang hendak disampaikan di samping penataan yang sistematis terhadap isi masalah tersebu t agar dapat dipahami dengan
baik oleh
pendengar atau
pembaca. Kemampuan
menulis mengungkapkan pikiran secara tertulis sehingga untuk tes yang akan
diselenggarakan bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan kemampuan mengungkapkan pikiran kepada orang lain. Pengukuran
tingkat kemampuan menulis mengacu kepada relevansi isi, keteraturan penyusunan isi, dan bahasa yang digunakan. Menyangkut penggunaan
bahasa yang dalam tes menulis dituntut lebih ketat penyusunannya, karena dalam ungkapan tertulis tidak menutu p kemungkinan terdapat
waktu yang lebih longgar untuk memilih kata -kata dan menyusunnya secara tepat, bahkan terdapat waktu untuk memperbaikinya. Demikian
disusun rincian pengukur tingkat kemampuan menulis.
No. Unsur Kemampuan
Menulis Rincian Kemampuan
1. Isi yang relevan
Isi wacana tulis sesuai dan relevan dengan topik
yang dimaksudkan untuk dibahas.
2. Organisasi yang sistematis
Isi wacana disusun secara sistematis
menurut pola tertentu. 3.
Penggunaan bahasa yang baik dan benar
Wacana diungkapkan dengan susunan kalimat
yang gramatikal, pilihan kata yang tepat, serta
gaya penulisan yang sesuai.
Tes kemampuan menulis merupakan kegiatan penggunaan kemampuan
bahasa yang
aktif -produktif yang
sebaiknya diselenggarakakan dalam bentuk tes subjektif. Tes subjektif dikenal
dengan pertanyaan dan tugas yang diberikan dalam tes itu dirumuskkan sedemikian rupa sehingga mengundang jawaban dan
pelaksanaan tugas yang beragam dalam fokus, isi, susunan kata -kata, dan panjang pendeknya jawaban. Penyelenggaraan tes menulis dalam
bentuk tes subjektif, tidak saja lebih sesuai dengan tujuan mengungkapkan pikiran penulis yang bersifat subjektif, melainkan
juga sesuai dengan kegiatan menulis sebagai kegiatan aktif -produktif yang juga subjektif. Dalam penyelenggaraan tes subjektif pada
umumnya, pertanyaan-pertanyaan dapat disusun dalam bentuk a tes esai, b tes dengan pertanyaan menggunakan kata tanya, c tes dengan
pertanyaan jawaban pendek, dan d tes melengkapi.
Penerapan model penskoran kemampuan menulis yang dilandaskan pada unsur kemampuan menulis adalah sebagai berikut.
Model Penilaian Tugas Menulis dengan Skala 1 -10 No.
Aspek yang Dinilai Tingkatan Skala
1. Kualitas dan ruang
lingkup isi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Organisasi dan
penyajian isi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Gaya dan bentuk
bahasa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Mekanik: tata bahasa
ejaan, kerapian tulisan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Respon afektif guru
terhadap karangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Model Penilaian KaranganKarya Tulis Kompo-
nen Rentang
Skor Rentang
Mutu Indikator
1 Isi
27-30 Amat baik
sampai dengan
sempurna Amat menguasai
masalah; isi amat padat; tuntas dan
menyeluruh; amat sesuai dengan
masalah dan judul.
22-26 Cukup
sampai dengan baik
Menguasai masalah; cakupan isi memadai;
hampir tuntas menyeluruh; sesuai
dengan judul dan masalah tetapi tidak
cukup terperinci
17-21 Kurang
sampai dengan biasa
Penguasaan masalah terbatas; cakupan isi
kurang memadai; kurang tuntas
13-16 Amat kurang
Tidak menguasai masalah; tidak cukup
isi; tidak sesuai dengan judul dan
masalah; tidak