diintegrasikan  dengan  pendidikan  karakter.  Nugroho,  Yanuartiningsih,  dan Seno  hanya  mengembangkan  silabus  dan  materi  pembelajaran  tanpa
mengintegrasikannya dengan nilai lain. Untuk itu, masih perlu dikembangkan pembelajaran menulis yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.
B. Kajian Pustaka
1. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Dalam KTSP terdapat banyak mata pelajaran yang terdapat dalam
pembelajaran,  salah  satunya  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia.  Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, terdapat empat keterampilan di dalamnya.
Keterampilan  yang  ada  dalam  pembelajaran  Bahasa  Indonesia  adalah keterampilan  menyimak,  berbicara,  membaca,  dan  menulis.  Dalam
penelitian ini, keterampilan menulislah yang secara khusus akan di jadikan bahan penelitian.
2. Teori Pembelajaran Menulis Keterampilan  berbahasa  mempunyai  empat  komponen,  yaitu:
keterampilan  menyimak,  keterampilan  berbicara,  keterampilan  membaca, dan keterampilan menulis Nida, 1957:19; Harris, 1977:9; tarigan, 1981:1
via Tarigan, 1985:1. Setiap ket erampilan berbahasa memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan ketiga ket erampilan yang lain.
a. Pengertian Menulis Menulis  adalah  menurunkan  atau  melukiskan  lambang -
lambang  grafik  yang  menggambarkan  suatu  bahasa  yang  dipah ami
oleh  seseorang,  sehingga  orang -orang  lain  dapat  membaca  lambang - lambang grafik tersebut Tarigan, 1985: 21. Menulis merupakan suatu
keterampilan  berbahasa  yang  digunakan  untuk  berkomunikasi  secara tidak  langsung,  tidak  secara  tatap  muka  dengan  orang  l ain.  Menulis
merupakan  suatu  kegiatan  yang  produktif  dan  ekspresif.  Dalam menulis,  penulis  harus  terampil  memanfaatkan  grafologi,  struktur
bahasa  dan  kosakata.  Ket erampilan  menulis  tidak  akan  datang  secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan prak tik yang banyak dan
teratur Tarigan, 1984: 4. b. Bentuk Tulisan
1 Eksposisi
Eksposisi  adalah  suatu  bentuk  wacana  yang  berusaha menguraikan  suatu  obyek  sehingga  memperluas  pandangan  atau
pengetahuan  pembaca.  Wacana  digunakan  untuk  menjelaskan wujud dan hakikat suatu objek, misalnya menjelaskan pengertian
kebudayaan, komunikasi,
perkembangan teknologi,
atau pertumbuhan ekonomi pada pembaca Keraf, 1995:7.
2 Argumentasi
Argumentasi  adalah  suatu  bentuk  retorika  yang  berusaha untuk  mempengaruhi  sikap dan  pendapat  orang  lain,  agar  mereka
itu  percaya  dan  akhirnya  bertindak  sesuai  dengan  apa  yang diinginkan oleh  penulis  atau  pembicara.  Melalui  argumentasi
penulis  berusaha  merangkaikan  fakta -fakta  sedemikian  rupa,